JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
menguat 0,35% ke level 4.905, 83 pada Jumat (4/7). Selama sepekan ini,
IHSG naik 1,25%. Sementara Bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI
Asia Pacific naik 0,4% ke level 147,61. Selama sepekan Bursa Asia naik
1,73%.
Setiawan Effendi, analis Phintraco Securities mengatakan IHSG selama sepekan ini cenderung naik. "Menjelang akhir pekan, IHSG mengalami kenaikan setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan pemilihan umum dilaksanakan satu putaran," katanya.
Analis Bahana Sekuritas, Chandra Widjanarka mengatakan kenaikan IHSG pekan ini didorong oleh data neraca perdagangan Mei 2014 yang tercatat surplus sekitar US$ 70 juta. "Data neraca perdagangan lebih baik dari ekspektasi pasar," ujarnya.
Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities menyebut IHSG naik setelah rupiah kembali menguat ke level Rp 11.885 per dollar Amerika. Semua sektor mengalami penguatan kecuali sektor pertanian dan industri lain-lain.
Sementara bursa Asia berakhir mixed menyusul rilis data Non-Farm Payrolls AS yang lebih baik dari ekspektasi. Data Non-Farm Payrolls bertambah 288,000 dan Tingkat Pengangguran turun menjadi 6.1%. " Ini terjadi pertama kali sejak akhir dekade 1990an," kata Lanjar. Data ini pun mampu mengangkat indeks Dow Jones hingga menembus level psikologis 17.000, yang pertama kali terjadi dalam sejarah.
Selama sepekan ke depan, Chandra memperkirakan IHSG akan naik dan bergerak pada kisaran 4.848 - 4.955. Setiawan pun menduga IHSG akan naik dan bergerak pada rentang 4.835 - 4.971.
Setiawan Effendi, analis Phintraco Securities mengatakan IHSG selama sepekan ini cenderung naik. "Menjelang akhir pekan, IHSG mengalami kenaikan setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan pemilihan umum dilaksanakan satu putaran," katanya.
Analis Bahana Sekuritas, Chandra Widjanarka mengatakan kenaikan IHSG pekan ini didorong oleh data neraca perdagangan Mei 2014 yang tercatat surplus sekitar US$ 70 juta. "Data neraca perdagangan lebih baik dari ekspektasi pasar," ujarnya.
Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities menyebut IHSG naik setelah rupiah kembali menguat ke level Rp 11.885 per dollar Amerika. Semua sektor mengalami penguatan kecuali sektor pertanian dan industri lain-lain.
Sementara bursa Asia berakhir mixed menyusul rilis data Non-Farm Payrolls AS yang lebih baik dari ekspektasi. Data Non-Farm Payrolls bertambah 288,000 dan Tingkat Pengangguran turun menjadi 6.1%. " Ini terjadi pertama kali sejak akhir dekade 1990an," kata Lanjar. Data ini pun mampu mengangkat indeks Dow Jones hingga menembus level psikologis 17.000, yang pertama kali terjadi dalam sejarah.
Selama sepekan ke depan, Chandra memperkirakan IHSG akan naik dan bergerak pada kisaran 4.848 - 4.955. Setiawan pun menduga IHSG akan naik dan bergerak pada rentang 4.835 - 4.971.
Editor: Barratut Taqiyyah
Komentar
Posting Komentar