Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 13 Desember 2016

Buy on Rumour, Sell on News
JAKARTA kontan. Para analis memprediksi bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akan menaikkan bunga acuan AS pada pertemuan dua hari, Selasa-Rabu mendatang (13-14 Desember). Pengaruhnya pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kemudian, diperkirakan tidak akan terlalu besar.
 Hans Kwee, analis Investa Saran Mandiri memprediksi, The Fed akan menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dengan peluang kenaikan 94%. "Efeknya kepada IHSG tidak akan terlalu besar, sebab sudah dilakukan antisipasi sebelumnya," ujar Hans kepada KONTAN, Senin (12/12).
Analis dari NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji juga menyampaikan prediksi sama. Menurutnya, Fed Funds Rate (FFR) di prediksi naik berdasarkan polling dengan probabilitas 92.7%, dengan kenaikan 25 bps.
Bima juga memprediksi beberapa efek dari kenaikan FFR yaitu penguatan dollar terhadap rupiah. Kemudian, terjadinya capital outflow dan ini akan membuat shock IHSG, namun hanya sesaat. Dan juga bisa dipastikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih dalam keadaan baik.
"Sehingga efek turunannya, saya lihat dapat dijadikan peluang mencari saham saham murah dengan fundamental yang bagus," jelasnya.
Analis Recapital Securities, Kiswoyo Adi Joe menyampaikan kenaiakan suku bunga acuan The Fed itu diperkirakan naik 0,25% sampai 0,50%. Kenaikan akan minim efeknya terhadap IHSG. "Paling koreksi IHSG sampai 5.050 dan ini masih diatas 5.000," katanya.

NEW YORK kontan. Pertemuan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akan mempengaruhi pergerakan bursa AS pekan depan. Keputusan kenaikan bunga atau sinyal pengetatan moneter untuk tahun depan diyakini bisa mempengaruhi Wall Street yang sedang reli sejak pemilu presiden 8 November lalu. 
Pasar akan menunggu keputusan The Fed yang menggelar rapat pada 13-14 Desember nanti. Sebagian investor sudah khawatir, The Fed akan mengambil langkah agresif.
Bukan soal bunga, The Fed pekan depan juga akan mengumumkan proyeksi ekonomi. Jika inflasi diperkirakan menanjak dengan cepat, The Fed kemungkinan akan menaikkan bunga lebih cepat ketimbang perkiraan investor, dan ini akan membawa sentimen negatif pada bursa AS. 
"Jika The Fed percaya inflasi akan lebih tinggi dengan cepat, pasar akan berhenti sejenak. Rasanya, investor tak mau mendengar langkah agresif The Fed," kata Quincy Krosby, Market Strategist di Prudential Financial di Newark. 
Pasar saham AS reli sejak pemilu, dengan spekulasi presiden terpilih Donlad Trump akan mendorong belanja infrastruktur, memangkas pajak, dan melonggarkan banyak regulasi. 
Sejak pemilu, Indeks Standrd & Poor's 500 mencetak reli lima pekan, sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 7,8%.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk