Langsung ke konten utama

ihsg penutupan (windows dressing starting) per tgl 02/ 05-06 / 08 Des 2016



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) reli di tengah aksi 212 yang berjalan damai pada Jumat (2/12). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,91% atau 47,201 poin ke level 5.245,956.
Ada 170 saham bergerak naik, 119 saham bergerak turun, 104 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan melibatkan 11,57 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,76 triliun.
Seluruh indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 10 indeks sektoral 1,74%. Selanjutnya diikuti keuangan naik 1,35%, dan agrikultur naik 1,23%.
Meski IHSG melaju, investor asing masih melakukan aksi jual. Di pasar reguler, nets sell asing Rp 97,354 miliar dan Rp 275,979 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 11,61% ke Rp 173, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 4,00% ke Rp 14.950, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,59% ke Rp 17.300.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 3,25% ke Rp 7.7450, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 3,14% ke Rp 1.540, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,59% ke Rp 3.380.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, masih positifnya mata uang rupiah membuat laju IHSG kembali mampu melanjutkan kenaikannya Meski terdapat aksi doa bersama yang sempat membuat sebagian pelaku pasar khawatir.
"Secara sentimen, aksi doa bersama tidak banyak berpengaruh terhadap pasar. sepanjang berjalan kondusif. Namun jka diluar harapan maka pasar akan merespon hal itu sebagai sentimen negatif," kata Reza Priyambada.
Ia menambahkan bahwa penguatan IHSG juga didukung imbas hasil pertemuan OPEC yang pada intinya sepakat untuk memangkas produksi para anggotanya sehingga berimbas pada kembali melonjaknya harga minyak mentah dunia yang berimbas tidak hanya pada harga komoditas lainnya namun, juga pada saham-saham pertambangan yang mencatatkan kenaikan tertinggi dibandingkan indeks saham lainnya.
Lalu, lanjut dia, pengumuman inflasi bulanan di angka 0,45 % yang meskipun naik namun masih dianggap stabil sehingga tidak terlalu memberikan imbas negatif Bagi pasar saham domestik.
Badan pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2016 mencapai 0,47 %, inflasi Januari-November 2016 mencapai 2,59 % dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,58 %.

INILAHCOM, Jakarta--Pada perdagangan Jumat (2/12/2016), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 47,201 poin (0,91%) ke posisi 5.245,956.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 5.250,292 atau menguat 51,537 poin dan mencapai level terendahya di angka 5.199,142 atau menguat 0,387 poin.
Sebanyak 174 saham ditransaksikan naik, 124 saham turun, 81 saham stagnan, dan 198 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Semua sektor saham kompak mendukung penguatan IHSG. Saham-saham di sektor aneka industri memimpin penguatan 1,74%, keuangan 1,35%, perkebunan 1,23%, perdagangan 1,19%, pertambangan 0,94%, properti 0,65%, konsumer 0,59%, infrastruktur 0,45%, dan industri dasar 0,22%.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,98 triliun dan Rp1,77 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp6,76 triliun.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,38 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,66 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp276 miliar. [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2343256/ihsg-berakhir-meroket-091-ke-level-5245#sthash.1V06z6BG.dpuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒