Langsung ke konten utama

IHSG PENUTUPAN per tgl 18 Juni 2014

 kontan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada transaksi perdagangan sore ini (18/6). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat turun 0,44% menjadi 4.887,86.

Ada 145 saham yang menurun. Sementara, jumlah saham yang naik mencapai 116 saham dan 108 saham lainnya diam di tempat. Sementara itu, volume transaksi sore ini melibatkan 4,835 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,231 triliun.

Secara sektoral, ada sembilan sektor yang melorot. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor industri dasar yang turun 1,29%, sektor konstruksi turun 0,8%, dan sektor industri lain-lain turun 0,69%.

Saham-saham LQ 45 yang mencatatkan penurunan terdalam di antaranya: PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 3,37% menjadi Rp 5.025, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 3,10% menjadi Rp 2.815, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 3,01% menjadi Rp 24.200.

Sedangkan saham-saham LQ 45 yang mengalami kenaikan terbesar yakni: PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 2% menjadi Rp 28.075, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 1,77% menjadi Rp 2.300, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 0,92% menjadi Rp 5.500.
Editor: Barratut Taqiyyah

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan 21,66 poin pada akhir sesi II hari ini (18/6). Dengan demikian, pada pukul 16.00 WIB, posisi terakhir indeks berada di level 4.887,86.

Aksi jual sejumlah saham big cap menjadi salah satu faktor penggerus indeks. Tiga di antaranya yakni:

- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Saham INTP yang turun 3,01% menjadi Rp 24.200 menyumbang penurunan indeks sebesar 2,9 poin di sesi II. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Deutsche Securities senilai Rp 25,243 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 11,701 miliar, dan UoB Kay Hian Securities senilai Rp 11,604 miliar.

- PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII yang turun 0,69% menjadi Rp 7.175 menyumbang penurunan indeks sebesar 2,1 poin di sesi II. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 30,720 miliar, UBS Securities senilai Rp 12,724 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 8,623 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Saham BBRI yang turun 0,74% menjadi Rp 10.100 menyumbang penurunan indeks sebesar 1,9 poin di sesi II. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Citigroup Securities senilai Rp 69,119 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 23,865 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 17,704 miliar.

Editor: Barratut Taqiyyah KONTAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk