kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
kembali ditutup menguat. Pada Selasa (3/6), indeks bursa lokal ditutup
sebesar 0,61% ke level 4.942,15.
Sebanyak 164 saham menguat. Sisanya 125 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Penguatan indeks ditopang oleh sektor perdagangan. Indeks sektor perdagangan menguat sebesar 1,18%. Lalu diikuti oleh sektor barang-barang konsumsi yang menguat 0,73%.
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers diantaranya PT Indonesia Paradise Tbk (INPP) yang menguat 34,29% ke level Rp 235 per saham. Selanjutnya ada saham PT Link Net Tbk (LINK) yang menguat 25% ke level Rp 3.000 per saham, PT HD Finance Tbk (HDFA) yang menguat 21,74% dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) ke level 18,75% ke level Rp 3.800 per saham.
Sementara saham yang masuk kelompok top losers diantaranya, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) yang melemah 9,7% ke level Rp 1.350 per saham, PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang turun 9,09% ke level 350 per saham, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang turun 7,29% ke level Rp 2.225 per saham.
Total perdagangan hingga penutupan mencapai Rp 5,4 triliun. Sebanyak 5,29 miliar saham diperdagangan.
Sebanyak 164 saham menguat. Sisanya 125 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Penguatan indeks ditopang oleh sektor perdagangan. Indeks sektor perdagangan menguat sebesar 1,18%. Lalu diikuti oleh sektor barang-barang konsumsi yang menguat 0,73%.
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers diantaranya PT Indonesia Paradise Tbk (INPP) yang menguat 34,29% ke level Rp 235 per saham. Selanjutnya ada saham PT Link Net Tbk (LINK) yang menguat 25% ke level Rp 3.000 per saham, PT HD Finance Tbk (HDFA) yang menguat 21,74% dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) ke level 18,75% ke level Rp 3.800 per saham.
Sementara saham yang masuk kelompok top losers diantaranya, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) yang melemah 9,7% ke level Rp 1.350 per saham, PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang turun 9,09% ke level 350 per saham, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang turun 7,29% ke level Rp 2.225 per saham.
Total perdagangan hingga penutupan mencapai Rp 5,4 triliun. Sebanyak 5,29 miliar saham diperdagangan.
Editor: Edy Can
Bisnis.com, JAKARTA --PSEI Index di Manila, Filipina memimpin penguatan di bursa Asia Tenggara pada akhir perdagangan Selasa (3/6/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, yang melemah hanya Singapore Strait Times Index (STI), yakni 0,17%.
Sementara itu, PSEI Index melejit 1,35%, diikuti oleh SET Index di Bangkok, Thailand yang naik 0,92%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, KLCI Index di Kuala Lumpur, dan Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) naik masing-masing 0,61%, 0,45%, dan 0,35%.
Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Sumber: Bloomberg, 2014
Bisnis.com, JAKARTA --PSEI Index di Manila, Filipina memimpin penguatan di bursa Asia Tenggara pada akhir perdagangan Selasa (3/6/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, yang melemah hanya Singapore Strait Times Index (STI), yakni 0,17%.
Sementara itu, PSEI Index melejit 1,35%, diikuti oleh SET Index di Bangkok, Thailand yang naik 0,92%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, KLCI Index di Kuala Lumpur, dan Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) naik masing-masing 0,61%, 0,45%, dan 0,35%.
Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Kota | 3/6/2014 | Perubahan (%) |
Manila | 6.800,84 | +1,35% |
Bangkok | 1.454,24 | +0,92% |
Jakarta | 4.942,16 | +0,61% |
Kuala Lumpur | 1.872,55 | +0,45% |
Ho Chi Minh | 558,76 | +0,35% |
Singapura | 3.296,67 | -0,17% |
Editor : Ismail Fahmi
detik Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 30 poin setelah muncul aksi borong saham jelang penutupan perdagangan. Investor yang seharian lakukan aksi tunggu (wait and see) langsung bergerak di penghujung perdagangan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.795 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.770 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 7,95 poin menjadi 4.920,045. Pelaku pasar masih cenderung wait and see pasca rilis data ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Indeks bergerak mixed di awal perdagangan, sempat naik di zona hijau namun tak lama jatuh ke teritori positif hingga ke titik terendahnya di 4.896,949.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 22,619 poin (0,46%) ke level 4.934,710 berkat aksi beli selektif investor asing di saham-saham unggulan dan lapis dua. Penguatan Indeks tak sejalan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Jelang penutupan perdagangan, aksi borong saham mulai marak. Indeks langsung melesat tinggi tepat sesaat sebelum perdagangan ditutup.
Menutup perdagangan, Selasa (3/6/2014), IHSG melaju 30,066 poin (0,61%) ke level 4.942,157. Sementara Indeks LQ45 menanjak 6,222 poin (0,75%) ke level 835,300
Akhirnya hanya satu sektor yang ketinggalan di zona merah, yaitu sektor agrikultur. Investor asing mendominasi aksi beli saham jelang penutupan perdagangan tersebut.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 136,5 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 199.466 kali pada volume 5,368 miliar lembar saham senilai Rp 5,469 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 125 turun, dan 91 saham stagnan.
Bursa di Asia menutup perdagangan dengan mix, sentimen rekor Wall Street semalam kurang diserap dengan baik oleh pelaku pasar di regional.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hari ini:
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 53.500, Link Net (LINK) naik Rp 600 ke Rp 3.000, Inti Bangun (IBST) naik Rp 600 ke Rp 3.800, dan Matahari (LPPF) naik Rp 425 ke Rp 14.325.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 18.000 ke Rp 1,1 juta, Fastfood (FAST) turun Rp 150 ke Rp 2.250, Bayan (BYAN) turun Rp 150 ke Rp 7.850, dan SMART (SMAR) turun Rp 150 ke Rp 6.325.
detik Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 30 poin setelah muncul aksi borong saham jelang penutupan perdagangan. Investor yang seharian lakukan aksi tunggu (wait and see) langsung bergerak di penghujung perdagangan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.795 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.770 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 7,95 poin menjadi 4.920,045. Pelaku pasar masih cenderung wait and see pasca rilis data ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Indeks bergerak mixed di awal perdagangan, sempat naik di zona hijau namun tak lama jatuh ke teritori positif hingga ke titik terendahnya di 4.896,949.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 22,619 poin (0,46%) ke level 4.934,710 berkat aksi beli selektif investor asing di saham-saham unggulan dan lapis dua. Penguatan Indeks tak sejalan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Jelang penutupan perdagangan, aksi borong saham mulai marak. Indeks langsung melesat tinggi tepat sesaat sebelum perdagangan ditutup.
Menutup perdagangan, Selasa (3/6/2014), IHSG melaju 30,066 poin (0,61%) ke level 4.942,157. Sementara Indeks LQ45 menanjak 6,222 poin (0,75%) ke level 835,300
Akhirnya hanya satu sektor yang ketinggalan di zona merah, yaitu sektor agrikultur. Investor asing mendominasi aksi beli saham jelang penutupan perdagangan tersebut.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 136,5 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 199.466 kali pada volume 5,368 miliar lembar saham senilai Rp 5,469 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 125 turun, dan 91 saham stagnan.
Bursa di Asia menutup perdagangan dengan mix, sentimen rekor Wall Street semalam kurang diserap dengan baik oleh pelaku pasar di regional.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 98,33 poin (0,66%) ke level 15.034,25.
- Indeks Hang Seng menguat 209,39 poin (0,91%) ke level 23.291,04.
- Indeks Komposit Shanghai menipis 0,91 poin (0,04%) ke level 2.038,31.
- Indeks Straits Times turun 6,69 poin (0,20%) ke level 3.295,55.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 53.500, Link Net (LINK) naik Rp 600 ke Rp 3.000, Inti Bangun (IBST) naik Rp 600 ke Rp 3.800, dan Matahari (LPPF) naik Rp 425 ke Rp 14.325.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 18.000 ke Rp 1,1 juta, Fastfood (FAST) turun Rp 150 ke Rp 2.250, Bayan (BYAN) turun Rp 150 ke Rp 7.850, dan SMART (SMAR) turun Rp 150 ke Rp 6.325.
Komentar
Posting Komentar