Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 21 Juli 2014 (selamat datang era baru... #7 President of NKRI)

Bisnis.com,JAKARTA— Menjelang pengumuman pemenang Pilpres 2014, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,4% ke 5.107,46 pada perdagangan Senin (21/7/2014).
Selanjutnya pada pukul 09.08 WIB, indeks menguat 0,67% ke 5.121,3. Dari 502 saham yang diperdagangkan, sebanyak 35 saham menguat, 1 saham melemah, dan 466 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor aneka industri 1,56%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,61% ke 451,9. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,36% ke Rp11.573 per dolar AS.
Saham-saham yang menguat pagi ini:
+0,98
+0,86 
+0,75 
+1,27 
Saham-saham yang melemah pagi ini:
 ITMG
-0,1%
Sumber: Bloomberg

Editor : Nurbaiti


Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20 poin membuka perdagangan awal pekan. Pelaku pasar bersiap-siap menanti pengumuman suara resmi (real count) dari Komisi Pemilhan Umum (KPU) atas hasil Pemilu Presiden (Pilpres) besok.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.570 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.610 per dolar AS.

Pada perdagangan propening, IHSG menguat 20,448 poin (0,40%) ke level 5.107,462. Sedangkan Indeks LQ45 naik 5,352 poin (0,61%) ke level 879,468.

Membuka perdagangan awal pekan, Senin (21/7/2014), IHSG menanjak 30,860 poin (0,61%) ke level 5.117,873. Indeks LQ45 bertambah 7,577 poin (0,87%) ke level 881,693.

Aksi beli langsung ramai sejak pembukaan perdagangan. Saham-saham yang valuasinya sudah naik pun tetap jadi incaran investor.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 39,140 poin (0,77%) ke level 5.126,154. Sementara Indeks LQ45 melonjak 8,495 poin (0,97%) ke level 882,611.

Akhir pekan lalu IHSG naik 15 poin berkat perburuan saham lapis dua yang dilakukan investor. Indeks mampu bertahan di zona hijau meski dibayangi sentimen jatuhnya MH17 di perbatasan Ukraina-Rusia


Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 5.051 - 5.136 pada perdagangan hari ini, Senin (21/7/2014).
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi IHSG akan menguat seiring penguatan bursa AS, sambil menunggu pengumuman pemenang Pilpres esok hari.
"Pola Piercing terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Reversal," ujarnya dalam riset Senin (21/7/2014).
Adapun sejumlah saham yang layak diperhatikan pada hari ini adalah:
  • TBIG 7850-8200 (TP 2014F:9300) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas TBIG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7975.
  • PTPP 2240-2400 (TP 2014F:2610) Pola Five White Soldiers terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2290.
  • CTRA 1180-1290 (TP 2014F:1350) Pola Piercing terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1210.
  • TOTL 810-1000 (TP 2014F:940) Pola Homing Pigeon terbentuk atas TOTL mengindikasikan Bearish Reversal. BUY 835.
  • WIKA 2575-2750 (TP 2014F:2700) Pola White Candle terbentuk atas WIKA mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 2580.
  • PGAS 5825-6100 (TP 2014F:6300) Pola Piercing terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 5875.
  • GGRM 53200-54750 (TP 2014F:59950) Pola White Candle terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 53925.
  • SMGR 16475-17100 (TP 2014F:18000) Pola Bullish Harami terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 16675.
  • ACES 860-930 (TP 2014F:980) Pola Bullish Harami terbentuk atas ACES mengindikasikan Bullish Reversal.  BUY 890.
  • AALI 25775-26550 (TP 2014F:32500) Pola Piercing terbentuk atas AALI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 26125.
  • TLKM 2620-2720 (New TP 2014F:2850) Pola Bullish Engulfing terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2670.
  • INCO 3730-3880 (TP 2014F:4500) Pola Piercing terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 3780.
  • INDF 650-7200 (TP 2014F:8000) Pola Piercing terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7050.
  • ADRO 1090-1150 (TP 2014F:1250) Pola Piercing terbentuk atas ADRO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1105.

Editor : Nurbaiti


INILAHCOM, Jakarta – Sepekan ke depan, laju IHSG diprediksi berada pada rentang support 4.990-5058 dan resisten 5.112-5.150 meskipun tergantung pada siapa pemenang Pilpres. 14 saham pun disodorkan.
IHSG selama sepekan kemarin mengalami kenaikan +54,42 (1,08%) atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang naik +126,77 poin (2,58%). Semua indeks utama mayoritas menguat dengan kenaikan tertinggi oleh indeks IDX30 yang menguat 1,59% dan diikuti indeks LQ45 (1,50%), JII (1,46%), dan lainnya.
Begitupun dengan indeks sektoral yang melaju variatif dimana penguatan terjadi pada indeks properti (4,23%) diikuti indeks infrastruktur (2,86%), dan indeks konsumer (1,24%). Sementara indeks perkebunan, perdagangan, dan pertambangan menjadi indeks sektoral yang mengalami pelemahan dengan penurunan masing-masing -2,67%; -1,11%; dan -0,19%.
Reza Priyambada, analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) memperkirakan, IHSG berada pada rentang support 4.990-5.058 dan resisten 5.112-5.150 dalam sepekan ke depan. “IHSG membentuk pola menyerupai three white soldier dekati upper bollinger bands,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Moving Average Convergence-Divergence (MACD) terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang naik tipis. Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic bergerak naik terbatas. “IHSG mampu melewati target kisaran resisten (4.975-4.990) seiring masih adanya aksi beli meski di tengah maraknya sentimen negatif, terutama dari aksi profit taking,” ujarnya.
Belum tertutup sempurnanya utang gap di level 4.989-5.008 dan 4.917-4.918 membuat IHSG masih menyimpan potensi pembalikan arah. “Tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan, terutama jika hasil final KPU terhadap Pilpres tidak sesuai dengan harapan dan kemungkinan munculnya data-data negative,” ucap dia mewanti-wanti.
Lebih jauh Reza menggarisbawahi, pelaku pasar masih menantikan keputusan KPU 22 Juli 2014 dan pasar berharap tidak diundur. Sebelum tanggal tersebut, arah IHSG berpeluang fluktuatif. IHSG jelang tanggal 22 Juli 2014, support IHSG berada di 5.045-5.105 dan resisten 5.125-5.148.
Sementara itu, IHSG pascatanggal 22Juli, jika Jokowi-JK yang memenangkan Pilpres, support IHSG berada di kisaran 5.085-5.112 dan resisten 5.175-5.185. “Sedangkan jika Prabowo-Hatta yang menang, support indeks berada di kisaran 5.070-5.100 dan resisten 5.155-5.170,” papar dia.
Untuk pekan depan, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentiment, lanjut Reza, adalah Final decision Presidential election Indonesia; Inflation rate Australia; New yuan loans, FDI, GDP growth rate, industrial production, retail sales, HSBC manufacturing PMI China; All industry activity index, leading composite Jepang;
Unemployment rate Korea Selatan; Public sector net borrowing, CBI trends orders, MPC meeting minutes, retail sales Inggris; PPI Jerman; Business confidence Perancis; Markit comp. PMI, markit manufacturing PMI, markit services PMI, & consumer confidence Zona Euro;
Industrial Orders & sales, retail sales, & consumer confidence Italia; PPI & unemployment rate Spanyol; Chicago Fed National Activity Index, chain store sales, inflation, redbook, house price index, richmond fed manufacturing index, existing home sales, MBA mortgage applications, initial jobless claims, new home sales, & markit manufacturing PMI AS; dan lainnya.
Adapun beberapa saham yang dapat diperhatikan, Reza menyodorkan belasan saham, antara lain:
1. PT Astra Agro Lestari (AALI)
2. PT Lippo Cikarang (LPCK)
3. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
4. PT Charoen Pokphan Indonesia (CPIN)
5. PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)
6. PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
7. PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP)
8. PT Astra Internasional (ASII)
9. PT Bumi Serpong Damai (BSDE)
10. PT Unilever Indonesia (UNNVR)
11. PT Surya Citra Media (SCMA)
12. PT Indofood Sukses Makmur (INDF)
13. PT Wijaya Karya (WIKA)
14. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). [jin]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒