Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 12 Nov 2015 (saat gw kejar UNVR neh) ... sep1... +27% in 4 months

UNVR: unilever neh lage gw kejar + TAMBAH LOT saat fldtt
tetap UNVR kukejar NEH



per tgl 13 Nov 2015, harga saham UNVR sekira 34K-an ... gw KEJAR BELI saat AMBLES... per tgl 14 Maret 2016, harga saham UNVR @ 44.150 neh:
detik: Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HMSP naik 2.300 poin (2,27%) ke Rp 103.800, UNVR naik 1.150 poin (2,67%) ke Rp 44.150, GGRM naik 900 poin (1,38%) ke Rp 65.900, dan LPIN naik 850 poin (18,28%) ke Rp 5.500.
berarti : + 27.97% dalam waktu 4 bulan... investasi yang maseh menjanjiken YA :)

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 10 poin di tengah perdagangan yang sepi. Dana asing mengalir keluar lantai bursa sekitar Rp 400 miliar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini stagnan. Dolar AS berada di Rp 13.600 sama seperti posisi pada perdagangan sore kemarin.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 7,066 poin (0,16%) ke level 4.458,655. Posisi IHSG yang sudah jenuh jual dimanfaatkan investor berburu saham murah. 

Indeks terus menanjak sejak pembukaan perdagangan, berhasil menghindari zona merah hingga siang hari ini. Posisi tertingginya ada di level 4.494,855 alias nyaris tembus 4.500.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 24,518 poin (0,55%) ke level 4.476,107 didorong aksi beli investor domestik. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi beli.

Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa bisa menguat, kecuali sektor aneka industri, pertambangan, dan manufaktur. Investor asing masih terus melepas saham.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (12/11/2015), IHSG bertambah 10,636 poin (0,24%) ke level 4.462,225. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 2,617 poin (0,35%) ke level 759,329.

Transaksi invetsor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 395,57 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 208.570 kali dengan volume 3,585 miliar lembar saham senilai Rp 4,324 triliun. Sebanyak 140 saham naik, 107 turun, dan 92 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan sore ini dengan mixed. Investor masih dibayangi sentimen spekulasi naiknya bunga The Fed bulan depan.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 6,38 poin (0,03%) ke level 19.697,77.
  • Indeks Hang Seng melonjak 536,75 poin (2,40%) ke level 22.888,92.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,35 poin (0,48%) ke level 3.632,90.
  • Indeks Straits Times turun 21,20 poin (0,71%) ke level 2.960,39.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.000 ke Rp 49.000, Sona Topas (SONA) naik Rp 920 ke Rp 4.620, Astra Agro (AALI) naik Rp 550 ke Rp 18.550, dan Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 430 ke Rp 2.150.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 3.225 ke Rp 94.675, Mayora (MYOR) turun Rp 700 ke Rp 26.500, Unilever (UNVR) turun Rp 575 ke Rp 34.600, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 10.150.

(ang/hen) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒