Langsung ke konten utama

1 PUTARAN (ihsg @5100) v. 2 PUTARAN (ihsg MONDAR MANDIR 5K-4,9K) (17 Juni 2014-15 Juli 2014, banyak sumber)

well, politik bisa BERBICARA, politics talk
politics say that 1 round is better than 2 rounds
faster, better
the ambivalent leader v. the smart politicians
who'll think realistically
should they form a new axe which pursue the unthinkable infavourable duo, they might see a fallen partnership
however, at least, they could force a 2nd round of election period
it's waste of time, waste of money, waste of opportunity
the market see one round is enough for continuing the good government of the beautiful country
please
 http://images.detik.com/albums/detikfinance/inpograpis.jpg
detik  Pada 10 Juni 2014, lembaga riset Pol Tracking Institute merilis hasil survei elektabilitas Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Elektabilitas Jokowi-JK memang masih lebih unggul dibanding Prabowo-Hatta. Namun interval selisih elektabilitasnya terpaut tidak jauh, hanya berkisar 7,4%.

Hasil survei lembaga survei pimpinan Hanta Yuda AR ini menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK sebesar 48,5% dan Prabowo-Hatta 41,1%. Sementara itu sebanyak 10,4% responden belum menentukan pilihan.

Selisih yang semakin menipis ini direspons negatif oleh pasar. IHSG pada 16 Juni 2014 ditutup di posisi 4.885,459 poin. Melemah dibandingkan posisi perdagangan hari sebelumnya, 13 Juni 2014, yaitu 4.926,663.

Setelah 16 Juni, IHSG terus dalam tren menurun. Puncaknya terjadi pada 25 Juni, di mana Indeks ditutup di posisi 4.838,982. Ini merupakan posisi terendah setelah 6 Mei 2014. Sebagai catatan, posisi 6 Mei 2014 tidak jauh dari rilis SMRC yang menyebutkan persaingan Prabowo dan Jokowi semakin ketat.

Pada 21 Juni 2014, Badan Litbang Kompas merilis survei elektabilitas Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Hasilnya, Jokowi-JK memiliki tingkat keterpilihan sebesar 42,3%. Sementara duet Prabowo-Hatta mendapat elektabilitas sebesar 35,3%. Selisih keduanya pun semakin menipis.

Seolah terhubung, IHSG pun ikut melemah. Pada 23 Mei 2014, IHSG ditutup di posisi 4.842,129. Turun dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yaitu 20 Mei yang sebesar 4.872,701.

Lalu lembaga riset asal Australia, Roy Morgan Research, pada 30 Juni 2014 merilis hasil survei mereka. Pada Mei, Prabowo masih punya elektabilitas 24% dan Jokowi 42%. Namun pada Juni, selisihnya menjadi tipis yaitu Prabowo 48% dan Jokowi 52%.

Mungkin ini yang mengakibatkan IHSG pada pekan ini berfluktuasi tajam. Puncaknya baru kemarin, di mana IHSG ditutup di posisi 4.888,735. Turun 19,539 poin (0,4%).
JAKARTA, July 11, 2014 (AFP)
 With both presidential candidates declaring victory in Indonesia's knife-edge election this week, anxiety is growing that fraud and dirty tactics could twist official results due to be announced later this month.

Jakarta governor Joko Widodo and his rival, former general Prabowo Subianto, used different unofficial tallies Wednesday to claim victory in the world's third-biggest democracy.

Now more than 130 million ballot papers from the vast archipelago that sprawls the distance of London to New York are being counted and collected, and then sent on to the capital Jakarta. The official result will be announced by July 22.

Both camps have sent hundreds of thousands of monitors to watch the ballots' each and every move in a country where vote-buying and the bribing of government officials is rampant.

"The most vulnerable part of the Indonesian election is the counting process," Jakarta-based independent analyst Paul Rowland told AFP.

Analysts believe that Widodo, known by his nickname Jokowi and seen as a break from the autocratic Suharto era, has the more credible claim to victory, and as such is the most vulnerable to being targeted by such fraud.

At least eight polling agencies said he was leading Prabowo by between two and seven percentage points.

Most of these survey institutes have accurately predicted the results of Indonesian national elections since 2004, including April's parliamentary polls.

Prabowo, a top military figure in Suharto's time who has admitted ordering the abduction of democracy activists before the strongman's downfall, relied on data from four less well-known polling agencies.

Widodo has urged his supporters across the country to closely monitor the vote-counting process and ensure it is "honest and clean without intervention by any parties".

Rowland said that Widodo was "challenging the local election officials to make sure they don't accept money to change the numbers".

There has been no suggestion that his opponents have tried to carry out any fraud.

Hashim Djojohadikusumo, Prabowo's enormously wealthy brother who has helped bankroll his campaign, insisted that the ex-general also felt his campaign was under threat from Widodo's team.

"Frankly we are quite worried... our votes are being threatened," he said.

"We are not the only ones with money."

- Call for calm -

For transparency, votes are counted in public at polling stations, sometimes in front of large crowds and party witnesses.

The votes are tallied on a form visible to onlookers, then handed to village chiefs before being collected at a higher administrative level and eventually making their way to Jakarta.

Even after the result is announced by the election commission, the loser can challenge it, and analysts say both candidates will likely do so if they do not emerge the victor.

Any challenge will go to the Constitutional Court, which must declare a winner by August 24, ahead of the inauguration of a new president in October.

The worst-case scenario following a decision by the commission or court is violence breaking out. The country was plagued by unrest during its transition to democracy in the late 1990s, but has enjoyed more than a decade of peace and stability.

President Susilo Bambang Yudhoyono called both candidates to his residence outside the capital late Wednesday following their declarations of victory, and urged them to restrain their supporters from staging celebratory parades.

Both camps claim that polling agencies have taken sides.

The four main pollsters used by the Prabowo camp are little known and are coming under increased scrutiny, with the body that oversees pollsters in Indonesia reportedly raising concerns about their results.

But more reputable agencies too have vocally sided with Widodo. Rizal Sukma, executive director of Jakarta-based think-tank the Centre for Strategic and International Studies, has advised his campaign.

However, Aaron Connelly, a research fellow at the Sydney-based Lowy Institute for International Policy, said: "I think we can say pretty clearly the results used by Prabowo are not from respected polling firms.

"They are not particularly well established and they don't have track records of accuracy like others do."

detik Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini tembus 5.100 setelah mendapat sentimen positif Pemilu Presiden (Pilpres) yang berlangsung aman. Posisi pasangan Jokowi-JK yang unggul menjadi katalis aksi beli yang dilakukan investor.

Managing Partner Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan pelaku pasar sudah berharap banyak Jokowi-JK bisa muncul sebagai pemenang dalam pilpres kali ini. Jokowi Effect Jilid 2 mulai terasa.

"Meski dua pasangan bilang mereka unggul dalam quick count, tapi lembaga survei yang menunjukkan Jokowi menang lebih kredibel. Bisa dibilang ini Jokowi Effect jilid dua," katanya kepada detikFinance, Kamis (10/7/2014).

Seperti diketahui, pagi tadi IHSG melesat hingga 84 poin berkat maraknya aksi beli. Pilpres yang berlangsung aman serta sesuai prediksi pasar jadi katalis penggerak.

Mengawali perdagangan, Kamis (10/7/2014), IHSG dibuka meroket 134,870 poin (2,68%) ke level 5.160,349. Indeks LQ45 dibuka terbang 32,580 poin (3,79%) ke level 891,434.

Euforia pilpres sangat terasa di lantai bursa, apalagi jagoan pilihan pelaku pasar yaitu capres nomor dua Joko Widodo unggul di hasil hitung cepat sementara. Aksi beli pun terjadi di seluruh saham.

Jokowi sempat menggegerkan pasar modal saat mendeklarasikan dirinya siap maju dalam bursa capres pada Jumat 14 Maret 2014 lalu. Saat itu, Jokowi Effect membawa IHSG melonjak hingga hampir 3%.
(ang/dnl) TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla tak mempersoalkan putusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan pemilihan umum presiden hanya dilakukan satu putaran.

"Apa pun yang diputuskan oleh lembaga penyelenggara negara, termasuk Mahkamah Konstitusi, kami ikut," kata sekretaris I tim pemenangan Jokowi-Kalla, Akbar Faizal, di Cikini, Jakarta, Kamis, 3 Juli 2014. "Kami akan hadapi dan, insya Allah, kami menang." (Baca di sini: Jawa Barat Penentu Kemenangan Capres)

Kubu lawan, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, juga menyatakan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi tersebut. "Seharusnya memang demikian, supaya tidak ada kebingungan dan ketidakpastian terhadap hasil 9 Juli mendatang," kata sekretaris tim sukses Prabowo-Hatta, Fadli Zon. "Kami setuju dan menghargai putusan MK itu."

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ini menganggap putusan Mahkamah realistis. Jika tak ada putusan ini, kata Fadli, ada kemungkinan pemerintahan terhenti jika dua pasangan calon tidak bisa memenuhi syarat Undang-Undang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, yang kemudian dibatalkan MK.

Sebelumnya, MK menetapkan pemilihan presiden dilakukan hanya satu putaran jika diikuti hanya dua pasang calon. MK membatalkan syarat perolehan 20 persen suara di setengah provinsi yang ada di Indonesia. Artinya, penetapan pemenang pemilihan presiden hanya ditentukan berdasarkan pada perolehan suara terbanyak.

PRIHANDOKO
 Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan untuk membuat kesepakatan dengan tim pemenangan kedua pasangan calon peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bahwa pemungutan suara bisa berlangsung dua putaran jika syarat sebaran perolehan suara tidak terpenuhi, kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.

"Jadi syarat perolehan 20 persen suara sah di lebih dari separuh jumlah provinsi di Indonesia itu juga harus dipenuhi, selain juga memperoleh suara terbanyak 50 persen plus satu. Kedua (syarat) itu yang tercantum dalam konstitusi," katanya di Gedung KPU Pusat Jakarta, Selasa.

Jika pada pemungutan suara 9 Juli nanti ada salah satu pasangan calon yang memenuhi kedua syarat tersebut, maka KPU akan menetapkan pasangan tersebut sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kalau tidak ada yang memenuhi kedua syarat itu, maka dilakukan lagi pemungutan suara putaran kedua. Nanti pada saat putaran kedua baru syarat suara terbanyak saja yang digunakan," jelasnya.

Komisioner KPU Ida Budhiati mengatakan KPU telah mempersiapkan dua rancangan peraturan terkait pemenuhan syarat dan ketentuan pemenang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Menurut dia, KPU menyiapkan dua alternatif kebijakan. Pertama, apabila tidak terpenuhi dua persyaratan seperti tercantum dalam Undang-Undang tentang Pemilihan Presiden maka akan dilakukan pemungutan suara putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang sama. Kedua, apabila tidak terpenuhi dua syarat mutlak seperti diatur dalam undang-undang maka pemenang pemilihan presiden dan wakil presiden akan ditetapkan berdasarkan perolehan suara terbanyak.

KPU mempertimbangkan kembali ketentuan syarat pemenang Pilpres setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait adanya dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh pasangan calon peserta Pemilu.

Pasal 159 Undang-Undang tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden menyebutkan bahwa pasangan calon terpilih harus memperoleh suara lebih dari 50 persen jumlah suara sah dengan sedikitnya 20 persen suara sah di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari separuh jumlah provinsi di Indonesia.

Dalam pasal 6a ayat tiga Undang Undang Dasar juga dijelaskan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara pemilu dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Jika tidak ada pasangan peserta pemilihan presiden dan wakil presiden yang memenuhi syarat perolehan suara seperti pada dua klausul tersebut, maka dua pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak kembali bertarung di putaran kedua.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini dengan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.

Sementara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Editor: Maryati
investor daily JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis kedua Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar modal domestik.

"Saya optimis pemilu berjalan lancar dan kedua pasangan itu memberikan sentimen positif ke pasar," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen kepada Antara di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa sejak awal tahun ini kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI juga membukukan kinerja paling tinggi di dunia. Dalam data BEI per 30 Mei 2014, IHSG BEI mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,50 persen.

Bursa saham negara lain yang juga mencatatkan pertumbuhan di sepanjang tahun ini diantaranya bursa India meningkat sebesar 14,34 persen, bursa Filipina naik 12,87 persen, bursa thailand 9,01 persen, bursa saham Inggris naik tispis 1,84 persen, dan bursa saham AS 0,74 persen.

Sementara bursa saham yang mengalami kinerja negatif diantaranya bursa Jepang menurun sebesar 10,18 persen, bursa Tiongkok terkoreksi 3,63 persen, dan bursa Hong Kong 0,96 persen.

"Saya sudah optimistis sejak dulu bahwa kinerja bursa domestik terus positif," ucap Hoesen.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT CIMB Principal Asset Management Fajar R Hidayat mengatakan bahwa pandangan pelaku pasar cukup positif terhadap pasar modal apalagi dengan perkembangan yang ada sudah ada dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut dia, kedua pasangan calon presiden itu cukup "market friendly" meski salah satu di antaranya cukup menonjol di kalangan investor.

"Siapapun yang menang, pasar saham akan 'bullish'," katanya.(*/hrb)

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepastian pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga di pemilu presiden, 9 Juli nanti, tak kuasa mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Malah, aksi ambil untung di pasar modal berlanjut. Alhasil, indeks pun terjungkal ke bawah level 5.000.
Kemarin, indeks saham longsor 2,37 persen ke level 4.895,96. Meski harga saham tertekan, lagi-lagi investor asing masih membukukan pembelian bersih senilai Rp 508,67 miliar. Total jenderal, pada tahun ini, asing sudah membukukan net buy Rp 41,18 triliun.
Kata analis, indeks melemah lantaran pasar melihat pertarungan pemilu presiden antara Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal sengit. Kini, kedua pasangan itu memiliki kans sama besar. Terlebih setelah dukungan partai politik ke Prabowo-Hatta menguat.
Pasar khawatir, kans Jokowi memenangi pemilu presiden menipis. Maklum, Andy Ferdinand, Kepala Riset Batavia Prosperindo Sekuritas, menyebutkan, Jokowi adalah calon presiden idola pasar.
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan KONTAN terhadap 20 analis pasar modal, mayoritas para analis memang mengharapkan Jokowi-JK memenangi pemilu presiden. Di mata analis, masing-masing pasangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalaupun Jokowi-JK terpilih, akan kesulitan mewujudkan program-programnya lantaran dukungan politik di legislatif kurang.
"Koalisi yang dibangun Partai Gerindra akan membebani Jokowi apabila ia maju sebagai presiden," kata Ibnu Anjar Widodo, Kepala Riset Henan Putihrai. Sebaliknya, Prabowo-Hatta lebih mudah menjalankan program-programnya apabila menang. Sebab, pasangan ini menguasai 52 persen kursi DPR.
Kalkulasi politik inilah yang menurut Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su, direspons negatif pasar sehingga membuat indeks saham melemah. Ibnu mengakui, pasar lebih menyukai pasangan Jokowi-JK karena program-programnya lebih pro pasar. Lagi pula, jejak rekam kepemimpinan pasangan ini sudah teruji.
Andy yakin, indeks saham akan melaju bila presiden terpilih sesuai selera pasar. Proyeksi dia, pada akhir tahun ini IHSG bisa menyenggol level 5.200.
Sedangkan Harry memperkirakan, IHSG akan berada di posisi 5.000 pada pengujung 2014 dan bakal menuju level 5.600 pada tahun depan. (Annisa Aninditya Wibawa, Ragil Nugroho)
TEMPO.CO, Jakarta -Pemilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih banyak dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Berdasarkan berbagai survei, Jokowi memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding Prabowo. Pemilu presiden yang hanya diikuti dua pasangan calon presiden-wakil presiden dipastikan berlangsung satu putaran. Hal ini ditandai dengan batalnya Partai Golkar dan Partai Demokrat membentuk poros ketiga. Golkar memilih bergabung dengan Gerinda yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden. Sedangkan Demokrat memilih bersikap netral.

Menurut Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, dengan bergabungnya Golkar ke Gerindra, pemilu presiden selesai dalam satu putaran. Sebab, pasangan calon presiden-wakil presiden yang akan bertarung pada 9 Juli nanti hanya pasangan Jokowi-Kalla dan Prabowo-Hatta.

Menurut survei SMRC terhadap tiga calon presiden pada 20-24 April lalu, lembaga ini memperkirakan hanya 27 persen dari 1,8 juta suara Golkar yang mencoblos Prabowo. “Hampir 40 persen pemilih Golkar mendukung Jokowi,” kata Djayadi kemarin.

Menurut hitungan Tempo, berdasarkan hasil survei yang sama, dari sekitar 9,5 juta suara PAN, sedikitnya 42 persen lari ke Jokowi-JK, dan hanya 38 persen ke Prabowo-Hatta. Jokowi juga mendapat limpahan 47 persen suara dari Partai Demokrat. Kemarin, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan partainya tidak berkoalisi dengan partai mana pun.

Dukungan terhadap Prabowo diperkirakan bertambah dengan merapatnya Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang. "Keluarga besar Golkar mendukung Prabowo-Hatta," ujar Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham. "Tidak ada keraguan bagi kami mendukung Prabowo-Hatta," ujar Ketua Umum PBB M.S. Kaban.

Ketua Umum Gerindra Suhardi mengaku akan menggandeng Rhoma Irama. Dukungan bekas bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa itu bisa mendongkrak suara Gerindra. Alasannya, Rhoma dikenal rakyat kecil. "Sejak dulu sosoknya sangat merakyat," kata Suhardi.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan mengatakan partainya segera mendekati massa Muhammadiyah untuk diajak mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Selain Muhammadiyah, Taufik mengatakan, PAN menjalin komunikasi dengan organisasi masyarakat lainnya. "Ada beberapa ormas," kata Wakil Ketua DPR itu di Jakarta, kemarin. Langkah serupa, katanya, ditempuh oleh mitra koalisi Partai Gerindra yang lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sebaliknya, kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla juga mulai mengasah mesin partainya. Ketua PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori yakin pasangan Jokowi-Kalla mampu merebut suara massa Nahdlatul Ulama, baik di Jawa Timur maupun di provinsi lain. Jokowi-Kalla diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKB. “Posisi JK sebagai mustasyar (penasihat) PBNU mempermudah kami menjual namanya kepada warga NU,” kata Yusuf.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan organisasi sayap partainya, seperti Relawan Perjuangan Demokrasi dan Baitul Muslimin, bisa ikut mendulang suara bagi Jokowi-JK. "Struktur partai hingga anak ranting menjangkau desa. Di provinsi ada yang sampai setiap RW," kata dia.



GANGSAR PARIKESIT | AMRI MAHBUB | MUHAMAD RIZKI | INDRA WIJAYA | SOHIRIN | FRANSISCO ROSARIANS | BOBBY CHANDRA

JAKARTA-Jokowi effect diperkirakan kembali melanda Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini. Kalangan pelaku pasar optimistis calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Jokowi sesuai ekspektasi masyarakat, sehingga pemilihan presiden (pilpres) bisa berlangsung satu putaran.  

Hari ini (Senin, 19/5), Jokowi dijadwalkan mengumumkan cawapres yang akan mendampinginya pada pilpres 2014. Hingga Minggu malam (18/5), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dikabarkan hampir pasti menjadi cawapres Jokowi. JK dinilai paling probisnis dibanding tokoh lainnya.  

Selain faktor Jokowi effect, peta koalisi partai politik (parpol) yang semakin jelas diperkirakan bakal mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) terus rally meninggalkan level psikologis 5.000.

Pekan ini merupakan saat-saat paling menentukan bagi arah koalisi parpol dan pertarungan memperebutkan kursi presidenwapres. Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan caprescawapres pada 18-20 Mei 2014, sedangkan penetapannya dijadwalkan pada 31 Mei 2014.  

Pada perdagangan akhir pekan lalu (Jumat, 16/5), IHSG menguat 39,94 poin (0,80%) ke level 5.031,57. Indeks LQ45 menguat 10,29 poin (1,21%) ke level 858,85, sedangkan indeks Investor 33 naik 4,92 poin (1,4%) ke posisi 356,77. Seluruh sektor menguat, kecuali sektor pertambangan dan perdagangan

Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik 0,43% ke 5.053,05 pada perdagangan hari ini, Senin (19/5/2014). Pada pk. 09:04 WIB jadi menguat 0,89% ke 5.076,16.
Dari 495 saham yang diperdagangkan, sebanyak  31 saham menguat,  4  saham melemah, dan 460 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya menguat, dipimpin sektor infrastruktur dengan kenaikan 2,09%.
Indeks Bisnis 27 dibuka menguat  0,72% ke level 443,91. Pada pk. 09:12 WIB jadi naik 1,48% ke 447,27.
Saham-saham yang menguat pagi ini:
BBRI+1,86%
BMRI+1,42% 
TLKM+0,99% 
ASII+0,65%
Saham-saham yang melemah pagi ini:
TBIG-1,06%
MNCN-0,90% 
MLPL-1,32% 
LSIP-0,21%

Sumber: Bloomberg, 2014

Editor : Linda Teti Silitonga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan pada rentang support 4.995 dan resistance 5.067. Mulai mengerucutnya peta koalisi dan figur calon presiden beserta wakilnya, jadi kabar yang selalu ditunggu pasar.

Hari ini, Capres Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan cawapresnya, demikian juga dengan Prabowo yang diperkirakan akan mengumumkan cawapres tetapnya.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan, IHSG sepanjang pekan lalu bergerak menguat 2,72 persen dengan menembus kembali ke level 5.000. Kenaikan terjadi di tengah hangatnya kondisi politik dalam negeri, menyusul mulai terbentuknya peta koalisi antar partai.

"Investor asing juga tampaknya mulai masuk kembali ke pasar seiring dengan ekspektasi membaiknya politik dan ekonomi di tanah air," ucap Purwoko, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Menurut Purwoko, kenaikan besar pada IHSG terjadi di tengah koreksi sebagian bursa regional. Sehingga, diproyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas melanjutkan kenaikan pekan lalu.

"Kisaran support-resistance 4.995-5.067. Saham bluechip tampaknya masih menjadi saham pilihan awal pekan ini," ucap dia.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menuturkan, potensi penguatan IHSG terlihat semakin besar, untuk menuju resistance berikutnya pada 5.062, dan support 5.002.

"Namun tetap perlu diingat, pada setiap perjalanan naik akan selalu terdapat tekanan atau koreksi wajar yang selalu terjadi dan itu sifatnya adalah sehat," ucap William.

Tercatat arus inflow pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya masih cukup besar, di atas Rp2 triliun. Sehingga, jika dihitung dari awal tahun ini hingga kamarin mencapai Rp35 triliun.

"Kepercataan investor terus meningkat. Ini merupakan  indikator-indikator yang menunjang kenaikan IHSG, serta di sisi lain adalah kestabilan perekonomian kita," tutur dia.
INILAHCOM, Jakarta – Mengakhiri perdagangan Jumat (16/5/2014) indeks saham menguat 0,80%. Tren kenaikan ini diprediksi berlanjut pekan depan. Seperti apa?
Pada perdagangan Jumat (16/5/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 39,935 (0,80%) ke posisi 5.031,571. Intraday terendah 4.977,174 dan tertinggi 5.051,571.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, penutupan indeks Hang Seng relatif tanpa sinyal baru. “Dari dalam negeri, belum ada tanda-tanda bahwa Jokowi bakal melakukan pengumuman cawapres sore ini,” kata dia di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Akan tetapi, lanjut dia, menguatnya nama Puan Maharani semakin membuatnya khawatir. “Kalau memang diundur sampai tanggal 20, semoga saja IHSG masih bisa rally sampai ke situ,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia, investor asing mulai meningkatkan aksi beli. “Itu yang membuat IHSG menguat sejak pagi. IHSG sudah menembus level 5.000. “Seperti beberapa kali saya ungkapkan, potensi kenaikan memang ada hingga 5.050–5.100,” ucapnya.
Untuk perdagangan Senin (19/5/2014), sepertinya IHSG sampai di situ setelah kecil kemungkinan hari ini bisa sampai sana.
“Jadi, buy back beberapa posisi yang bisa saya buy back. Posisi saya meningkat lagi jadi sekitar 80%. Malas rasanya full power dengan nama Puan membayangi,” imbuhnya. “Saya hanya menambah beli karena tren naik IHSG punya potensi untuk berlanjut minggu depan.”

 JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melangkah pasti ke zona hijau pada transaksi pembukaan pagi ini (19/5). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.12 WIB, indeks tercatat naik 1% menjadi 5.081,9.

Ada 154 saham yang menyokong pergerakan indeks. Sementara, jumlah saham yang harganya turun hanya sebanyak 26 saham dan 56 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi pagi ini melibatkan 476,5 juta saham dengan nilai transaksi Rp 853,987 miliar.

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang memberikan sinyal merah. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor infrastruktur yang naik 2,46%, sektor keuangan naik 1,37%, dan sektor industri lain-lain yang naik 1,09%.

Saham-saham LQ 45 yang menduduki posisi top gainers pagi ini di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 4,54% menjadi Rp 2.650, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 2,58% menjadi Rp 795, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 2,31% menjadi Rp 3.325.

Sementara, saham-saham LQ 45 yang berada di posisi top losers di antaranya: PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) turun 0,7% menjadi Rp 7.050, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 0,22% menjadi Rp 2.255, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,08% menjadi Rp 30.775.

http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-menuju-5.100




Sumber : KONTAN.CO.ID


Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar mata uang Asia ditransaksikan menguat terhadap dolar AS pagi ini, Senin (19/5/2014).
Dari 11 mata uang Asia, sebanyak delapan mata uang menguat dengan rupiah terpantau menjadi mata uang paling terapresiasi sebesar 0,55% ke level Rp11.350 per dolar AS pada pukul 09.37 WIB.
Pagi ini, pelaku pasar juga sedang menanti deklarasi pasangan yang akan menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo.
Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia Senin, 19  Mei 2014
Kurs
Nilai
Perubahan
WIB
Yen
101,56
+0,06%
09:44:24
$Hong Kong
7,75
-0,00%
09:43:19
$Singapura
1,25
-0,02%
09:43:34
$Taiwan
30,13
-0,10%
09:44:15
Won
1.022,66
-0,15%
09:43:05
Peso
43,65
-0,29%
09:43:48
Rupiah
11.350
-0,55%
09:37:52
Rupee*
58,78
-0,86%
16:29:59
Yuan
6,23
+0,08%
09:43:32
Ringgit
3,22
-0,39%
09:43:20
Baht
32,5270
+0,08%
09:43:50
Sumber: Bloomberg.
*Minggu (18/5/2014)

Editor : Linda Teti Silitonga

 detik Jakarta -Pelaku pasar optimistis Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) akan berjalan satu putaran. Optimisme ini akan membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus 5.100.

Selama ini pelaku pasar sudah mengidolakan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yaitu Joko Widodo alias Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hari ini akan ada pengumuman calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi partai politik. Namun yang ditunggu pasar adalah pasangan Jokowi yang akan menemani sebagai calon presiden.

"Salah satu pasangan yang akan dideklarasikan kabarnya sesuai dengan ekspektasi pasar, dan berpotensi membawa sentiment positif bagi pergerakan IHSG," kata Analis Mandiri Sekuritas dalam hasil risetnya, Senin (19/5/2014).

Investor asing juga mulai masuk kembali ke pasar seiring dengan ekspektasi membaiknya politik dan ekonomi di tanah air tersebut. Jumat lalu dana asing masuk senilai Rp 2 triliun ke lantai bursa hanya dalam satu hari.

Hari ini IHSG melanjutkan penguatan di tengah bursa Asia yang rata-rata terkoreksi. Aksi beli investor asing kembali berlanjut, menyasar saham-saham unggulan dan lapis dua.

Analis dari Firts Asia Capital (FAC) juga memprediksi tak lama lagi IHSG bisa menembus level 5.100. Pagi ini IHSG sudah dibuka kompak menguat bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
 Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 21,480 poin (0,43%) ke level 5.053,051. Sedangkan Indeks LQ45 naik 5,590 poin (0,65%) ke level 864,449.

"Penguatan IHSG dan rupiah lebih dipicu sentimen positif menyambut koalisi partai politik yang mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang mengerucut pada dua poros sehingga pilpres Juli mendatang bisa berlangsung satu putaran," ujar Analis FAC dalam risetnya.

Jokowi sempat membuat geger pasar keuangan saat menyatakan akan maju sebagai capres pada Jumat 14 Maret 2014. Kala itu, IHSG langsung terbang hingga 3%, padahal pagi harinya masih negatif.

Sesaat setelah Jokowi mengumumkan rencana jadi capres tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, IHSG langsung balik arah ke zona hijau. Bahkan IHSG sampai terbang hingga 123 poin ke level tertingginya 4.852,737.

Saat ini, pelaku pasar juga masih memantau siapa yang akan jadi calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pilpres nanti. Sempat beredar nama tiga orang yang diprediksi jadi calon Jokowi, yaitu mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒