Langsung ke konten utama

IHSG PENUTUPAN per JELANG LEBARAN (25 Juli 2014)

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 9 poin menutup perdagangan terakhirnya sebelum Hari Raya Idul Fitri. Aksi ambil untung cukup sarat dilakukan investor domestik.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 11.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.560 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 5,915 poin (0,12%) ke level 5.104,556. Aksi beli selektif masih dilakukan investor.

Tak lama berselang, aksi jual mulai muncul dan membuat indeks terjatuh ke zona merah. Indeks pun selanjutnya bergerak datar sebelum akhirnya meluncur ke titik terendahnya di 5.059,992.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun 18,465 poin (0,36%) ke level 5.080,176. Indeks terpaksa lengser dari level 5.100 gara-gara aksi ambil untung.

Posisi IHSG yang sudah overbought (jenuh beli) langsung jadi kesempatan untuk melepas saham. Indeks memang sudah naik cukup tinggi dalam waktu singkat, awal juli saja masih berada di kisaran 4.900 dan sekarang sudah di atas 5.000.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (25/7/2014), IHSG menipis 9,839 poin (0,19%) ke level 5.088,802. Sementara Indeks LQ45 berkurang 4,402 poin (0,50%) ke level 868,297

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒