Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 08 Juli 2014

 JAKARTA, July 08, 2014 (AFP)
 Indonesian presidential hopeful Joko Widodo has a lead of less than three percentage points over his rival, a poll showed Tuesday, a day before the country's tightest election since the downfall of dictator Suharto.

Jakarta governor Widodo, known by his nickname Jokowi, is 2.7 points ahead of ex-general Prabowo Subianto, according to the survey from Saiful Mujani Research and Consulting.

The pollster said that with the gap so narrow, the country's third direct presidential election since the end of authoritarian rule in 1998 had become a test.

It warned there was the "potential for cheating" and that democracy "could collapse", adding that: "The worst scenario is chaos."

Widodo is from a new generation of political leaders without links to the authoritarian past, a stark contrast to Prabowo, who was a top military figure during Suharto's three-decade rule.

Up until several months ago, the 53-year-old looked to be on a smooth path to the presidency, with polls giving him a lead of about 30 percentage points over Prabowo.

But his support has shrunk dramatically in the face of a slick campaign by Prabowo and a flood of negative attacks.

Tuesday's poll put him on 47.6 percent, to Prabowo's 44.9 percent.

The pollster said that 7.5 percent of those questioned were undecided or refused to answer. Around 2,000 voters were quizzed between June 30 and July 3 for the survey, which had a margin of error of 2.2 percent.

The poll was conducted before the final presidential election debate on Saturday, in which Widodo and his running mate, former vice president Jusuf Kalla, were considered to have done better than Prabowo and his deputy.

Widodo, a former furniture exporter, won huge popularity with his humble background and down-to-earth approach as Jakarta governor, and was credited with initiating projects to solve the capital's myriad problems.

Prabowo, 63, has admitted ordering the abduction of democracy activists, used to be married to Suharto's daughter, and critics fear he may shift Indonesia back towards authoritarian rule.


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 5.037,98 siang ini (8/7). Dengan demikian, sepanjang sesi I, indeks berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,98%.

Ada 118 saham yang melonjak. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 161 saham dan 61 saham lainnya berjalan di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 4,684 miliar dengan nilai transaksi Rp 6,721 triliun.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang menyokong kenaikan indeks. Tiga sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor keuangan yang naik 2,37%, sektor industri lain-lain naik 1,69%, dan sektor infrastruktur naik 1,31%.

Saham-saham LQ 45 yang mengalami kenaikan terbesar di antaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 6,4% menjadi Rp 11.225, PT Sentul City Tbk (BKSL) naik 4,8% menjadi Rp 131, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,19% menjadi Rp 388.

Sedangkan saham-saham LQ 45 yang mencatatkan penurunan terdalam yaitu: PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 3,35% menjadi Rp 260, PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 1,09% menjadi Rp 2.275, dan PT Charoen Pokphand Tbk turun 1,03% menjadi Rp 3.855.

Editor: Barratut Taqiyyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Antusiasme pelaku pasar terlihat pada transaksi perdagangan pagi ini. Pada pukul 09.12 WIB, indeks langsung dibuka melaju hingga 1,11 persen menjadi 5.043,2.

Ada 109 saham yang mendaki. Sementara, jumlah saham yang turun hanya 33 saham dan 57 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi pagi ini melibatkan 644,234 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,074 triliun.

Secara sektoral, ada sembilan sektor yang naik. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan yang naik 2,45 persen, sektor industri lain-lain yang naik 1,57 persen, dan sektor infrastruktur yang naik 1,26 persen.

Saham-saham LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar antara lain: PT Sentul City Tbk (BKSL) naik 10,40 persen menjadi Rp 138, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 5,92 persen menjadi Rp 11.175, dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) naik 3,87 persen menjadi Rp 805.

Sedangkan saham-saham LQ 45 yang mengalami tekanan terdalam yaitu: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 0,45 persen menjadi Rp 27.100, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 0,77 persen menjadi Rp 4.540, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 0,46 persen menjadi Rp 27.125. (Barratut Taqiyyah)


Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Sumber: Kontan


JAKARTA — Dua hari menjelang pemilihan presiden (pilpres), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/7), melejit 83,21 poin (1,7%) ke level 4.989,03 di tengah meningkatnya kembali elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi). Para investor optimistis Jokowi yang lebih propasar bakal memenangi pilpres. Penguatan indeks diperkirakan berlanjut hingga penutupan hari ini (Selasa, 8/7).

IHSG bahkan berpotensi rally menjauhi level psikologis 5.000 pascapilpres jika Jokowi terpilih menjadi presiden. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan penjualan bersih saham (net buy) di pasar reguler senilai Rp 848 miliar sejalan dengan maraknya transaksi yang mencapai 70,1 juta lot senilai Rp 7,9 triliun. Dalam waktu bersamaan, nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta menguat 170 poin ke posisi Rp 11.710 per dolar AS.

Para investor di bursa saham sempat mengkhawatirkan elektablitas Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) yang stagnan. Namun, belakangan ini elektabilitas capres nomor urut dua itu kembali naik, menyusul keberhasilannya melawan kampanye hitam dan meluasnya dukungan dari kalangan kiai, rohaniawan, profesional, akademisi, dan pekerja seni.

Penampilannya yang meyakinkan dalam debat capres sesi terakhir kian membuat masyarakat percaya terhadap keunggulan Jokowi-JK atas rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sejumlah lembaga survei menyatakan Jokowi- JK tetap unggul dari Prabowo-Hatta. Litbang Kompas yang melakukan survei pada 4 Juli 2014 menyebutkan Jokowi-JK meraih elektabilitas 52,4% dibanding Prabowo-Hatta 43,1%.

Sedangkan hasil survei Alvara Research Center pada 3-5 Juli 2014 menyimpulkan elektabilitas Jokowi-JK mencapai 50,6% dan Prabowo-Hatta 42,2%. Adapun berdasarkan survei Danareksa Research pada 2-4 Juli 2014, Jokowi-JK mengantongi 53% dibanding Prabowo-Hatta 41%. Lingkaran Survey Indonesia (LSI) dalam survei 5 Juli 2014 juga menyatakan Jokowi-JK unggul dengan 47% dibanding Prabowo-Hatta 44%.



http://www.investor.co.id/marketandcorporatenews/elektabilitas-jokowi-dongkrak-harga-saham/89176




Sumber : INVESTOR DAILY

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (8/7/2014) pukul 09.18 WIB, usai melaksanakan umroh di Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.
Pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan peci hitam dan berbaju koko putih berjalan keluar ruangan kedatangan luar negeri Terminal 2E didampingi sejumlah tokoh. Mereka yang mendampingi antara lain Usamah Hisyam, Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah, Ketua DPP PKB Marwan Djafar, Sekretaris Pemenangan Akbar Faisal dan mantan Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi.
Sang istri Iriana dan dua anaknya yang turut serta dalam aktivitas umroh tersebut, Kahiyang Ayu dan Kahesang Pangarep, tidak tampak dalam rombongan Jokowi. Kedatangan Jokowi menarik perhatian para pengunjung bandara.
Meski mendapatkan pengawalan polisi, warga tetap berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama. Beberapa warga meneriakan nama Jokowi dan nomor urut sebagai peserta Pilpres.
"Semoga berkah, Pak Jokowi," kata salah satu warga.
Jokowi membalasnya dengan senyum. Jokowi tak banyak bicara, termasuk saat diwawancara wartawan perihal umrohnya. Tepat pukul 09.33 WIB, Jokowi meninggalkan bandara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒