Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 02 Juni 2014

 JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,14% ke level 4.900,97 pada perdagangan Senin (2/6/2014).

Namun, pada pukul 09.09 WIB, penguatan indeks menipis menjadi 0,04% ke level 4.895,67. Dari 495 saham yang diperdagangkan, sebanyak 17 saham menguat, 19 saham melemah, dan 459 saham stagnan.

Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor aneka industri 1,14%. Adapun tiga sektor lainnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor infrastruktur 1,88%.

Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,21% ke level 423,48. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,51% ke Rp11.735 per dolar AS.

Saham-saham yang menguat pagi ini:

 BBCA

    +2,09%

  
BBRI

    +1,96%

  
ASII

    +1,41%

  
UNVR

    +1,29%

  
Saham-saham yang melemah pagi ini:

TLKM

    -4,08%

  
EXCL

    -3,2%

  
TBIG

    -2,28%

  
BDMN

    -1,68%

  
Sumber: Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20140602/7/232191/indeks-bei-penguatan-ihsg-menipis-014-awal-perdagangan-juni




Sumber : BISNIS.COM
kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap melaju ke zona hijau pada pembuakaan perdagangan. Namun, ini tak berlangsung lama.

Pada pukul 9.03, indeks sempat bergerak menguat 0,3% atau sekitar 15 poin ke 4908. Setelah itu, indeks merosot.
Indeks akhirnya menghapus semua kenaikan dengan pelemahan 0,33% atau 15,88 poin ke level 4.881,87, pada pukul 9.20.

Sektor aneka industri memimpin penguatan, diikuti sektor keuangan, manufaktur, dan konsumer. Sedangkan pelemahan terbesar terjadi di sektor infrastruktur dan konstruksi.

Volume transaksi pagi ini melibatkan 924 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,6 triliun.
Editor: Sanny Cicilia


Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan berada pada rentang support 4.850-4.900, dan resisten 4.986-5.095.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG membentuk pola menyerupai hammer di bawah upper bollinger bands. MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic tertahan kenaikannya dan bergerak turun.
Reza mengemukakan IHSG berakhir di kisaran target support (4.850-4.900), meski sempat juga berada di kisaran target resisten (4.986-5.095).
“Aksi profit taking diperkirakan masih akan berlanjut, jika diasumsikan rilis data ekonomi di pekan depan tidak sesuai dengan ekspektasi,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Sabtu (31/5/2014).
Namun, tambahnya, jika yang terjadi sebaliknya, maka pelaku pasar akan memanfaatkan pelemahan yang ada untuk kembali mengakumulasi.
“Sehingga IHSG dapat kembali rebound,” kata Reza.
Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data ekonomi makro ekonomi dalam negeri pada Senin (2/6/2014), antara lain inflasi dan neraca perdagangan.
Trust Securities mengemukakan ada 11 saham yang dapat dipertimbagkan pada perdagangan pekan depan, yaitu SILO, PTPP, ESSA, ELSA, PWON, TBIG, ADHI, CPIN, INCO, WIKA, ARNA.




Editor : Linda Teti Silitonga
investor daily 
JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpangkas 91,67 poin (1,84%) ke level 4.893,9. Pelaku pasar merespons negatif menguatnya peluang Prabowo Subianto menjelang pemilihan presiden RI. Di sisi lain, penyelenggaraan putaran final Piala Dunia 2014 mulai memengaruhi IHSG, karena pemodal asing menarik sementara dananya untuk bertaruh di ajang bergengsi tersebut.  

Pada perdagangan Jumat (30/5), pemodal asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 642,4 miliar. Koreksi banyak terjadi pada saham-saham unggulan di sektor keuangan, manufaktur, dan barang konsumsi. Meski demikian, sejak awal 2014, asing masih membukukan transaksi beli bersih (net buy) senilai Rp 41,3 triliun.  

Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengakui, Piala Dunia di Brasil akan dimulai pada 13 Juni 2014. Menurut dia, setiap turnamen sepak bola dunia itu digelar, banyak pemodal mengambil dananya di pasar modal. Mereka akan mengalihkan dana tersebut untuk bertaruh. “Hal itu selalu terjadi menjelang piala dunia,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, kemarin.

 Namun, untuk tahun ini, pemilihan presiden (pilpres) bisa menyelamatkan tren penurunan IHSG, jika peluang Jokowi menjadi presiden RI kembali menguat. “Belum ada sentimen lain yang bisa mendorong kenaikan IHSG secara signifikan. Rilis data-data ekonomi Indonesia seharusnya bisa mengangkat indeks,” ujar William.  

Dia pun optimistis asing akan terus mengakumulasi saham-saham di Indonesia hingga akhir tahun ini. Arus modal keluar (capital outflow) yang terjadi kemarin hanya bersifat sementara. Begitu juga dengan koreksi IHSG.

Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒