Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 27 Des 2016

Bisnis.com, JAKARTA– Rebound indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Selasa (27/12/2016).
IHSG hari ini dibuka dengan rebound tipis 0,01% atau 0,65 poin di level 5.028,36 dan menguat 0,18% atau 9,1 poin ke level 5.036,80 pada pukul 09.05 WIB.

Adapun pada perdagangan Jumat (23/12), IHSG ditutup melemah 0,30% atau 15,17 poin di posisi 5.027,70.
Sebanyak 20 saham bergerak menguat, 8 saham bergerak melemah, dan 512 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang yang menguat 0,68% dan sektor konsumen yang naik 0,42%.
Adapun, tiga sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor finansial yang melemah 0,29%. 
Dalam risetnya, PT Asjaya Indosurya Securities memprediksi IHSG akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, seiring mulai terus terjadinya capital inflow.
Kepala Riset Asjaya Indosurya William Surya Wijaya memprediksi IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar usai long weekend dan jelang pergantian tahun.
Hal ini seiring dengan capital inflow yang mulai terjadi di pasar saham, ditunjang oleh kondisi perekonomian yang stabil.
Menurutnya, kondisi perekonomian akan menjadi penopang dari pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Target resistance saat ini berada pada level 5.254 yang perlu ditembus untuk memperkuat proses kenaikan IHSG jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya dalam riset.
Berbanding terbalik dengan rebound IHSG, indeks Bisnis27 masih turun 0,03% atau 0,14 poin ke 430,13 pada pukul 09.06 WIB, melanjutkan pergerakan negatif sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah masih terpantau melemah tipis 0,04% atau 5 poin ke Rp13.440 per dolar AS pada pukul 09.02 WIB.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
UNTR
+1,65%
SCMA
+2,90%
GGRM
+0,66%
LPPF
+1,58%
Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
BBCA
-1,04%
KLBF
-1,39%
BBNI
-0,95%
BBRI
-0,23%
Sumber: Bloomberg
JAKARTA kontan. Tahun 2016 segera berakhir. Sejumlah aturan terkait pasar modal sudah dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun ini. Tapi, aturan bursa yang banyak mendapat perhatian pelaku pasar belum berlaku tahun ini.
Beberapa aturan masih rencana dan dijadwalkan terbit tahun depan. "Karena (peraturan bursa) itu yang nanti memiliki efek langsung ke pasar," ujar Pengamat Pasar Modal, Vicella Tjhin kepada KONTAN, Minggu (25/12).
Soal batas harga penolakan otomatis alias autorejection misalnya. Autoreject akan menjadi simetris seperti aturan semula. Ketentuan batas autorejection itu diresmikan dalam Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00113/BEI/12-2016 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. Keputusan ini akan berlaku efektif mulai 3 Januari 2017.
Kemudian, soal penghapusan harga saham Rp 50 alias saham gocap. Kelak, saham di bawah Rp 50 tak lagi diperdagangkan di pasar negosiasi, melainkan langsung di pasar reguler.
Aturan tersebut khususnya autoreject memang berpotensi membuat harga saham tertentu menjadi lebih fluktuatif. Bisa naik lebih bebas, tapi kalau anjlok bisa lebih dalam. "Tapi, ini lebih bagus karena selama ini kalau (saham) mau turun itu ditahan-tahan," kata Vicella.
Sama halnya dengan batas harga saham gocap. Ketika dihapus, muncul konsekuensi harga sahamnya bisa jatuh, bahkan kembali ke Rp 0. "Tapi ini justru memberi gambaran harga yang lebih riil, sesuai kondisi fundamentalnya," tambah Vicella.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menilai, selama ini dengan membatasi harga saham agar tak turun lebih dari 10% cukup membantu IHSG tak anjlok saat dilanda sentimen negatif. Tapi perdagangan saham dinilai menjadi kurang sehat.
"Dulu aturan dibuat karena ada kondisi spesial. Sekarang pasar sudah normal," ujar dia.
Ada juga diskon listing fee dalam rangka menyukseskan kegiatan amnesti pajak. Awal Desember lalu, bursa merilis surat keputusan terkait tarif biaya pencatatan awal obligasi dan sukuk yang didiskon 50% dari tarif biasanya.
Misal, jumlah efek utang hingga Rp 200 miliar, biayanya menjadi 0,0125% dari nominal. Untuk efek yang nilainya lebih dari Rp 600 miliar biayanya hanya 0,011% dari nominal.
Aturan ini mulai berlaku 1 Desember 2016. Sementara, OJK sudah merilis total 14 peraturan dan 9 surat edaran. Semuanya untuk tiga hal utama, yakni pendalaman pasar, penguatan industri pasar modal dan pemberian dukungan terhadap program ekonomi prioritas.
Luthfy Zain Fuady, Direktur Pengaturan Pasar Modal OJK, dalam keterangan resminya menyatakan, peraturan tersebut diharapkan mampu menyukseskan program ekonomi yang dijalankan pemerintah.

Bisnis.com, JAKARTA— Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, investor asing dinilai tengah mengamankan posisi untuk bersiap menghadapi awal 2017 di pasar modal
Robertus Yanuar Hardy Kepala Riset PT Reliance Securities Tbk. mengatakan, aliran modal asing ke lantai bursa dinilai masih tipis lantaran sentimen global berada pada teritori negatif. Mayoritas pelaku pasar mengamankan posisi menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Pekan terakhir 2016 volume perdagangan akan tipis, volatilitas tinggi karena IHSG berada di level psikologis yang krusial 5.000," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (23/12/2016).
Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (23/12/2016), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,3% sebesar 15,17 poin ke level 5.027,70. Pelemahan IHSG mengekor mayoritas bursa Asia Pasifik yang ditutup di zona merah.
Sepanjang pekan ini, IHSG amblas 3,9% sebesar 203,95 poin dari 5.231,65. Koreksi pekan ini menjadi penurunan terdalam sejak awal 2016.
Bahkan, posisi IHSG harus terlempar dari jawara di antara bursa utama dunia. Dengan pertumbuhan 9,46% year-to-date, IHSG harus terperosok ke posisi empat dunia, jauh ditinggalkan oleh bursa Thailand.
Investor asing membukukan capaian aksi beli bersih senilai Rp457,63 miliar pada akhir pekan. Sedangkan, investor asing juga akhirnya membukukan net buy sepanjang pekan ini sebesar Rp709,91 miliar.
Kendati demikian, pelaku pasar dari luar negeri tercatat masih net sell sepanjang Desember dengan capaian Rp4,45 triliun. Sepanjang tahun berjalan, investor asing masih membukukan net buy Rp15,36 triliun setara US$1,19 miliar. Total transaksi investor asing mencapai Rp671,9 triliun dan domestik Rp1.141 triliun.
Menurut dia, perdagangan yang tersisa empat hari pada tahun ini diperkirakan bakal sepi. Sejumlah saham-saham lapis kedua yang telah lama tidak ditransaksikan bakal diburu pelaku pasar di akhir tahun.
Sejumlah spekulasi pada saham-saham second liners mewarnai transaksi di penghujung tahun. Aksi window dressing yang biasanya terjadi pada akhir tahun, kali ini tidak dilakukan oleh manager investasi kakap.
Pertumbuhan IHSG sejak awal tahun yang mencapai 9,46% dengan capaian net buy oleh investor asing dinilai menjadi pertimbangan tidak adanya aksi window dressing. Aksi perbaikan portofolio di akhir tahun itu biasanya dilakukan bila imbal hasil saham masih negatif atau kurang dari 5% year-to-date.
"Sekarang momentum liburan jadi ajang untuk mengamankan posisi," tuturnya.
Pada awal tahun depan, sambungnya, Donald J. Trump akan dilantik sebagai presiden Amerika Serikat. Diperkirakan, Negeri Paman Sam itu akan memutuskan hubungan kerjasama ekonomi dengan China pada era Trump.
Untuk itu, volatilitas di lantai bursa global diperkirakan akan meningkat. Namun, fundamental ekonomi domestik masih mendukung pada area positif.
Lembaga pemeringkat global, Fitch Ratings telah meningkatkan outlook Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil dengan menegaskan rating BBB-. Namun, Standard & Poor's masih belum memberikan peringkat investment grade pada Indonesia.
Tidak hanya dari S&P, dia juga memerkirakan capaian amnesti pajak pada periode kedua bakal menjadi katalis positif bagi lantai bursa. Pencapaian tax amnesty pada periode kedua itu diharapkan seperti keberhasilan tahap pertama.
Terpisah, analis PT Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama, menuturkan level support IHSG 5.007,62 dan 4.987,54. Sedangkan, resistance berada pada level 5.063,01 dan 5.098,31.
"Ada kemungkinan bahwa IHSG akan naik pada level 5.064-5.099," tuturnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk