INILAHCOM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih
melemah sepanjang sepekan kemarin. Indeks saham melemah 0,34% ke
4.847,70 pada akhir perdagangan Jumat (20/6/2014). Investor asing
mengalami net buy Rp42,02 miliar.
Analis pasar modal dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan pemicunya karena rupiah masih tertekan. "Tidak banyak bursa saham Asia yang mampu lanjutkan penguatannya dan kembali melemahnya laju nilai tukar rupiah membuat IHSG kesulitan untuk bangkit," ujar Reza di Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Meskipun rupiah sempat menguat namun trennya masih melemah sebab, rupiah tidak berada pada ekspektasi range perkiraannya. "Harapan kami terhadap mulai menguatnya Rupiah dan masih postifnya laju bursa saham AS dapat berimbas positif pada IHSG yang sedang lesu kurang fit untuk naik, hanya berlangsung sesaat di awal perdagangan namun, sepanjang perjalannya IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah," jelasnya.
Reza menyebutkan sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4884,48 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4847,70 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4847,70.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
"Pertahanan rupiah di zona hijau bocor sehingga kembali melanjutkan pelemahannya. Apalagi setelah beredar kabar bahwa peningkatan inflasi AS akan bertahan dan diperkirakan cenderung meningkat lebih cepat sehingga The Fed akan lebih cepat pula dalam menaikkan tingkat suku bunga Fed rate," katanya.
Reza mengutarakan alasan laju Rupiah di bawah level resisten 11927. Sebab perkiraan Rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahannya namun dapat terbatas. Rp11975-11959 (kurs tengah BI).
"Sentimen ini yang membuat dolar AS kembali menguat dan tentunya berimbas negatif pada rupiah. Kekhawatiran masih adanya potensi peningkatan tensi geopolitik di Irak terhadap melonjaknya harga minyak mentah turut menambah sentimen negatif rupiah," jelasnya. [hid]
Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan terus bergerak konsolidasi, meskipun capital inflow tetap berlangsung di akhir pekan.
William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, mengatakan IHSG akan mencoba target support 4.839 pada perdagangan awal pekan depan, dengan support 4.900.
Sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, pendaftaran siswa baru, piala dunia, dan pemilihan presiden masih akan membayangi pergerakan IHSG sepekan mendatang.
Akibatnya, IHSG diprediksi hanya akan mampu bergerak terbatas dengan kecenderungan sedikit menguat.
Situasi seperti ini menurutnya, sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar modal untuk melakukan akumulasi beli dengan bobot investasi medium.
PT Bursa Efek Indonesia mencatat pada perdagangan Jumat, 20 Juni 2014, IHSG ditutup melemah 0,34% pada level 4.847,7, dengan volume transaksi mencapai Rp3,8 triliun.
Sejumlah indeks acuan utama pun ditutup pada zona merah, seperti LQ-45 yang turun 0,28%, IDX-30 melemah 0,31%, dan Bisnis-27 merosot 0,45%.
Nilai transaksi investor asing dan domestik pada perdagangan kemarin sebenarnya cukup berimbang.
Pelaku pasar modal domestik mencatatkan transaksi Rp2 triliun atau sekitar 52% dari total transaksi, dan asing mencetak Rp1,8 triliun.
Pemodal asing masih melakukan aksi beli bersih pada akhir pekan ini, dengan nilai hanya Rp31,3 miliar, dan secara year to date masih membukukan net buy dengan total Rp44,22 triliun.
Analis pasar modal dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan pemicunya karena rupiah masih tertekan. "Tidak banyak bursa saham Asia yang mampu lanjutkan penguatannya dan kembali melemahnya laju nilai tukar rupiah membuat IHSG kesulitan untuk bangkit," ujar Reza di Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Meskipun rupiah sempat menguat namun trennya masih melemah sebab, rupiah tidak berada pada ekspektasi range perkiraannya. "Harapan kami terhadap mulai menguatnya Rupiah dan masih postifnya laju bursa saham AS dapat berimbas positif pada IHSG yang sedang lesu kurang fit untuk naik, hanya berlangsung sesaat di awal perdagangan namun, sepanjang perjalannya IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah," jelasnya.
Reza menyebutkan sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4884,48 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4847,70 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4847,70.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
"Pertahanan rupiah di zona hijau bocor sehingga kembali melanjutkan pelemahannya. Apalagi setelah beredar kabar bahwa peningkatan inflasi AS akan bertahan dan diperkirakan cenderung meningkat lebih cepat sehingga The Fed akan lebih cepat pula dalam menaikkan tingkat suku bunga Fed rate," katanya.
Reza mengutarakan alasan laju Rupiah di bawah level resisten 11927. Sebab perkiraan Rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahannya namun dapat terbatas. Rp11975-11959 (kurs tengah BI).
"Sentimen ini yang membuat dolar AS kembali menguat dan tentunya berimbas negatif pada rupiah. Kekhawatiran masih adanya potensi peningkatan tensi geopolitik di Irak terhadap melonjaknya harga minyak mentah turut menambah sentimen negatif rupiah," jelasnya. [hid]
Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan terus bergerak konsolidasi, meskipun capital inflow tetap berlangsung di akhir pekan.
William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, mengatakan IHSG akan mencoba target support 4.839 pada perdagangan awal pekan depan, dengan support 4.900.
Sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, pendaftaran siswa baru, piala dunia, dan pemilihan presiden masih akan membayangi pergerakan IHSG sepekan mendatang.
Akibatnya, IHSG diprediksi hanya akan mampu bergerak terbatas dengan kecenderungan sedikit menguat.
Situasi seperti ini menurutnya, sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar modal untuk melakukan akumulasi beli dengan bobot investasi medium.
PT Bursa Efek Indonesia mencatat pada perdagangan Jumat, 20 Juni 2014, IHSG ditutup melemah 0,34% pada level 4.847,7, dengan volume transaksi mencapai Rp3,8 triliun.
Sejumlah indeks acuan utama pun ditutup pada zona merah, seperti LQ-45 yang turun 0,28%, IDX-30 melemah 0,31%, dan Bisnis-27 merosot 0,45%.
Nilai transaksi investor asing dan domestik pada perdagangan kemarin sebenarnya cukup berimbang.
Pelaku pasar modal domestik mencatatkan transaksi Rp2 triliun atau sekitar 52% dari total transaksi, dan asing mencetak Rp1,8 triliun.
Pemodal asing masih melakukan aksi beli bersih pada akhir pekan ini, dengan nilai hanya Rp31,3 miliar, dan secara year to date masih membukukan net buy dengan total Rp44,22 triliun.
Editor : Saeno
Kabar baik!! pencari pinjaman !!!
BalasHapusNama saya Alfred Daniel Nehemia dari bali Indonesia, roti CEO Daniel Bakery, Pertama-tama saya akan mengatakan bahwa Tuhan harus memberkati Lady jane karena mengenalkan saya kepada perusahaan pinjaman yang jujur dan halal sehingga saya benar-benar percaya bahwa Anda memberi tahu rekan kerja bahwa saya mempunyai Ide bagus untuk memulai bisnis sendiri karena mendapat pekerjaan tidak mudah jadi saya pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman (Rp800 juta) tapi mereka semua meminta uang muka sebesar jumlah pinjaman saya tapi satu-satunya properti yang saya miliki adalah motor. Sepeda, yang membuat saya merasa kecewa
Jadi saya mencari perusahaan pinjaman online tapi kebanyakan menipu dan menipu, saya hampir kehilangan harapan dan kepercayaan diri sampai saya membaca artikel tentang lady jane tapi saya tidak sempat menutup tapi membaca artikelnya jadi saya mencoba pencarian online lain yang disebut craigslist. org dimana saya melihat iklan perusahaan Dangote Loan jadi saya memutuskan untuk melamar dan menghubungi lady jane juga
Dangote Loan Company memberikan pinjaman dengan tingkat suku bunga 2% dan tidak kurang dari Rp20 juta
Saya mengikuti prosedur di sana, memberikan semua yang diminta, saya juga sangat takut, tapi untuk kemuliaan tuhan, doaku dijawab dan uang pinjaman saya ditransfer ke saya tanpa masalah.
jadi jangan buang waktu anda kontak Dangote perusahaan pinjaman Via dangotegrouploandepartment@gmail.com
Anda juga bisa mencari di google untuk informasi lebih lanjut, ini nyata dan sangat nyata atau hubungi saya juga melalui email di alfreddaniel324@gmail.com dan juga di BBM: 7AEA8FA5