Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan
(IHSG) saat penutupan perdagangan Jumat (4/7/2014) tercatat menguat
17,09 poin atau 0,35% ke level 4.905,83.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.884,44 hingga 4.917,67. Dari 497 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 164 saham menguat, 114 saham melemah, dan 219 saham stagnan.
Dari 9 sektor yang ada, hanya dua yang melemah, sedangkan sisanya kompak menguat. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor properti dan real estat, yakni 2,34%, sementara sektor aneka industri melemah paling tajam, yakni 0,09%.
Pada saat yang sama indeks Bisnis 27 juga menguat 0,38% atau 1,59 poin ke level 425,28. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS meguat 0,38% ke level Rp11.873/US$.
Saham-saham pendorong indeks:
Saham-saham penekan indeks:
Sumber: Bloomberg, 2014.
INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham berhasil naik 0,34% ke 4.905,24 pada akhir sesi I perdagangan Jumat (4/7/2014). Investor asing mengalami net sell sebesar Rp1,01 miliar.
Volume perdagangan mencapai 3,62 miliar saham senilai Rp3,29 triliun. Menguatnya indeks seiring dengan 168 saham naik, 85 saham turun dan sebanyak 63 saham bergerak stagnan.
Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) terus bergerak fluktuatif dengan tren menguat sempit dan melewati level resisten di 4.890 dari level pembukaan di 4.884,44. Namun penguatan indeks terbatasi setelah menyentuh level 4.909 dengan kembali melemah tipis. Indeks saham akhirnya menguat 16,51 poin pada sesi siang hari ini.
Sementara itu, laju indeks saham tertinggi sementara berada di 4.909,17. Sedangkan, level terendah indeks sementara di 4.884.44.
Indeks LQ45 naik 0,49% ke 829.82, indeks JII naik 0,33% ke 664, indeks ISSI naik 0,22% ke 161.12, indeks IDX30 naik 0,67% ke 425.38 dan indeks SMinfra18 menguat 0,01% ke 339.62.
Hingga akhir sesi siang hari ini, tampak hanya sektor infrastruktur, pertambangan dan perdagangan yang mengalami pelemahan. Masing-masing sektor menurun 0,02%, 0,23% dan 0,05%. Adapun, saham sektor keuangan mampu memimpin penguatan dengan kenaikan 0,77%.
Saham-saham yang menguat antara lain, GGRM naik Rp550 menjadi Rp53.100, AALI naik Rp300 menjadi Rp27.525 dan INTP naik Rp300 menjadi Rp23.375. Dan saham-saham yang melemah yakini, MYOR turun Rp325 ke Rp29.425. BAJA turun Rp300 ke Rp905 dan EXCL turun Rp250 menjadi Rp5.175.
Analis pasar modal, Satrio Utomo Purnomo memperkirakan, IHSG hari ini bakal tetap bergerak bervariasi diantara suport 4.875 dan resisten di 4.925. "Hanya penembusan atas resisten di 4.925 yang akan memberikan signal positif," ungkap Satrio kepada INILAHCOM, Jumat (4/7/2014)
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa Asia Tenggara cenderung menguat saat jeda siang perdagangan Jumat/7/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, yang melemah hanya KLCI Index di Kuala Lumpur, Malaysia, yakni sebesar 0,09%, sedangkan sisanya kompak menguat.
Sementara itu, PSEI Index di Manila, Filipina menguat paling tinggi, yakni 0,89%, disusul oleh Vietnam Ho Chi Minh Index (VNINDEX) yang naik 0,81%.
Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Sumber: Bloomberg, 2014
kontan NEW YORK. Bursa AS kian menunjukkan taringnya pada transaksi perdagangan hari ini (3/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.31 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melompat 0,3% ke rekor tertingginya. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average mendaki ke atas level 17.000 untuk kali pertama di sepanjang sejarah.
Pergerakan positif Wall Street terjadi setelah data ekonomi AS menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah perekrutan tenaga kerja AS sebanyak 288.000 orang. Angka tersebut melanjutkan kenaikan bulan sebelumnya yang mencapai 224.000 pekerja. Di sisi lain, hasil survei Bloomberg menunjukkan, ekonom memprediksi penambahan tenaga kerja sebanyak 215.000 orang.
Sentimen lainnya adalah langkah bank sentral Eropa (ECB) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada hari ini.
"Salah satu faktor yang mendorong valuasi pasar adalah prospek suku bunga rendah untuk jangka panjang. Jika perekonomian mulai membaik lebih cepat dari yang diharapkan, hal ini akan mendorong keputusan the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan dalam jangka pendek," jelas Drew Wilson, investment analyst Fenimore Asset Management di Cobleskill, New York.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.884,44 hingga 4.917,67. Dari 497 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 164 saham menguat, 114 saham melemah, dan 219 saham stagnan.
Dari 9 sektor yang ada, hanya dua yang melemah, sedangkan sisanya kompak menguat. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor properti dan real estat, yakni 2,34%, sementara sektor aneka industri melemah paling tajam, yakni 0,09%.
Pada saat yang sama indeks Bisnis 27 juga menguat 0,38% atau 1,59 poin ke level 425,28. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS meguat 0,38% ke level Rp11.873/US$.
Saham-saham pendorong indeks:
TLKM | +2,22% |
BBCA | +1,82% |
ASII | +0,68% |
BBRI | +0,74% |
EXCL | -4,61% |
CPIN | -1,17% |
SCMA | -1,28% |
EMTK | -1,67% |
Editor : Sepudin Zuhri
INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham berhasil naik 0,34% ke 4.905,24 pada akhir sesi I perdagangan Jumat (4/7/2014). Investor asing mengalami net sell sebesar Rp1,01 miliar.
Volume perdagangan mencapai 3,62 miliar saham senilai Rp3,29 triliun. Menguatnya indeks seiring dengan 168 saham naik, 85 saham turun dan sebanyak 63 saham bergerak stagnan.
Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) terus bergerak fluktuatif dengan tren menguat sempit dan melewati level resisten di 4.890 dari level pembukaan di 4.884,44. Namun penguatan indeks terbatasi setelah menyentuh level 4.909 dengan kembali melemah tipis. Indeks saham akhirnya menguat 16,51 poin pada sesi siang hari ini.
Sementara itu, laju indeks saham tertinggi sementara berada di 4.909,17. Sedangkan, level terendah indeks sementara di 4.884.44.
Indeks LQ45 naik 0,49% ke 829.82, indeks JII naik 0,33% ke 664, indeks ISSI naik 0,22% ke 161.12, indeks IDX30 naik 0,67% ke 425.38 dan indeks SMinfra18 menguat 0,01% ke 339.62.
Hingga akhir sesi siang hari ini, tampak hanya sektor infrastruktur, pertambangan dan perdagangan yang mengalami pelemahan. Masing-masing sektor menurun 0,02%, 0,23% dan 0,05%. Adapun, saham sektor keuangan mampu memimpin penguatan dengan kenaikan 0,77%.
Saham-saham yang menguat antara lain, GGRM naik Rp550 menjadi Rp53.100, AALI naik Rp300 menjadi Rp27.525 dan INTP naik Rp300 menjadi Rp23.375. Dan saham-saham yang melemah yakini, MYOR turun Rp325 ke Rp29.425. BAJA turun Rp300 ke Rp905 dan EXCL turun Rp250 menjadi Rp5.175.
Analis pasar modal, Satrio Utomo Purnomo memperkirakan, IHSG hari ini bakal tetap bergerak bervariasi diantara suport 4.875 dan resisten di 4.925. "Hanya penembusan atas resisten di 4.925 yang akan memberikan signal positif," ungkap Satrio kepada INILAHCOM, Jumat (4/7/2014)
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa Asia Tenggara cenderung menguat saat jeda siang perdagangan Jumat/7/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, yang melemah hanya KLCI Index di Kuala Lumpur, Malaysia, yakni sebesar 0,09%, sedangkan sisanya kompak menguat.
Sementara itu, PSEI Index di Manila, Filipina menguat paling tinggi, yakni 0,89%, disusul oleh Vietnam Ho Chi Minh Index (VNINDEX) yang naik 0,81%.
Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Kota | 4/7/2014 | Perubahan | Pukul (WIB) |
Manila | 6.960,62 | +0,89% | 11.56 |
Ho chi Minh | 589,77 | +0,81% | 11.32 |
Bangkok | 1.498,89 | +0,38% | 11.36 |
Jakarta | 4.905,24 | +0,34% | 11.30 |
Singapura | 3.279,04 | +0,18% | 11.41 |
Kuala Lumpur | 1.887,08 | -0,09% | 11.41 |
Editor : Nurbaiti
kontan NEW YORK. Bursa AS kian menunjukkan taringnya pada transaksi perdagangan hari ini (3/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.31 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melompat 0,3% ke rekor tertingginya. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average mendaki ke atas level 17.000 untuk kali pertama di sepanjang sejarah.
Pergerakan positif Wall Street terjadi setelah data ekonomi AS menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah perekrutan tenaga kerja AS sebanyak 288.000 orang. Angka tersebut melanjutkan kenaikan bulan sebelumnya yang mencapai 224.000 pekerja. Di sisi lain, hasil survei Bloomberg menunjukkan, ekonom memprediksi penambahan tenaga kerja sebanyak 215.000 orang.
Sentimen lainnya adalah langkah bank sentral Eropa (ECB) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada hari ini.
"Salah satu faktor yang mendorong valuasi pasar adalah prospek suku bunga rendah untuk jangka panjang. Jika perekonomian mulai membaik lebih cepat dari yang diharapkan, hal ini akan mendorong keputusan the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan dalam jangka pendek," jelas Drew Wilson, investment analyst Fenimore Asset Management di Cobleskill, New York.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar