Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir menguat signfikan di hari perdagangan pertama setelah libur panjang Lebaran. Indeks menguat 0,76% ke level 4.906,69.
Padahal, mengakhiri pergerakan sesi I, Rabu (22/7/2015), indeks sempat di zona merah. Melemah tipis 0,01% ke level 4.869,56
Padahal, mengakhiri pergerakan sesi I, Rabu (22/7/2015), indeks sempat di zona merah. Melemah tipis 0,01% ke level 4.869,56
IHSG pada pembukaan perdagangan menguat 17,89 poin atau atau 0,37% ke 4.887,74.
Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing membukukan net buy tipis di Bursa Efek Indonesia pada hari perdagangan Rabu (22/7/2015).
Aktivitas pemilik modal dari luar negeri di bursa saham Jakarta hari ini membukukan net buyRp95,75 miliar dari pembelian bersih 31,62 juta lembar saham.
Total saham yang diperdagangkan hari ini di BEI mencapai 3,78 miliar lembar dengan nilai perdagangan sekitar Rp5,06 triliun.
IHSG hari ini menguat 0,76% atau 36,84 poin ke level 4.906,69. Pergerakan IHSG diawali dengan kenaikan 0,37% ke level 4.887,74 setelah berfluktuasi dengan titik terendah di level 4.859,46.
Pergerakan Investor Asing di IHSG
Tanggal
|
Nilai Transaksi (Rp/miliar)
|
Kategori
|
22/7/2015
|
+95,75
|
Net Buy
|
15/7/2015
|
-291,27
|
Net Sell
|
14/7/2015
|
+17,63
|
Net Sell
|
13/7/2015
|
+110,09
|
Net Sell
|
10/7/2015
|
+1.381,64
|
Net Buy
|
sumber: Bursa Efek Indonesia
BISNIS.COM, Jakarta - HD Capital memprediksi sektor konstruksi dan emiten grup konglomerat akan mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG).
“Emiten grup konglomerat sebagai leading indicator reversal,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dia juga mengemukakan secara teknikal leading indicator dari pasar saham yang dapat memberikan tanda pembalikan arah IHSG, dapat terlihat di sektor konstruksi.
“Emiten grup konglomerat seperti dari grup Panin dan Lippo yang menunjukan tanda reversal seperti periode Oktober-Desember 2014 (saat) IHSG break low (false break), namun bisa break high di akhir tahun itu,” kata Yuganur.
Dia mengemukan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan pekan depan adalah:
Lippo Karawaci (LPKR)
2015 PE 16,2x, PBV 1,35x, ROE 8,55%. BUY. Trading target Rp1.250
Entry buy (1) Rp1.170. Entry buy (2) Rp1.150. Cut loss point Rp1.125
Panin Life (PNLF)BUY. 2015 PE 6,6x, PBV 0,57x, ROE 8,7%. Trading target Rp295
Entry (1) Rp265. Entry (2) Rp255. Cut loss point Rp225
Matahari (MPPA)BUY. 2015 PE 49,03x, PBV 5,6x, ROE 11,13%. Trading target Rp3.250
Entry (1) Rp2.975. Entry (2) Rp2.915. Cut loss point Rp2.875
Bank Mandiri (BMRI)2015 PE 11,3x, PBV 2,23x, ROE 19,61%. BUY. Trading target Rp10.325
Entry (1) Rp9.975. Entry (2) Rp9.875. Cut loss point Rp9.775
BISNIS.COM
BISNIS.COM, Jakarta - HD Capital memprediksi sektor konstruksi dan emiten grup konglomerat akan mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG).
“Emiten grup konglomerat sebagai leading indicator reversal,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dia juga mengemukakan secara teknikal leading indicator dari pasar saham yang dapat memberikan tanda pembalikan arah IHSG, dapat terlihat di sektor konstruksi.
“Emiten grup konglomerat seperti dari grup Panin dan Lippo yang menunjukan tanda reversal seperti periode Oktober-Desember 2014 (saat) IHSG break low (false break), namun bisa break high di akhir tahun itu,” kata Yuganur.
Dia mengemukan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan pekan depan adalah:
Lippo Karawaci (LPKR)
2015 PE 16,2x, PBV 1,35x, ROE 8,55%. BUY. Trading target Rp1.250
Entry buy (1) Rp1.170. Entry buy (2) Rp1.150. Cut loss point Rp1.125
Panin Life (PNLF)BUY. 2015 PE 6,6x, PBV 0,57x, ROE 8,7%. Trading target Rp295
Entry (1) Rp265. Entry (2) Rp255. Cut loss point Rp225
Matahari (MPPA)BUY. 2015 PE 49,03x, PBV 5,6x, ROE 11,13%. Trading target Rp3.250
Entry (1) Rp2.975. Entry (2) Rp2.915. Cut loss point Rp2.875
Bank Mandiri (BMRI)2015 PE 11,3x, PBV 2,23x, ROE 19,61%. BUY. Trading target Rp10.325
Entry (1) Rp9.975. Entry (2) Rp9.875. Cut loss point Rp9.775
BISNIS.COM
Komentar
Posting Komentar