Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 24 Mar 2016

JAKARTA - Menjelang libur panjang alias long weekend pasar saham Indonesia belum menunjukkan performa positif. Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami penurunan 16 poin atau 0,34 persen menjadi 4.838.

Pagi ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp53 miliar dari 24,386 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 4 poin atau 0,53 persen menjadi 839, Jakarta Islamic Index (JII) turun 4 poin atau 0,64 persen menjadi 652, indeks IDX30 turun 2 poin atau 0,58 persen menjadi 443, dan indeks MNC36 turun 1 poin atau 0,46 persen menjadi 274.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan sebesar 102 persen. Sementara sektor tambang bergerak anomali dengan naik 0,46 persen.

Di Asia, indeks Nikkei turun 51 poin atau 0,3 persen menjadi 16.949, indeks Hang Seng turun 183 poin atau 0,89 persen menjadi 20.432, indeks Shanghai turun 37 poin atau 1,23 persen menjadi 2.972 dan indeks Straits Times turun 0,9 persen menjadi 2.855.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik Rp125 ke Rp4.550, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp30 ke Rp1.315 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp25 ke Rp11.300.

Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp875 menjadi Rp99.125, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp575 menjadi Rp42.425, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 menjadi Rp60.750.
http://economy.okezone.com/read/2016/03/24/278/1344505/ihsg-4-838-saham-hmsp-dan-ggrm-terus-bakar-indeks

 





Sumber : OKEZONE.COM
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kamis (24/3/2016) berpotensi menguat dengan dorongan aksi beli saham-saham yang dinilai telah murah.
Analis PT Asjaya Indosurya SecuritiesWilliam Surya Wijayamengatakan, IHSG bergerak menguji level batas bawah seiring minimnya sentimen positif, dimana saat ini pergerakannya sedang menguji support 4.821.
"Sedangkan target resistance pada level 4.915, merupakan titik resistance yang perlu dilewati agar pola uptren IHSG menjadi lebih kuat," ujar William.
Menurut William, selama IHSG belum menembus level batas atas tersebut maka pergerakan indeks memiliki kecenderungan betah dalam fase konsolidasi untuk sementara.
Di sisi lain, William melihat tekanan IHSG beberapa hari ke belakang dapat dimanfaatkan oleh investor sebagai peluang untuk melakukan pembelian saham, alhasil indeks dapat terdorong menguat.
"IHSG berpotensi melakukan teknikal rebound," ucap William.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan William, yaitu PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Eagle Higt Plantation Tbk (BWPT).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒