JAKARTA - Pasar saham Indonesia berhasil terus mencatatkan pergerakan positif pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini menguat 20 poin atau 0,42 persen ke 4.856.
IHSG siang ini mengambil jeda dengan transaksi sebesar Rp2,44 triliun dari 2,148 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 3 poin atau 0,39 persen ke 851, Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,2 poin atau 0,18 persen ke 661, indeks IDX30 naik 2,6 poin atau 0,18 persen ke 447, dan indeks MNC36 naik 1,4 poin atau 0,56 persen ke 276.
Sektor-sektor yang menahan penguatan IHSG antara lain sektor keuangan yang naik 1 persen, dn sektor perdagangan. Sementara sektor perkebunan, industri dasar, konsumsi, manufaktur dan aneka industri melemah.
Di Asia, indeks Nikkei naik 177 poin atau 1,06 persen ke 16.923, indeks Hang Seng menguat 15 poin atau 0,08 persen ke 20.019, indeks Straits Times naik 1,8 persen ke 2.776, dan indeks Shanghai naik 12 poin atau 0,45 persen ke 2.862.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp500 ke Rp29.500, saham PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) naik Rp340 ke Rp4.770, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.425 ke Rp65.975.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp625 menjadi Rp110.100, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp300 menjadi Rp47.500, dan saham PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) turun Rp500 menjadi Rp6.200.
per pembukaan tgl 03 Mar 2016:JAKARTA. Pasca mencetak rekor baru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki tenaga untuk reli pada Kamis (3/3). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.18 WIB, indeks mencatatkan kenaikan sebesar 0,32% menjadi 4.851,79.
Saham-saham yang berada di posisi top gainers pagi ini di antaranya: PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW) naik 18,18% menjadi Rp 78, PT Centrin Online Tbk (CENT) naik 11,63% menjadi Rp 144, dan PT Indai Alumunium Industry Tbk (INAI) naik 7,3% menjadi Rp 397.
Sementara itu, di jajaran top losers, terdapat saham-saham: PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) turun 9,18% menjadi Rp 89, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun 8,05% menjadi Rp 80, dan PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk (ABDA) turun 7,46% menjadi Rp 6.200.
Secara sektoral, ada lima sektor yang mendaki. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan naik 0,84%, sektor infrastruktur naik 0,73%, dan sektor perdagangan naik 0,77%.
Meski demikian, analis memperingatkan agar investor waspada. Sebab, ada potensi pembalikan arah IHSG pasca mencetak rekor baru kemarin
Heldy Arifien, analis KDB Daewoo Securities menjelaskan, secara teknikal indeks tertahan pada area overbought 95-99 di empat candle terakhir, dengan menyisakan celah support 4.780-4.808. Posisi ini menjadi indikasi yang harus dicermati dan waspadai apabila IHSG gagal bertahan pada support 4.820-4.825.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak relatif lebar, dalam rentang 4.775-4.850 diperdagangan hari ini," ujar Heldy, (3/2).
Ada sejumlah saham yang perlu dicermati menurut Heldy. Saham AISA, PTBA, JPFA, dan ASII layak dieksekusi untuk trading buy. Sementara, saham ERAA, PTBA, ADRO, dan CTRA sebaiknya trading sell.
http://investasi.kontan.co.id/news/setelah-cetak-rekor-ihsg-masih-ada-tenaga-naik
Sumber : KONTAN.CO.ID
Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (3/3/2016) bergerak di kisaran support 4.800-4.720-4.650-4.590, dan resisten 4.870-5.000-5.100.
“IHSG anteng di atas 4.800,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Walaupun sering didera aksi jual mendadak pelaku pasar yang gerah akibat volatilitas overnight regional, ujarnya, pada akhirnya IHSG dapat didongrak oleh aksi beli kaum bullish.
IHSG berada di atas level resisten psikologis 4.800, support sebelumnya 4.720-4.700, yang akan diuji menjadi support baru nantinya.
HD Capital mengemukakan saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
Entry (1) Rp5.025, Entry (2) Rp4.975, Cut loss point Rp4.875
- Harum Energy (HRUM) (Rp770)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham batubara menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya
Entry (1) Rp705, Entry (2) Rp685, Cut loss point Rp665
- Pakuwon (PWON) (Trading target Rp495)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emiten properti ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp495.
Entry (1) Rp467, Entry (2) Rp459, Cut loss point Rp452
- Waskita (WSKT) (BUY) (Trading target Rp2.050)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term trend emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya diatas resisten psikologis Rp2.050
Entry (1) Rp1.915, Entry (2) Rp1.885, cut loss point Rp1855
Komentar
Posting Komentar