Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 27 Juli 2015

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik ke level 4.700 setelah menukik 85 poin. Sentimen dari bursa Asia membuat pelaku pasar melepas saham.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.460 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.440 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terpangkas 23,449 poin (0,48%) ke level 4.833,146. Indeks terseret koreksi pasar saham Asia.

Indeks langsung jatuh ke zona merah sejak pembukaan perdagangan. Indeks terus melemah hingga ke titik terendahnya hari ini di 4.818,905.

Pada penutupan perdagangan Sesi, IHSG melemah 37,655 poin (0,78%) ke level 4.818,940. Indeks hampir meninggalkan level 4.800 setelah investor asing kembali getol melepas saham.

Seluruh lapisan saham di seluruh sektor industri terkena tekanan jual. Tak satu pun sektor industri yang bisa naik ke zona hijau.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (27/7/2015), IHSG jatuh 85,310 poin (1,76%) ke level 4.771,285. Sementara Indeks LQ45 anjlok 19,868 poin (2,40%) ke level 808,520

Bisnis.com, JAKARTA—IHSG jatuh ke level terendah 15 bulan pada Senin (27/7/2015), terhempas sentimen regional dari anjloknya bursa China.
IHSG ditutup jatuh 1,76% ke level 4.771,29 level paling rendah sejak 10 April 2014. Indeks pagi tadi dibuka turun 0,48% ke level 4.833,15 dan bergerak antara level 4.771,29—4.848,70.
IHSG merosot tajam di sesi II seiring dengan anjloknya bursa China yang membuat indeks bursa regional memerah.
Indeks Shanghai ditutup terperosok 8,48%, setelah 3 pekan rally ditopang intervensi pemerintah. Pelemahan tersebut membuat indeks Straits Times turun 1,17% dan indeks Hang Seng anjlok 3,09%.
Yuganur Wijanarko, analis HD Capital, mengatakan IHSG masih berpotensi rebound setelah hari ini menembus rekor terendah.
“Walaupun didera aksi jual yang lumayan deras akibat efek penurunan regional dan pelemahan rupiah sehingga IHSG break low, ini dapat menjadi false break low. Perlu waspada terhadap potensi pembalikan arah ke atas (technical rebound),” kata Yuganur.
Sebanyak 212 saham hari ini melemah dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 75 saham melemah dan 230 saham stagnan.
Saham-saham bank menjadi beban utama IHSG. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tuurn 10,93 poin, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 8,35 poin, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 7,058 poin.
Beberapa saham yang melawan arus termasuk PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang naik 5,4% dan saham PT Sri Rejeki Isman yang menguat 4,45%.
Seluruh 9 indeks sektoral BEI ditutup melemah. Indeks sektor industri dasar turun paling tajam sebesar 3,85% akibat penurunan tajam saham produsen semen.
Indeks Bisnis27 hari ini anjlok 2,65% ke level 397,23, sedangkan rupiah melemah 0,12% ke Rp13.463 per dolar AS.
Saham-saham penekan utama IHSG:
BMRI
-4,50%
ASII
-3,38%
BBRI
-3,22%
BBCA
-2,00%

Saham-saham pendorong utama IHSG:
PNBN+8,25%
MNCN+5,40%
BTPN+3,58%
MIKA+1,14%
 Sumber: Bloomberg
... well, analisis teknikal ala warteg saham gw pernah menyebut ANGKA 4750 neh :  kondisi bearish @ ihsg neh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒