Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 17 Juli 2014

Bisnis.com, JAKARTA — Siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,32% ke 5.097,33 pada perdagangan sesi I Kamis (17/7/2014).
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.096,63-5.136,78. Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai tekanan yang terjadi masih wajar.
Support IHSG di 5.076 dan target resisten di 5.136 sudah sempat disentuh tetapi masih belum bisa ditembus. Untuk jangka pendek indeks masih uptrend,”paparnya dalam riset, Kamis (17/7/2014).
Adapun sejumlah saham yang layak dicermati untuk sesi II hari ini adalah PGAS, AALI, LSIP, ASRI, INDF, UNVR, BBCA, BBNI, TBIG, dan AKRA.

Editor : Nurbaiti


Bisnis.comJAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik 0,29% ke 5.128,51 pada perdagangan Kamis (17/7/2014).
Selanjutnya, pada pukul 09.08 WIB, IHSG naik 0,41% ke 5.134,99. Indeks menguat untuk hari ke tiga setelah sebelumnya melonjak 1,84%. 
Dari 502 saham yang diperdagangkan, sebanyak 20 saham menguat, 6 saham melemah, dan 476 saham stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor aneka industri 1,07%. Adapun satu sektor yang melemah adalah industri dasar dan kimia 0,02%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,45% ke 452,71. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,3% ke Rp11.663 per dolar AS.
Saham-saham yang menguat pagi ini:
+1,32%
+1,29% 
+0,94% 
+0,44% 
Saham-saham yang melemah pagi ini:
EXCL
-2,76%
BBNI 
-0,49% 
WIKA 
-0,96% 
BDMN 
-0,35% 
Sumber: Bloomberg

Editor : Nurbaiti


Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (17/7/2014) diperkirakan berada pada rentang support 5.050-5.085 dan resisten 5.125-5.138.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan shooting star di bawah upper bollinger band (UBB ). MACD berbalik naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R berbalik naik.
Laju IHSG, ujarnya, bertahan di atas target resisten (5.035-5.050) seiring dengan masih maraknya aksi beli.
Reza mengatakan meski masih ada sentimen positif yang berpotensi membuat IHSG melanjutkan kenaikannya, namun mulai adanya aksi profit taking yang dapat menahan potensi keberlanjutan tersebut.
“Tetap mewaspadai potensi pembalikan arah karena utang gap 4.989-5.008 belum tertutupi sempurna,” kata Reza.
Reza mengemukakan ada 7 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
  • PGAS. 5.675-6.000. Spinning dekati UBB. Volume naik diikuti peningkatan RSI & william’s %R.Maintained buy slm up 5.850
  • BSDE. 1.615-1.710.Three white soldier di bawah UBB. MACD bertahan naik dibarengi kenaikan MFI. Maintained buy slm up1.650
  • INDF. 6.925-7.175. Spinning setelah doji star di bawah UBB. Stochastic bertahan naik. Maintained buy slm up 7.050
  • BMRI. 10.525-10.775. Doji star bertahan di bawah UBB. MFI bergerak naik namun, momentum mulai turun. Trd sell jika 10.525 gagal bertahan
  • MAIN. 2.790-3.125. Spinning dekati UBB. RSI & momentum berbalik naik. Maintained buy slm up 2.990
  • MNCN. 2.630-2.745. Hammer dekati middle bollinger band (MBB ). William’s %R bergerak naik diikuti kenaikan RoC. Maintained buy slm up 2.680
  • INCO. 3.640-3.925.Shooting star di bawah UBB. Volume naik. MFI dan stochastic berbalik naik. Trd buy slm up 3.790

Editor : Linda Teti Silitonga


Bisnis.com, JAKARTA – Harga obligasi pemerintah surat utang negara (SUN) jangka panjang pada akhir perdagangan Rabu (16/7/2014) serentak menguat.
Berdasarkan data obligasi Bloomberg, harga SUN seri FR69  yang jatuh tempo pada Maret 2019 saat dipantau pukul 17.12 WIB berada di angka 100,36% atau naik 0,05 basis poin bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Imbal hasil obligasi itu terkoreksi 0,15% ke 7,778%.
Harga Obligasi Pemerintah  SUN  seri FR70 dengan tenor 10 tahun juga menguat 0,11% ke 101,71%, sedangkan imbal hasilnya terkoreksi 0,21% ke 8,096%.
Harga SUN  seri FR71dengan tenor 15 tahun menguat 0,28 basis poin ke 103,6%, sedangkan imbal hasilnya melemah 0,39% ke 8,562%.
Harga SUN FR68 yang berakhir pada 2034  naik 0,23 basis poin ke 96,4%, sedangkan imbal hasilnya melemah 0,28% ke 8,759%


Editor : Martin Sihombing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒