JAKARTA kontan. Aksi ambil untung mewarnai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan, Selasa (22/3). Mengacu data RTI menunjukkan, indeks ditutup terkoreksi 0,59% atau 29,05 poin ke level 4.856,10.
Tercatat 163 saham bergerak naik, 147 saham bergerak turun, dan 89 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 6,66 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,69 triliun.
Lima dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor barang konsumsi turun 2,24%, manufaktur turun 1,43%, dan perdagangan turun 0,60%.
Sedangkan, sektor yang menghijau antara lain, pertanian naik 2,29%, pertambangan naik 0,82%, dan industri bahan baku naik 0,28%.
Kembali, aksi jual asing menyeret perdagangan hari ini. Di pasar reguler, net sell asing Rp 85,974 miliar dan net sell asing keseluruhan perdagangan mencapai Rp 269,409 miliar.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 4,18% ke Rp 97.500, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 2,68% ke Rp 1.635, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,47% ke Rp 59.300.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,76% ke Rp 2.200, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 3,01% ke Rp 1.710, dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN) naik 2,79% ke Rp 1.840.
"Sebagian pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung di tengah minimnya sentimen positif beredar. Faktor teknikal juga menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG untuk bergerak ke area positif pada hari ini, setelah mengalami penguatan hingga 1,49% pada pekan lalu," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa posisi IHSG juga sudah berada dalam area jenuh beli atau overbought sehingga pelaku pasar saham cenderung mengambil posisi lepas saham seraya menanti sentimen positif baru.
Kendati demikian, pelemahan IHSG masih cenderung terbatas mengingat prospek ekonomi domestik yang berpotensi tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2015 lalu.
Di sisi lain, bursa saham Asia menguat, dipimpin oleh reli pasar Jepang mengikuti harga minyak yang bertahan di atas US$ 41 per barel. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7 % menjadi 129,75 % pukul 16.20 waktu Hong Kong.
Reporter Yudho Winarto
Editor Yudho Winarto
Editor Yudho Winarto
Bisnis.com, JAKARTA– Jakarta Islamic Indeks (JII) juga ditutup melemah 0,61% atau 4,06 poin ke level 664,19 pada penutupan perdagangan Selasa (22/3/2016).
JII bergerak dikisaran 668,77—667,05. Sebelumnya, JII juga dibuka melemah 2,82% di level 665,43.
Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 13 saham syariah yang menguat, 13 saham syariah melemah dan 4 saham syariah stagnan.
Saham Telkom dan Unilever paling menekan JII dengan pelemahan masing-masing 1,44% dan 1,08%. Sedangkan, Semen Indonesia dan Jasa Marga menahan JII lebih tertekan.
IHSG ditutup melemah 0,59% atau 29,06 poin ke level 4.856,11 setelah dibuka juga melemah 0,29% atau 14,27 poin di level 4.870,89. Lalu, IHSG bergerak dikisaran 4.833,70-4.886,42.
Sebanyak 168 saham menguat, 151 saham melemah dan 208 saham stagnan dari 527 saham yang bergerak di Bursa Efek Indonesia.
Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:
Kode
|
(%)
|
TLKM
|
-1,44
|
UNVR
|
-1,08
|
ICBP
|
-2,06
|
MIKA
|
-3,20
|
Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:
Kode
|
(%)
|
SMGR
|
+1,91
|
JSMR
|
+1,82
|
LPPF
|
+1,11
|
AALI
|
+1,55
|
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar