Langsung ke konten utama

H-2 (GMT): 07 Mar 2016: ihsg

JAKARTA. Menjelang penutupan sesi I hari ini (7/3), tenaga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin melemah. Pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,09% menjadi 4.846,6.
Ada 88 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 175 saham dan 91 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,946 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,725 triliun.
Secara sektoral, ada enam sektor yang tertekan. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain sektor industri lain-lain yang turun 1,05%, sektor barang konsumen turun 0,87%, dan sektor manufaktur turun 0,84%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan penurunan terdalam (top losers) antara lain PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 3,11% menjadi Rp 935, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 2,89% menjadi Rp 16.775, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,95% menjadi Rp 106.825.
Sedangkan posisi top gainers indeks LQ 45 dihuni oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 8,43% menjadi Rp 1.930, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 4,72% menjadi Rp 266, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 4,41% menjadi Rp 710.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,19% atau 9,33 poin ke level 4.860,21 pada perdagangan Senin (7/3/2016), meneruskan reli di akhir pekan.
Sebelumnya indeks ditutup menguat 0,14% atau 6,84 poin ke level 4.850,88 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (4/3/2016).
Penguatan terjadi setelah berfluktuasi antara level 4.802,38—4.860,64Reli 8 hari IHSG mendorong valuasi saham di Bursa Efek Indonesia ke level termahal dalam 5 tahun terakhir. IHSG menguat terbatas ketika sentimen positif global mulai reda. 
TOKYO kontan. Pagi ini (7/3), bursa Asia bergerak liar. Data yang dihimpun Bloombergmenunjukkan, pada pukul 09.07 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mengalami perubahan di posisi 126,31. Sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini sempat naik 0,3% dan turun 0,1%.
Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,9%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%.
Ada sejumlah faktor yang membuat bursa Asia bergerak liar. Pertama, China memangkas target pertumbuhan ekonomi mereka pada Kongres Nasional Partai Komunis Sabtu (5/3) lalu di kisaran 6,5%-7% untuk tahun ini. Pemerintah China juga mengabaikan target perdagangan mereka yang menggarisbawahi tingkat ketidakpastian mengenai outlook pertumbuhan global.
Faktor lainnya adalah kenaikan data tenaga kerja AS non pertanian. Hal ini meningkatkan optimisme mengenai outlook ekonomi Negeri Paman Sam itu.
"Sepertinya, ekonomi dunia tidak akan jatuh ke jurang resesi. Pemulihan ekonomi AS masih berjalan dan kita tidak akan mengalami resesi jika ekonomi AS tidak mengalaminya," jelas Matthew Sherwood, head of investment strategy Perpetual Ltd di Sydney.
Dia menambahkan, meski pemulihan ekonomi tampak solid dalam tiga pekan terakhir, namun, return investasi akan tumbuh moderat di 2016.
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (4/3) menguat tipis 0,14% ke level 4.850,88. Dalam sepekan, indeks menguat signifikan, yakni 2,47%.
Christian Saortua, analis Minna Padi Investama, mengungkapkan kenaikan indeks karena sentimen global dan domestik positif. "Kestabilan harga minyak meredakan kekhawatiran investor asing dan global," ungkapnya kepada KONTAN, kemarin. Dari dalam negeri, laporan keuangan emiten membaik.
Muhammad Al-Amin, analis Millenium Danatama Sekuritas mengatakan penurunan harga minyak non-subsidi dan tarif dasar listrik menumbuhkan optimisme perbaikan ekonomi. "Rupiah menguat juga karena itu," katanya.

Sepekan ke depan indeks di support 4.781–4.799 dan resistance di 4.930-4.966. Chris juga melihat pergerakan indeks akan konsolidasi. Prediksinya, pekan depan indeks di support 4.798–4.775 dan resistance 4.880–4.900.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak penguatan 2,49% sepanjang pekan ini, 29 Februari-4 Maret 2016.
Berdasarkan data BEI yang dikutip Bisnis, Minggu (6/3/2016), indeks ditutup pada level 4.850,88 meningkat dibandingkan dengan penutupan pada pekan sebelumnya di level 4.733,149.
Adapun pada Jumat (4/3/2016) IHSG ditutup menguat 0,14% dan membuat kapitalisasi pasar berada ke level Rp5.150 triliun.
Kenaikan IHSG juga diiringi dengan aksi beli bersih oleh pemodal asing sebesar Rp2,26 triliun, sehingga secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih dengan nilai Rp3,79 triliun.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini mengalami kenaikan 5,5% menjadi Rp5,72 triliun dari Rp5,42 triliun di akhir pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi harian di pekan ini memang mengalami koreksi 18,74%, meski demikian rata-rata frekuensi harian naik 8,23%.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk