Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 13 Juli 2015

JAKARTA kontan. Bursa saham domestik diprediksi kembali menguat pada awal pekan (Senin 13/7), setelah akhir pekan lalu mampu rebound. Pada Jumat (10/7) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% dibanding hari sebelumnya menjadi 4.859,03.
Muhammad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas memaparkan munculnya jalan keluar baru bagi Yunani untuk keluar dari jerat krisis utang menimbulkan optimisme pasar sehingga mendorong penguatan IHSG. Adapun, Yunani kembali mengajukan proposal bailout kepada kreditur.
“Secara teknikal IHSG telah menyentuh support kuat 4.800 sehingga mampu rebound,” tambah Alfatih.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, mengatakan penguatan IHSG penutupan minggu lalu mengikuti penguatan di bursa Asia yang dipimpin oleh bursa China pasca larangan penjualan saham oleh pemegang saham utama untuk membendung penurunan. Investor asing pun di akhir pekan melakukan aksi net buy Rp 1,38 triliun
Lanjar memprediksi Senin (13/7) IHSG bisa melanjutkan penguatan. Ini lantaran kekhawatiran investor dapat tereduksi akibat proposal yang kembali diajukan Yunani, kali ini mirip dengan yang diusulkan kreditur. Secara teknikal pun, Indikator stochastic membentuk golden cross dengan indikator relative strength index (RSI) mulai terlihat rebound pada area jenuh jual.
Alfatih juga memprediksi IHSG dapat menguat Senin (13/7). Pasar akan mengantisipasi keputusan BI rate yang diperkirakan tetap pada level 7,5%. Dia memprediksi Senin (13/7) IHSG akan menguat dalam kisaran 4.850 – 4.915.
Lanjar menambahkan IHSG akan menguji level resistance 4900 hingga moving average (MA) 25 . Prediksinya, Senin (13/7) IHSG menguat terbatas dalam kisaran 4.825 – 4.920. 
Editor: Yudho Winarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒