Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 21 Mar 2016

Jakarta detik-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan saham hari ini ditutup di zona merah. Tertekan 7 saham sektoral yang juga ditutup di teritori negatif.

Mengawali perdagangan Senin (21/3/2016), IHSG dibuka melemah 14,46 poin ke 4.871,246.

Namun, pelemahan IHSG tidak berlangsung lama. Hingga pukul 09.12 waktu JATS, IHSG bergerak menguat 2,620 poin (0,05%) ke 4.888,328.

Pada perdagangan sesi I, IHSG kembali melemah dan ditutup turun 11,624 poin (0,24%) ke 4.874,084. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 1,341 poin (0,16%) ke 850.761.

Mengakhiri perdagangan, IHSG ditutup terkoreksi 0,545 poin (0,01%) ke 4.885,163. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 0,487 poin (0,06%) ke 852.589.

Tujuh sektor melemah, hanya 3 sektor yang mampu bertahan di zona hijau. Pelemahan tertinggi terjadi di sektor industri dasar sebesar 0,86%. Sedangkan penguatan tertinggi terjadi di sektor infrastruktur sebesar 0,94%.

Sebanyak 144 saham naik, 169 saham turun, dan 78 saham stagnan. Frekuensi saham yang ditransaksikan sebanyak 267.516 kali, dengan total volume perdagangan sebanyak 6,263 miliar saham senilai Rp 6,502 triliun. 

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya LPGI naik 775 poin (18,45%) ke Rp 4.975, TCID naik 550 poin (3,29%) ke Rp 17.250, BIRD naik 300 poin (4,92%) ke Rp 6.400, dan PTBA naik 250 poin (3,80%) ke Rp 6.825.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya BYAN turun 500 poin (6,25%) ke Rp 7.500, DSSA turun 500 poin (4,55%) ke Rp 10.500, UNVR turun 450 poin (1,01%) ke Rp 44.000, dan TOTO turun 350 poin (5,22%) ke Rp 6.350.

Sementara di pasar uang, dolar AS bergerak menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdaganganReuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.143, dibandingkan pembukaan pagi tadi di Rp 13.106.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 211,57 poin (1,25%) ke 16.724,81
  • Indeks Hang Seng naik 58,43 poin (0,28%) ke 20.730,06
  • Indeks SSE Composite naik 63,65 poin (2,15%) ke 3.018,80
  • Indeks Straits Times turun 26,11 poin (0,90%) ke 2.880,69
(drk/hns) 

JAKARTA ID- Di tengah minim sentimen positif yang beredar di pasar, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup turun tipis sebesar 0,54 poin atau 0,01% menjadi 4.885,16.


Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,48 poin (0,05%) menjadi 852,58.

"Minimnya sentimen positif membuat laju indeks BEI bergerak mendatar cenderung melemah, harga minyak mentah dunia yang terkoreksi menjadi salah satu faktornya," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin sore ini, berada di level US$ 38,75 per barel, turun 1,75%. Sedangkan minyak mentah jenis Brent Crude di posisi US$ 40,83 per barel, melemah 0,90%.

Menurut dia, pemodal saham asing yang kembali melakukan aksi beli menjadi salah satu penahan koreksi indeks BEI lebih dalam. "Pemodal asing masih dalam posisi ’net buy’ sekitar Rp552 miliar, setidaknya membuat kinerja indeks BEI tidak terlalu negatif," katanya lagi.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa optimisme pelaku pasar terhadap perbaikan ekonomi dan pertumbuhan laba emiten ke depan menjadi salah satu faktor IHSG tidak tertekan lebih dalam.

"Sentimen yang masih terjaga membuat momentum jangka pendek indeks BEI masih positif, potensi indeks BEI menuju level psikologis 5.000 poin masih terbuka," kata dia.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 267.516 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,26 miliar lembar saham senilai Rp6,50 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 165 saham turun, dan 78 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 12,52 poin (0,06%) ke level 20.684,15, indeks KLCI naik 2 poin (0,12%) ke level 1.718, dan Straits Times melemah 29,83 poin (1,03%) ke posisi 2.876,97. (gor/ant)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒