JAKARTA. Merosot jelang akhir perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona merah, Kamis (30/7).
Mengutip RTI, indeks ditutup turun 8,6 poin atau 0,18% menjadi 4.712,49.
Sebanyak 142 saham menyeret bursa turun, berbanding 128 yang bergerak menguat. Sedangkan 96 saham lainnya tak bergerak.
Alhasil, enam sektor penghuni bursa memerah, dipimpin sektor barang konsumer yang turun 1,04%. Sedangkan sektor yang paling mencatat kenaikan adalah aneka industri yaitu 1,64%.
Sepanjang hari ini, pelaku pasar mentransaksikan 6,13 miliar saham dengan total nilai Rp 4,81 triliun.
Investor asing di pasar reguler lebih banyak melakukan aksi beli ketimbang jual. Net buy tercatat sekitar Rp 200 miliar.
Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terjun bebas sebesar 14,61% menjadi Rp 2.250 hari ini, dan menjadi top losers di antara LQ45.
Penurunan saham paling dalam juga dialami PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) yaitu 6,67% menjadi Rp 490, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang merosot 5,54% menjadi Rp 2.645 per saham.
Tiga saham top gainers di antara bluechips antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang naik 3,29% menjadi Rp 1.725, PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesa 2,95% menjadi Rp 19.200, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebesar 2,71% menjadi Rp 2.915 per saham.
Mengutip RTI, indeks ditutup turun 8,6 poin atau 0,18% menjadi 4.712,49.
Sebanyak 142 saham menyeret bursa turun, berbanding 128 yang bergerak menguat. Sedangkan 96 saham lainnya tak bergerak.
Alhasil, enam sektor penghuni bursa memerah, dipimpin sektor barang konsumer yang turun 1,04%. Sedangkan sektor yang paling mencatat kenaikan adalah aneka industri yaitu 1,64%.
Sepanjang hari ini, pelaku pasar mentransaksikan 6,13 miliar saham dengan total nilai Rp 4,81 triliun.
Investor asing di pasar reguler lebih banyak melakukan aksi beli ketimbang jual. Net buy tercatat sekitar Rp 200 miliar.
Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terjun bebas sebesar 14,61% menjadi Rp 2.250 hari ini, dan menjadi top losers di antara LQ45.
Penurunan saham paling dalam juga dialami PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) yaitu 6,67% menjadi Rp 490, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang merosot 5,54% menjadi Rp 2.645 per saham.
Tiga saham top gainers di antara bluechips antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang naik 3,29% menjadi Rp 1.725, PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesa 2,95% menjadi Rp 19.200, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebesar 2,71% menjadi Rp 2.915 per saham.
Editor: Sanny Cicilia
Bisnis.com, JAKARTA—IHSG tidak mampu mempertahankan penguatan pada Kamis (30/7/2015), dibayangi kinerja emiten yang tidak memuaskan.
IHSG ditutup melemah 0,18% ke level 4.712,49, merosot ke zona merah di penghujung perdagangan setelah seharian bergerak di zona hijau.
Indeks pagi tadi dibuka menguat 0,41% dan sempat naik hingga 0,71% ke level 4.754,72. Pergerakan saham bursa di Jakarta ikut terdorong sentimen global dari Eropa dan Amerika Serikat.
(Semua itu) membuat market (menguat) di opening, sampai penutupan akan (ada) laporan keuangan. Kelihatannya kurang menggembirakan,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi kepada bisnis.com.
Tekanan paling besar kepada pergerakan IHSG adalah dari pelemahan 9,63 poin atau 3,02% pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Pendapatan UNVR hanya tumbuh 6,93% year on year pada semester I/2015. Perusahaan produk konsumer tersebut biasanya mampu meningkatkan penjualan di atas 10% setiap tahun.
Emiten lain yang tertekan setelah menerbitkan laporan keuangan adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang turun 4,95% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 0,39%.
Di sisi lain saham PT Astra International Tbk (ASII) meneruskan penguatan dengan kenaikan 6,39 poin atau 2,33% bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) yang naik 2,17 poin atau 2,18%.
Sebanyak 128 saham menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 141 saham melemah dan 248 saham stagnan.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 5 indek sektoral melemah dan 4 indeks sektoral menguat. Pelemahan saham UNVR membuat sektor konsumer merosot paling tajam sebesar 1,04%.
Indeks Bisnis27 hari ini melemah tipis 0,01% ke level 390,87, sedangkan rupiah melemah tipis 0,01% ke Rp13.458 per dolar AS.
Saham-saham penekan utama IHSG:
Saham-saham pendorong utama IHSG:
Sumber: Bloomberg
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun setelah pagi tadi sempat naik meyakinkan. IHSG terkoreksi 8 poin atau turun 0,18%.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 13.422 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.457 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 19,131 poin (0,41%) ke level 4.740,252. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 4,894 poin (0,61%) ke level 800,958.
Indeks langsung naik tinggi di awal perdagangan, sampai ke kisaran tertinggi 4.754,721. Aksi jual malah muncul lagi setelah Indeks naik tinggi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik tipis 10,27 poin (0,22%) ke level 4.731,391. Sementara Indeks LQ45 bertambah 2,13 poin (0,27%) ke level 796,064.
Menutup perdagangan, Kamis (30/7/2015), IHSG justru turun 8,629 poin (0,18%) ke level 4.712,492. Sementara Indeks LQ45 turun 2,812 poin (0,35%) ke level 793,252
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.158 kali dengan volume 6,128 miliar lembar saham senilai Rp 4,757 triliun. Sebanyak 128 saham naik, 142 turun, dan 96 saham stagnan.
Bisnis.com, JAKARTA—IHSG tidak mampu mempertahankan penguatan pada Kamis (30/7/2015), dibayangi kinerja emiten yang tidak memuaskan.
IHSG ditutup melemah 0,18% ke level 4.712,49, merosot ke zona merah di penghujung perdagangan setelah seharian bergerak di zona hijau.
Indeks pagi tadi dibuka menguat 0,41% dan sempat naik hingga 0,71% ke level 4.754,72. Pergerakan saham bursa di Jakarta ikut terdorong sentimen global dari Eropa dan Amerika Serikat.
(Semua itu) membuat market (menguat) di opening, sampai penutupan akan (ada) laporan keuangan. Kelihatannya kurang menggembirakan,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi kepada bisnis.com.
Tekanan paling besar kepada pergerakan IHSG adalah dari pelemahan 9,63 poin atau 3,02% pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Pendapatan UNVR hanya tumbuh 6,93% year on year pada semester I/2015. Perusahaan produk konsumer tersebut biasanya mampu meningkatkan penjualan di atas 10% setiap tahun.
Emiten lain yang tertekan setelah menerbitkan laporan keuangan adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang turun 4,95% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 0,39%.
Di sisi lain saham PT Astra International Tbk (ASII) meneruskan penguatan dengan kenaikan 6,39 poin atau 2,33% bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) yang naik 2,17 poin atau 2,18%.
Sebanyak 128 saham menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 141 saham melemah dan 248 saham stagnan.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 5 indek sektoral melemah dan 4 indeks sektoral menguat. Pelemahan saham UNVR membuat sektor konsumer merosot paling tajam sebesar 1,04%.
Indeks Bisnis27 hari ini melemah tipis 0,01% ke level 390,87, sedangkan rupiah melemah tipis 0,01% ke Rp13.458 per dolar AS.
Saham-saham penekan utama IHSG:
UNVR | -3,02% |
BBRI | -1,58% |
BBNI | -3,45% |
SMGR | -3,41% |
Saham-saham pendorong utama IHSG:
ASII | +2,33% |
PGAS | +2,18% |
UNTR | +2,95% |
TLKM | +0,53% |
Sumber: Bloomberg
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun setelah pagi tadi sempat naik meyakinkan. IHSG terkoreksi 8 poin atau turun 0,18%.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 13.422 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.457 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 19,131 poin (0,41%) ke level 4.740,252. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 4,894 poin (0,61%) ke level 800,958.
Indeks langsung naik tinggi di awal perdagangan, sampai ke kisaran tertinggi 4.754,721. Aksi jual malah muncul lagi setelah Indeks naik tinggi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik tipis 10,27 poin (0,22%) ke level 4.731,391. Sementara Indeks LQ45 bertambah 2,13 poin (0,27%) ke level 796,064.
Menutup perdagangan, Kamis (30/7/2015), IHSG justru turun 8,629 poin (0,18%) ke level 4.712,492. Sementara Indeks LQ45 turun 2,812 poin (0,35%) ke level 793,252
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.158 kali dengan volume 6,128 miliar lembar saham senilai Rp 4,757 triliun. Sebanyak 128 saham naik, 142 turun, dan 96 saham stagnan.
Komentar
Posting Komentar