Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 05 Juni 2014

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak lama bertahan di zona hijau. Menutup perdagangan sesi pertama, indeks melemah 0,35% atau 17,36 poin ke 4915,20.

Riset Henan Putihrai siang ini, (5/6), menjelaskan, pelemahan yang terjadi masih dipicu oleh hal yang sama seperti sebelumnya. Pelaku pasar lebih memilih untuk mengamankan posisinya sembari menunggu sentimen lanjutan soal pilpres.

Lebih lanjut dijelaskan, pelemahan IHSG memberikan sinyal negatif dengan penembus Mid-BBands, namun masih tertahan pada Support 4.910. Sinyal positif terjadi apabila mulai sesi kedua nanti IHSG mampu tutup di atas kisaran resistance terdekat 4.945-4.950. Support selanjutnya adalah 4.900 dan 4.875.

Sementara analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya bilang, indeks tengah mengalami konsolidasi setelah sepekan lalu indeks cenderung menguat. "Support 4.903 sedang diuji kekuatannya saat ini," imbuhnya.

IHSG akan kembali masuk dalam level 5.000 apabila resistance 4.971 berhasil ditembus. Jika level ini berhasil break out, maka indeks akan menuju 5.002. Kendati demikian, IHSG secara timeframe jangka pendek maupun menengah masih berada dalam uptrend channel sembari menunggu sentimen lanjutan yang bisa membuat reli.

Untuk sisa perdagangan hari ini, cermati saham UNVR, MPPA, ADRO, ASII, UNTR, INDF, SSIA, HEXA, PTRO, SGRO, dan BBNI.
Editor: Barratut Taqiyyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒