Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 08 Juli 2014

kontan JAKARTA. Sehari menjelang pemilihan presiden, Selasa (8/7), perdagangan bursa ditutup menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,72% ke level 5.024,71.

Penguatan indeks bursa ditopang oleh sektor keuangan. Indeks sektor keuangan menguat sebesar 2,09%. Sementara sektor aneka industri menguat 1,53% dan indeks jasa konstruksi menguat sebesar 0,74%.

Sebanyak 120 saham mengalami kenaikan harga. Sementara 178 saham mengalami penurunan harga dan tidak berubah sebanyak 92 saham.

Di jajaran top gainers, ada saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang menguat 24,63%, PT Batavia Prosperindo (BPII) menguat 10% ke level Rp 550, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik 9,01% ke level Rp 605 dan saham PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) yang naik 8,11% ke level Rp 5.000.

Di jajaran top losers, ada saham PT Magna Finance Tbk (MGNA) yang turun 21,295 ke level Rp 122, PT Ancora Indonesia Tbk (OKAS) turun 20,12% ke level Rp 131, PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) yang turun 15,91% ke leverl Rp 1.850 dan PT Bayu Buana Tbk (BAYU) yang turun 13,22% ke level Rp 525.
Editor: Edy Can

kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan mendarat di zona hijau saat penutupan bursa, Selasa (8/7). Indeks bursa kita menguat sebesar 0,72% ke level 5.024,71.

Saham-saham yang menggerak indeks sehari menjelang pemilihan presiden  adalah saham-saham perbankan. Diantaranya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat 5,92% ke level Rp 11.175, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang naik 3,7% ke level Rp 1.120, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang naik Rp 2,79% ke level Rp 4.980 per saham dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 2,27% ke level Rp 10.150.

Selain saham perbankan, saham-saham yang menjadi movers adalah PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang naik 2,83% ke Rp 1.030, PT Sentul City Tbk (BKSL) yang naik 2,4% ke Rp 128 dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang menguat 2,03% ke level 755.
Total transaksi mencapai Rp 10,91 triliun dengan volume saham mencapai 7,868 miliar. Sebanyak 120 saham mengalami kenaikan harga. Sementara 178 saham mengalami penurunan harga dan tidak berubah sebanyak 92 saham.
Di jajaran top gainers, ada saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang menguat 24,63%, PT Batavia Prosperindo (BPII) menguat 10% ke level Rp 550, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik 9,01% ke level Rp 605 dan saham PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) yang naik 8,11% ke level Rp 5.000.

Di jajaran top losers, ada saham PT Magna Finance Tbk (MGNA) yang turun 21,295 ke level Rp 122, PT Ancora Indonesia Tbk (OKAS) turun 20,12% ke level Rp 131, PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) yang turun 15,91% ke leverl Rp 1.850 dan PT Bayu Buana Tbk (BAYU) yang turun 13,22% ke level Rp 525.


Editor: Edy Can

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒