per tgl 02 Maret 2016 @ 4815:
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang segera menembus level 4.800. Pasalnya, data-data ekonomi domestik masih cukup positif sehingga akan mendorong dana asing yang masuk. Level tersebut akan menjadi titik di mana indeks akan bergerak naik menuju resistance selanjutnya.
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang segera menembus level 4.800. Pasalnya, data-data ekonomi domestik masih cukup positif sehingga akan mendorong dana asing yang masuk. Level tersebut akan menjadi titik di mana indeks akan bergerak naik menuju resistance selanjutnya.
Pada perdagangan Selasa (1/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,19% di level 4.779,9. Sepanjang tahun ini indeks masih tercatat naik 4,06%.
Hans Kwee, Direktur Utama Investa Saran Mandiri memperkirakan IHSG berpeluang mencapai level 4.800 dalam beberapa minggu ke depan. Pasalnya, data ekonomi domestik masih tercatat bagus. Inflasi masih rendah, pertumbuhan ekonomi kuartal masih bagus dan didukung dengan penurunan suku bunga acuan (BI rate) 50 basis poin tahun ini.
Apalagi dengan kebijakan suku bunga negatif di berbagai negara membuat dana asing yang masuk ke Indonesia semakin besar karena investor banyak mencari dana di negara yang menawarkan suku bunga negatif dan menginvestasinya di negara-negara berkembang yang masih menawarkan bunga tinggi.
Dengan didukung data ekonomi dalam negeri yang masih positif membuat capital inflow di pasar SUN dan pasar saham Indonesia masih cukup tinggi. Hans yakin market akan cenderung positif hingga Mei mendatang. "Namun akan konsolidasi beberapa hari ke depan," ujar Hans, Selasa (1/3).
Menurut Hans, pertumbuhan ekonomi ke depan akan terus membaik mengingat dana pemerintah yang masuk ke pasar sudah cukup besar. Perkiraannya kuartal I ekonomi akan tumbuh 5%. Sedangkan inflasi akan cenderung rendah di tengah rendahnya harga minyak. Jika itu terjaga, dia bilang IHSG akan bergerak reli setelah masuk ke level 4.800.
Kendati begitu, dia tantangan pasar saham Indonesia masih besar. Pertama, dari sisi pertumbuhan ekonomi berpeluang tertekan lantaran defisit anggaran yang semakin melebar karena penerimaan pajak yang terbatas, sedangkan pembahasan RUU Tax Amnesty yang diharapkan bisa mendongkrak penerimaan pajak malah tertunda.
Selain itu, rencana pemerintah membatasi simpanan BUMN dan BUMD di perbankan untuk menurunkan bunga kredit bisa menekan sektor perbankan. Menurut Hans, kebijakan tersebut bisa menekan indeks mengingat volume sektor perbankan di pasar saham sangat besar. Kebijakan pemerintah tersebut akan membuat likuiditas perbankan mengering.
Hanya saja di sisi lain, lanjut Hans, kebijakan tersebut akan mendorong pertumbuhan sektor konsumer. Dengan melihat bahwa porsi sektor konsumer di pasar saham sebesar 26% dan perbankan 24% maka kebijakan pemerintah tersebut masih membawa dampak positif. "Memang setiap kebijakan itu bagai pedang bermata dua." jelas Hans.
Menurutnya, kebijakan pemerintah ini harus diwaspadai jangan sampai menyebabkan guncangan di sektor perbankan. Namun jika berjalan dengan baik pasar saham akan terus naik.
Senada, William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks berpeluang besar menyentuh level 4.800 dalam sebulan ini.
Ini didukung dengan data inflasi yang rendah, nilai tukar stabil dan harga minyak mentah masih di atas US$ 30 per barel."Walaupun naiknya sudah cukup lama tapi saya melihat kecenderungan reli pada IHSG saat ini," ujarnya.
Capital inflow masih akan tinggi karena suku bunga di Indonesia masih tinggi. Menurutnya, dana asing yang masih akan mengalir ke pasar modal jika data ekonomi domestik tetap terjaga baik.
Satrio Utomo, Kepala Universal Broker Indonesia menilai peluang IHSG untuk tembus ke level 4.800 semakin besar karena inflasi yang masih terjaga.
Menurutnya, besok indeks juga bisa berpeluang menembus level tersebut jika didukung dengan bursa global yang positif.
Satrio dan William menilai rendahnya tingka Inflasi Indonesia membuka peluang penurunan kembali BI rate di dalam tahun ini. Satrio memperkirakan tahun ini suku bunga acuan masih berpeluang turun 25 basis poin lagi.
Satrio menilai tren IHSG dalam sebulan ke depan masih sangat positif. Perkiraannya indeks berpeluang menembus level 5.000- 5.200 dalam sebulan ke depan. Namun, dia sulit memperkirakan indeks hingga akhir tahun lantaran banyak faktor yang akan mempengaruhi. Hanya saja menurutnya, IHSG tahun ini bisa mencapai level tertinggi 5.400- 5.500 jika ekonomi Indonesia membaik.
Adapun William dan Hans memperkirakan IHSG sampai akhir tahun bisa menyentuh level masing-masing 4.800 dan 4.700.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan Selasa (1/3/2016).
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya memeperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.674 – 4.821.
"IHSG berhasil melalui masa ujian support, pergerakan saat ini sedang berusaha mendobrak resistance level 4821, sekaligus menyongsong rilis data perekonomian dalam negri yang akan terilis awal bulan ini," paparnya dalam riset.
Adapun sejumlah saham yang bisa menjadi pilihan a.l: KLBF, INDF, AALI, BBNI, BBTN, PWON, KAEF, UNVR, dan ICBP.
Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Rabu (24/2/2016) bergerak di kisaran support: 4.630-4.580-4.490, dan resisten 4.720-4.800-4.870.
“Perjalanan IHSG ke 4.800 dimulai,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Walaupun IHSG sering dilanda oleh aksi jual pelaku pasar jangka pendek, ujarnya, medium term tren sudah mulai berubah ke arah lebih positif.
“Sehingga rekoman akumulasi di saham big cap dan lapis dua pilihan untuk perjalan IHSG menuju 4.720 dan resisten level psikologis 4.800,” kata Yuganur.
HD Capital merekomendaiskan saham berikut:
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di
emiten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi
melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016 dengan skenario
kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp5.350.
emiten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi
melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016 dengan skenario
kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp5.350.
Entry (1) Rp4.930, Entry (2) Rp4.850, Cut loss point Rp4.750
Adaro Energy (ADRO) (Rp670)
Harga minyak yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi
sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham
batubara menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen
akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.
sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham
batubara menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen
akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp580, Entry (2) Rp565, Cut loss point Rp555
Lippo Karawaci (LPKR) (Trading target Rp.1.100)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emiten
properti ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi
kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp1.100
properti ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi
kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp1.100
Entry (1) Rp1.010, Entry (2) Rp990, Cut loss point Rp970
Waskita (WSKT) (BUY) (Trading target Rp2.020)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term trend emiten
konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity
mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya diatas resistance psikologis
Rp.2.020
konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity
mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya diatas resistance psikologis
Rp.2.020
Entry (1) Rp1.890, Entry (2) Rp1.860, cut loss point Rp1.825
bisnis.com: BURSA SAHAM 17 FEBRUARI: IHSG Naik 0,44% Ke 4.765,85 Di Jeda Siang
Jakarta detik -PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyelesaikan revaluasi aset. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, sebelum direvaluasi, aset PLN tercatat sebesar Rp 600 triliun.
Setelah proses revaluasi aset selesai, aset perusahaan setrum plat merah ini naik menjadi Rp 1.100 triliun.
"Nambah Rp 500 Triliun. Jadi sekarang ada Rp 1.100 triliun asetnya," kata Sofyan ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Dia menuturkan, dengan tambahan aset sebesar itu, pihaknya saat ini bisa mendapat pinjaman lebih besar untuk pembangunan infrastruktur, khususnya dalam pembangunan jaringan transmisi.
"Dampaknya, ya asetnya sudah besar. Equity nambah jadi Rp 700 triliun, jadi kita punya leverage bagus sekali. Lalu bisa pinjaman sekitar Rp 1.500 triliun," tutup Sofyan.
(hns/hns)
Setelah proses revaluasi aset selesai, aset perusahaan setrum plat merah ini naik menjadi Rp 1.100 triliun.
"Nambah Rp 500 Triliun. Jadi sekarang ada Rp 1.100 triliun asetnya," kata Sofyan ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Dia menuturkan, dengan tambahan aset sebesar itu, pihaknya saat ini bisa mendapat pinjaman lebih besar untuk pembangunan infrastruktur, khususnya dalam pembangunan jaringan transmisi.
"Dampaknya, ya asetnya sudah besar. Equity nambah jadi Rp 700 triliun, jadi kita punya leverage bagus sekali. Lalu bisa pinjaman sekitar Rp 1.500 triliun," tutup Sofyan.
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona positif pada akhir sesi I hari ini (17/2). Pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,44% menjadi 4.765,84.
Ada 150 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun 107 saham dan 72 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 3,055 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,818 triliun.
Sepuluh sektor kompak menguat. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain naik 1,23%, sektor konstruksi naik 0,86%, dan sektor agrikultur naik 0,65%.
Siang ini, investor asing menorehkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 2 miliar di seluruh market. Sementara, di pasar reguler, asing membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 349,9 miliar.
Saham-saham yang bertengger di jajaran top gainers indeks LQ 45 siang ini antara lain: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 9,03% menjadi Rp 1.510, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 5,48% menjadi Rp 770, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 4,03% menjadi Rp 284.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 1,33% menjadi Rp 1.850, PT PP Tbk (PTPP) turun 1,26% menjadi Rp 3.920, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 1,23% menjadi Rp 805.
JAKARTA. Saham syariah Unilever dan Astra menjadi pendorong utama indeks syariah di Rabu pagi (17/2/2016).
Jakarta Islamic Index (JII) pagi ini dibuka melemah 0,11% atau 0,71 poin ke level 634,58 kemudian berbalik menguat hingga 0,41% atau 2,58 poin ke level 637,87 pada pukul 09.27 WIB.
Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 16 saham syariah menguat, 10 saham syariah melemah dan 4 saham syariah stagnan.
Pemimpin penguatan indeks JII adalah saham syariah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 1,28% dan saham syariah PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 0,36%.
IHSG melemah 0,14% atau 6,59 poin ke level 4.738,42 pada pembukaan kemudian berbalik menguat 0,36% atau 17,07 poin ke level 4.762,08 pada pukul 09.28 WIB.
Â
Saham-saham syariah yang menguat pada awal perdagangan:
UNVR
+1,28%
ASII
+0,36%
UNTR
+0,95%
ICBP
+0,49%
Â
Saham-saham syariah yang menekan indeks JII pada awal perdagangan:
TLKM
-0,30%
PGAS
-0,80%
SMGR
-0,47%
LPPF
-0,61%
 sumber: Bloomberg
http://syariah.bisnis.com/read/20160217/233/519905/indeks-syariah-17-februari-saham-unilever-dan-astra-pimpin-penguatan-jii
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA - Investor mendorong IHSG menguat di awal perdagangan Rabu (17/2/2016) berharap Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan.
IHSG melemah 0,14% atau 6,59 poin ke level 4.738,42 pada pembukaan kemudian langsung menanjak hingga berbalik menguat 0,31% atau 14,55 poin ke level 4.759,55 pada pukul 09.11 WIB.
“Pegerakan IHSG hari ini berpeluang untuk menguat dengan menguji resistance 4.800,” papar Tim Riset Mandiri Sekuritas.
Sebanyak 69 saham bergerak menguat di awal perdagangan, dipimpin oleh kenaikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 0,61%, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang naik 1,85%.
Adapun 23 saham bergerak melemah dengan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sebagai beban utama, melemah 0,94%. Sebanyak 435 saham masih stagnan.
Sentimen positif bertahan di Bursa Efek Indonesia di saat Dewan Gubernur Bank Indonesia memulai rapat kebijakan moneter yang biasanya berlangsung dua hari. BI diproyeksikan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 7%.
"Dengan asumsi masih bertahannya aksi beli asing yang diikuti aksi beli pelaku pasar lainnya, diharapkan laju IHSG dapat kembali ke zona hijau sepenuhnya. Pasar masih menantikan data selanjutnya terkait pengumuman BI Rate dan berita terbaru emiten“ papar Reza Priyambada dari NH Korindo Securities.
Data BEI menunjukkan investor asing masih membukukan net buy di bursa saham Jakarta meskipun IHSG kemarin hanya menguat 0,09% di penutupan. Aksi beli investor asing kemarin membawa masuk Rp137,48 miliar ke BEI pada Selasa setelah menyuntik Rp146,4 miliar pada hari sebelumnya.
Bursa Asia bergerak variatif pada Rabu pagi. Indeks Nikkei 225 turun 0,48%, Hang Seng menguat 0,77%, sedangkan Straits Times turun 0,35%. Minyak WTI diperdagangkan menguat 1,14% ke US$29,37 per dolar AS setelah kemarin ditutup terkoreksi 1,36%.
Penguatan tajam dolar menekan nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda melemah 106 poin ke Rp13.501 per dolar AS pada pukul 09.09 WIB.
Indeks Bisnis27 melemah 0,18% ke level 412,42 pada pembukaan kemudian bergerak menguat hingga naik 0,21% ke level 414,03 pada pukul 09.11 WIB.
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini pukul 09.21 WIB dibuka menguat 0,33 persen atau 15,67 poin ke level 4.760,67. Penguatan ini menyusul membaiknya perdagangan bursa di Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Rabu dini hari. Perdagangan saham di AS dibuka menguat diatas 1 persen.
Indeks LQ45 naik 0,39 persen atau naik 3,23 poin ke level 834,34. Sementara indeks JII naik 0,36 persen atau naik 2,26 poin ke level 637,54.
Sembilan dari 10 sektor menopang penguatan bursa pada pembukaan perdagangan pagi ini. Satupsatunya sektor yang dibuka negatif yakni infrastruktur, yang dibuka turun 0,08 persen atau turun 0,84 poin ke level 1.003,43.
Sejumlah analis menilai IHSG masih akan menguat Rabu ini. Sementara pada perdagangan Selasa (16/02/2016), IHSG bergerak cenderung menguat tertahan dengan ditutup naik tipis 4,28 poin sebesar 0,09 persen di level 4.745 dengan volume yang moderate.
Analis memperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed dan mencoba menguat dengan range pergerakan di kisaran 4.685-4.800 hari ini.
JAKARTA. Indeks emerging markets meneruskan penguatan didorong oleh langkah investor memburu saham diskon.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,14% di pembukaan, turun 6,59 poin ke level 4.738,42 pada perdagangan Rabu (17/2/2016).
Pelemahan ini terjadi sejalan dengan bursa Asia yang tertekan pada pagi ini.
Sebelumnya indeks ditutup menguat 0,09% atau 4,28 poin ke level 4.745,00 pada perdagangan Selasa (16/2/2016).
Penguatan terjadi ditopang kenaikan 6 sektir. Hal itu juga sejalan dengan pergerakan bursa regional Asia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguji level batas bawah 4.710 dan selama dapat bertahan kuat maka perjalanan naik menuju level batas atas 4.799 akan digapai dalam waktu dekat.
Demikian dikatakan Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, Jakarta, Rabu (17/2/2016). "Hari ini IHSG berpotensi kembali menguat," ucapnya.
Menurut William, pergerakan indeks masih dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dan penantian rilis suku bunga acuan (BI Rate) yang memiliki dua peluang, antara tetap atau diturunkan.
"Selain dari pada itu, kekuatan masih dilihat dengan adanya capital inflow (dana asing masuk) yang masih terus terjadi di pasar modal," ujar William.
Adapun saham yang direkomendasikan William pada perdagangan hari ini di antaranya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,6% ke level 731,40 antara lain terdorong oleh indeks Shanghai membukukan kenaikan paling tajam dalam 3 bulan dengan penguatan 3,3%.Sentimen positif dari China muncul dari data pinjaman yang naik ke rekor historis pada Januari. Nilai pinjaman dalam denominasi yuan melonjak dari 597,8 miliar yuan pada Desember menjadi 2,51 triliun yuan (US$385,4 miliar) pada Januari, lebih tinggi dari estimasi sekitar 1,9 triliun yuan.
Hang Seng China Enterprises Index, yang mengukur pergerakan saham emiten China yang dual listing di Hong Kong, naik 2,1% terdorong oleh aksi investor berburu saham diskon memanfaatkan penurunan tajam sejak awal tahun.
“Pasar memberikan kesempatan untuk memilah saham di harga yang murah, saham emiten yang terbawa oleh aksi panik jual dan volatilitas pasar,†kata Mark Mobius dari Franklin Resources kepada Bloomberg.
Indeks kurs Bloomberg turun 0,6% setelah menguat 2 hari berturut-turut. Langkah Bank of Korea mempertahankan suku bunga membuat won melemah 0,7%. Adapun yuan terdepresiasi 0,3% setelah kemarin melonjak 1,2% setelah kurs acuan People Bank of China hanya berubah tipis dari 6,5130 per dolar AS menjadi 6,5118 per dolar AS.
http://market.bisnis.com/read/20160217/7/519855/bursa-emerging-market-investor-incar-saham-murah-indeks-msci-naik
Sumber : BISNIS.COM
Komentar
Posting Komentar