Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 29 Juni / 11 Juli/ 14 Juli / 18 Juli 2016 (di atas 4900)

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori positif mengakhiri perdagangan hari ini. 

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 2,26 poin (0,04%) ke 5.107,916.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 16,563 poin (0,32%) ke 5.126,741. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 2,641 poin (0,30%) ke 880.127.

Mengakhiri perdagangan Senin (18/7/2016), IHSG ditutup bertambah 17,323 poin (0,34%) ke 5.127,501. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 3,079 poin (0,35%) ke 880.565.

IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 5.131,705 dan terendahnya di 5.107,916.

Delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Penguatan tertinggi terjadi di sektor tambang sebesar 2,05% disusul sektor agrikultur sebesar 1,78%.

Sebanyak 167 saham naik, 147 saham turun, dan 90 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 274,606 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 7,592 miliar saham senilai Rp 7,048 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 44,408 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya ITMA naik 2.775 poin (19,96%) ke Rp 16.675, ITMG naik 950 poin (8,88%) ke Rp 11.650, GGRM naik 825 poin (1,17%) ke Rp 71.225, dan AALI naik 575 poin (3,89%) ke Rp 15.375.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya LPPF turun 650 poin (3,02%) ke Rp 20.850, UNVR turun 600 poin (1,35%) ke Rp 43.900, MYOR turun 400 poin (1,03%) ke Rp 38.600, dan LPGI turun 400 poin (9,41%) ke Rp 3.850.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.075 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.090.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

  • Indeks Hang Seng turun 2,41 poin (0,01%) ke 21.656,84
  • Indeks SSE Composite turun 10,73 poin (0,35%) ke 3.043,56
  • Indeks Straits Times naik 3,41 poin (0,12%) ke 2.928,76
(drk/feb) 


Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini bergerak di teritori negatif. IHSG lengser dari level 5.100.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 8,248 poin (0,16%) ke level 5.125,685. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 2,055 poin (0,23%) ke level 885,709.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 5,590 poin (0,11%) ke level 5.128,343. Indeks LQ45 dibuka mundur 1,997 poin (0,23%) ke level 883,712.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup melemah 28,758 poin (0,56%) ke 5.105,175. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 9,286 poin (1,05%) ke 876.423.

Mengakhiri perdagangan Kamis (14/7/2016), IHSG ditutup turun 50,394 poin (0,98%) ke 5.083,539. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 13,489 poin (1,52%) ke 872.220.

Seluruh sektor melemah. Sektor aneka industri mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 1,96% disusul sektor infrastruktur sebesar 1,64%.

Sebanyak 142 saham naik, 170 saham turun, dan 93 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 313.628 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,273 miliar saham senilai Rp 7,582 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 511,028 miliar. 

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya ASRM naik 550 poin (21,57%) ke Rp 3.100, MKPI naik 250 poin (1,30%) ke Rp 19.500, GMTD naik 250 poin (4,17%) ke Rp 6.250, dan POOL naik 190 poin (8,60%) ke Rp 2.400.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya UNVR turun 650 poin (1,45%) ke Rp 44.300, UNTR turun 550 poin (3,41%) ke Rp 15.600, MREI turun 500 poin (10,00%) ke Rp 4.500, dan LPPF turun 450 poin (2,12%) ke Rp 20.825.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.072 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.155.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik 154,46 poin (0,95%) ke 16.385,89
  • Indeks Hang Seng naik 5,74 poin (0,03%) ke 21.328,11
  • Indeks SSE Composite turun 6,67 poin (0,22%) ke 3.054,02
  • Indeks Straits Times turun 3,70 poin (0,13%) ke 2.906,91
(drk/feb) 


JAKARTA - Aksi jual masih belum bisa lepas dari pasar saham Indonesia. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup turun 50 poin atau 0,98 persen menjadi 5.084.
IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp5,8 triliun dari 5,17 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 13 poin atau 1,5 persen menjadi 872, Jakarta Islamic Index (JII) turun 14 poin atau 1,99 persen menjadi 700, indeks IDX30 turun 7 poin atau 1,65 persen menjadi 466, dan indeks MNC36 turun 4 poin atau 1,46 persen menjadi 288.
Sektor-sektor penggerak IHSG masih melemah, dengan konsumsi, infrastruktur, manufaktur tambang, dan aneka industri turun lebih dari 1 persen. Sementara sektor properti ditutup tak berubah.
Adapun saham-saham yang masuk di jajaran top gainers, antara lain saham PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) naik Rp550 ke Rp3.100, saham PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) naik Rp250 ke Rp6.250, dan saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp175 ke Rp6.675.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp650 menjadi Rp44.300, saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp550 menjadi Rp15.600, dan saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp450 menjadi Rp4.500.
(mrt)

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berakhir perkasa di zona hijau atau naik 97,44 poin atau 1,96% ke level 5.069,02. Penguatan pasar saham Tanah Air mengiringi mayoritas bursa saham Asia yang juga menguat.

Pada pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG dibuka bertambah 58,84 poin atau 1,18% ke level 5.030,43 dan hingga sesi I menjaga tren positif dengan kenaikan 77,59 poin atau 1,56% ke level 5.049,18. Dan pada perdagangan sebelum libur panjang Lebaran, IHSG berakhir turun 28,31 poin atau 0,22% ke level 4.988,33.

Seperti dilansir CNBC, Senin (11/7/2016) pasar saham Asia ditutup lebih tinggi terimbas pemilihan majelis di Jepang dan Australia, ditambah catatan positif data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) membuka peluang The Fed untuk menaikkan kembali tingkat suku bunga acuan. Nikkei Jepang 225 ditutup naik 601,84 poin atau 3,98% ke level 15.708,82.

Penguatan pasar saham Jepang datang saat yen relatif melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), sempat menyentuh level 101.88 pada pukul 3:12 di perdagangan hari ini. "Kemungkinan akan dilakukan program stimulus ekonomi bersar-besaran. Beberapa langkah-langkah yang akan disertakan dalam paket kebijakan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara warga negara dan wilayah di Jepang," ucap Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Sementara indeks Australia berakhir menguat 106.56 poin atau mendapatkan tambahan 2,04% ke level 5.337,10 didorong membaiknya sektor keuangan dengan kenaikan 2,47%. Indeks saham Hang Seng juga membaik 1,54% ke posisi 20.880,50 mengiringi indeks Shanghai di zona hijau dengan tambahan 6,82 poin atau 0,23% ke level 2.994,92.

Penguatan juga terlihat di seberang selat Korea saat indeks Kospi menghijau dengan kenaikan 25,44 poin ke level 1.988,54. Di sisi lain sektor saham dalam negeri mayoritas mencatatkan keuntungan. Sektor dengan penguatan tertinggi terjadi pada sektor keuangan yang bertambah 2,80% dan industri dasar naik 2,21%. Selanjutnya ada sektor aneka industri yang melemah sebesar minus 1,90%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp9,04 triliun dengan 5,9 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp1,46 triliun dengan aksi jual asing mencapai Rp4,38 triliun dan aksi beli asing sebesar Rp5,84 triliun. Tercatat 218 saham menguat, 93 saham melemah dan 90 saham stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp3.750 menjadi Rp72.000, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS) bertambah Rp2.000 menjadi Rp12.000 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat Rp150 menjadi Rp5.300.            

Saham-saham yang melemah di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp900 menjadi Rp9.100, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) menyusut Rp500 menjadi Rp4.700 dan PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) melemah Rp440 menjadi Rp4.250.


(akr)
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tak bersemangat menjebol level psikologis 5.000 sebelum ditutup untuk libur Lebaran. Indeks, Jumat (1/7) ditutup melemah 45 poin atau 0,9% menjadi 4.971,58. 
Sebanyak 117 saham yang menguat tak dapat mengerek bursa sementara 184 saham lainnya melemah. Sedangkan 85 saham lainnya bergeming. 
Transaksi hari ini melibatkan 5,72 miliar saham dengan nilai Rp 5,6 triliun. 
Sejatinya, investor asing lebih banyak melakukan aksi beli ketimbang jual hari ini. Net buy di pasar reguler mencapai Rp 1 triliun. 
Delapan dari sepuluh sektor melemah, dipimpin barang konsumer sebesar 2,27% dan manufaktur yang merosot 1,66%.
Dua sektor yang menguat hanya agrikultur sebesar 0,13% dan pertambangan 1,26%. 
Top losers di antara LQ45 antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang merosot 3,1% menjadi Rp 7.025 per saham, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 2,89% menjadi Rp 3.690, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 2,83% menjadi Rp 43.800 per saham.
Saham top gainers di antara bluechips antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar 2,6% menjadi Rp 7.900, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 1m52% menjadi Rp 1.000 per saham

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi beli investor asingdan bursa saham global yang positif mendukung penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/6/2016), IHSG naik 97,93 poin atau 2,01 persen ke level 4.980,10. Indeks saham LQ45 naik 2,62 persen ke level 855,68. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 208 saham menguat sehingga mendorong IHSG mampu bertahan di zona hijau. Sedangkan 81 saham melemah dan 89 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 250.964 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,3 triliun. Transaksi harian saham cukup tinggi tersebut lantaran ada transaksi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencapai Rp 6,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.150.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1,4 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 1,7 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham  menghijau. Sektor saham aneka industri naik 2,76 persen dan membukukan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 2,49 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 2,48 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham AGRO mendaki 34,04 persen ke level Rp 252 per saham, saham IGAR menanjak 25 persen ke level Rp 540 per saham, dan saham FISH mendaki 15,08 persen ke level Rp 1.450 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham AMAG turun 10 persen ke level Rp 378 per saham, saham GOLL tergelincir 9,52 persen ke level Rp 114 per saham, dan saham SHIP susut 9,09 persen ke level Rp 400 per saham.

Bursa saham Asia cenderung menguat pada Rabu pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,31 persen ke level 20.436,11. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,04 persen ke level 1.956,36. 

Kemudian indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,59 persen ke level 15.566, indeks saham Shanghai naik 0,65 persen ke level 2.931,59. Indeks saham Singapura menanjak 1,28 persen ke level 2.791,82. Indeks saham Taiwan menguat 0,95 persen ke level 8.586.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan penguatan IHSGdidukung dari bursa saham Amerika Serikat (AS) yang menguat. Selain itu, pengesahan Undang-Undang pengampunan pajak atau tax amnesty oleh DPR juga masih berlanjut pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

"Jelang pergantian bulan juga ada rilis data ekonomi yang diperkirakan stabil. Aliran dana investor asing pun terus masuk hingga mencapai Rp 1,5 triliun," ujar William. (Ahm/Ndw)


JAKARTA. Efek Undang-undang Pengampunan Pajak masih terasa. Pada perdagangan hari ini, Rabu (29/6),  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melejit 97,93 poin atau 2,01% menjadi 4.980,1
.
Sebanyak 208 saham menguat, sedangkan 81 lainnya melemah. Sedangkan 91 saham bergeming.
Transaksi hari ini cukup ramai. Ada 8,44 miliar saham berpindah tangan, dengan transaksi mencapai Rp 14,412 triliun. 
Sepuluh sektor usaha penghuni indeks kompak menguat. Sektor aneka industri naik 2,76% memimpin penguatan, diikuti industri dasar yang naik 2,49%. 
Investor asing gencar melakukan aksi beli hari ini. Di pasar reguler, lebih banyak asing yang memebeli ketimbang menjual.
Pembelian yang dilakukan investor asing mencapai Rp 6,3 triliun, sedangkan penjualan Rp 4,6 triliun. 
Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memimpin top gainers di antara LQ45 dengan lompatan 6,13% menjadi Rp 1.125 per saham. 
Saham lainnya yang menguat antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang naik 5,69% menjadi Rp 1.485, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 5,56% menjadi Rp 1.805 per saham.
Top losers di jajaran bluechips yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang melemah 1,73% menjadi Rp 17.000 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,16% menjadi Rp 67.925 per saham.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan ditutup menguat tajam pada perdagangan hari ini, Rabu (29/6/2016).
IHSG ditutup melonjak 2,01% atau 97,93 poin ke level 4.980,10 pada perdagangan hari ini, setelah bergerak pada kisaran 4.905,98 – 4.980,10.
Dari 530 saham yang diperdagangkan, 206 saham menguat, 81 saham melemah, dan 244 saham stagnan.
Seluruh indeks sektoral pada IHSG terpantau menguat, dipimpin oleh sektor konsumer dengan penguatan 2,40% dan diikuti oleh sektor finansial sebesar 2,23% serta infrastruktur yang menguat 2,06%.
Analis riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan penguatan IHSG yang lebih tajam dibanding bursa lainnya di Asia terutama dipengaruhi oleh disahkannya tax amnesty.
“Sentimennya lebih jangka pendek, tapi jangka panjang juga bagus. Bisa menjadi amunisi untuk di tahun mendatang terutama bagi biaya pembangunan, infrastruktur. Dampak ke saham saham ini ke sektor yang orang pikir bedampak langsung, seperti perbankan, properti, infrastruktur,” kata Purwoko saat dihubungi hari ini, Rabu (29/6/2016).
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melonjak 2,43% atau 10,14 poin ke level 428,21.
Sementara itu, seluruh bursa Asia Tenggara terpantau menguat. Indeks FTSE Straits Times Singapura menguat 1,28%, FTSE Malaysia KLCI menguat 0,50%, sedangkan indeks SE Thailand naik 0,51%.

Saham-saham pendorong IHSG:
 Kode
(%)
HMSP
+3,83
TLKM
+3,93 
ASII
+3,21 
BBRI
+3,23 

Saham-saham penekan  IHSG:
Kode
(%)
ICBP
-1,73
GGRM
-1,16
MIKA
-1,43
EXCL
-1,33
 Sumber: Bloomberg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒