Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 2 Maret 2016

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rentan terhadap aksi ambil untung setelah penguatan yang terjadi pada beberapa hari perdagangan terakhir.
Heldy Arifien, analis KDB Daewoo Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini indeks akan begerak dikisaran 4.710-4.810.
Sementara pada perdagangan kemarin (1/3), IHSG ditutup menguat tipis 0,18% di level 4.780 didorong oleh penguatan ADRO, PTBA, ITMG dan ANTM. "Ini seiring dengan penguatan harga acuan minyak dunia," kata Heldy dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (2/3).
Adapun saham-saham rekomendasi Daewoo Sekititas saat ini antara lain LPKR, BBCA dan PWON. Heldy merekomendasikan buy saham LPKR karena secara teknikal masih menunjukkan sinyal penguatan.
Dia menjelaskan, saham LPKR kicking bullish setelah formasi ladder bottom pada titik 84,62 overbought stochastic mencerminkan adanya ruang melanjutkan penguatan menguji pencapaian target resistensi Rp 1.090 selanjutnya bergerak dalam rentang harga Rp 1.040-Rp 1.090.
Saham PWON juga direkomendasikan buy karena secara teknikal bullish signal MA (5,20) pada titik 85,19 overbought menunjukkan masih ada ruang untuk melanjutkan penguatan atau untuk sekedar bertahan pada area Rp 460 - Rp 475.
Heldy merekomendasikan buy saham BBCA didukung oleh indikator teknikal. Dia menjelaskan, saham emiten perbankan ini dalam formasi two crows candledengan bullish signal MA (5,20) pada titik 77,78 overbought mencerminkan ada peluang bergerak positif atau bertahan pada area distribusi 50% retracementdalam rentang Rp 13.300- Rp 13.600.
Saham-saham yang patut di cermati dan diwaspadai menurut Heldy hari ini adalah trading buy saham ADRO, JPFA, CTRA, dan SSMS serta trading sell saham AKRA, BBNI, BMTR, dan CPIN.

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan Rabu (2/3) besok. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal penguatan.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menjelaskan secara teknikal pergerakan bullish dari Indikator Stochastic masih cukup terbuka meskipun telah mendekati area overbought. Posisi IHSG sendiri mendekat area upper bollinger bands.
"Kita perkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan range pergerakan 4730-4820." jelasnya dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (1/3).
Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak cenderung mixed namun berhasil ditutup positif 9.03 poin sebesar 0.19% di level 4779.98 dengan volume yang relatif moderate.
Lanjar bilang, optimisme investor terhadap pertumbuhan inflasi yang masih terkendali sejak awal perdagangan mampu mendorong pergerakan positif IHSG. Namun di tengah perdagangan rilis data pertumbuhan inflasi tidak sesuai ekspetasi di mana pertumbuhan inflasi tahunan bulan Februari lebih tinggi 4,42% dari ekspetasi 4.35%.
Indeks kinerja sektor manufaktur juga berkontraksi, lebih rendah 48,7 dari periode sebelumnya 48,9 dengan ekspetasi awal naik 49,1. Kedua hal tersebut, lanjut Lanjar, terlihat seakan menahan laju penguatan IHSG di saat mayoritas bursa di Asia rebound.
Investor asing masih tercatat net buy pada awal bulan ini sebesar Rp 226,96 miliar berkat sentimen nilai tukar emerging market yang mayoritas menguat terhadap dollar AS (USD).
Sementara Bursa Asia berbalik rebound setelah stimulus moneter di China yang mencerahkan prospek ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. PBOC memotong persyaratan cadangan pemberian pinjaman guna membebaskan dana untuk membantu pertumbuhan pinjaman. Itu mampu mendorong mata uang emerging market dan beberapa harga komoditas rebound yang dipimpin Nikel dan timah.
Bursa Eropa dibuka menguat. Investor menilai keseriusan PBOC terhadap dukungan ekonomi dengan memberikan beberapa kebijakan di antaranya memotong kapasitas industri baja dan batubara dan yang terakhir mempermudah pemberian pinjaman.
Selain itu data indeks kinerja sektor manufaktur Jerman dan zona Eropa tumbuh diatas ekspetasi memperkuat pergerakan positif pada hari ini. Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya datang dari GDP Australia yang di ekspektasi cukup stabil, Indeks harga produksi di Eropa yang menurut survey membaik.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,19% atau 9,03 poin ke level 4.779,99 pada Selasa (1/3/2016).
IHSG berhasil ditutup positif terdorong reli di akhir perdagangan setelah berfluktuasi di kisaran 4.758,88—4.781,25.
Sentimen pembatasan bunga perbankan kembali menjadi batu sandungan IHSG pada awal Maret.
Ekspektasi inflasi, yang sebelumnya mendorong penguatan tajam pada saham-saham konsumer, berdampak terbatas pada perdagangan kemarin.
Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi tahunan Februari sebesar 4,42%,meningkat dari inflasi 4,14% pada Januari, sedikit di atas estimasi 4,36%.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk