JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rentan terhadap aksi ambil untung setelah penguatan yang terjadi pada beberapa hari perdagangan terakhir.
Heldy Arifien, analis KDB Daewoo Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini indeks akan begerak dikisaran 4.710-4.810.
Sementara pada perdagangan kemarin (1/3), IHSG ditutup menguat tipis 0,18% di level 4.780 didorong oleh penguatan ADRO, PTBA, ITMG dan ANTM. "Ini seiring dengan penguatan harga acuan minyak dunia," kata Heldy dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (2/3).
Adapun saham-saham rekomendasi Daewoo Sekititas saat ini antara lain LPKR, BBCA dan PWON. Heldy merekomendasikan buy saham LPKR karena secara teknikal masih menunjukkan sinyal penguatan.
Dia menjelaskan, saham LPKR kicking bullish setelah formasi ladder bottom pada titik 84,62 overbought stochastic mencerminkan adanya ruang melanjutkan penguatan menguji pencapaian target resistensi Rp 1.090 selanjutnya bergerak dalam rentang harga Rp 1.040-Rp 1.090.
Saham PWON juga direkomendasikan buy karena secara teknikal bullish signal MA (5,20) pada titik 85,19 overbought menunjukkan masih ada ruang untuk melanjutkan penguatan atau untuk sekedar bertahan pada area Rp 460 - Rp 475.
Heldy merekomendasikan buy saham BBCA didukung oleh indikator teknikal. Dia menjelaskan, saham emiten perbankan ini dalam formasi two crows candledengan bullish signal MA (5,20) pada titik 77,78 overbought mencerminkan ada peluang bergerak positif atau bertahan pada area distribusi 50% retracementdalam rentang Rp 13.300- Rp 13.600.
Saham-saham yang patut di cermati dan diwaspadai menurut Heldy hari ini adalah trading buy saham ADRO, JPFA, CTRA, dan SSMS serta trading sell saham AKRA, BBNI, BMTR, dan CPIN.
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan Rabu (2/3) besok. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal penguatan.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menjelaskan secara teknikal pergerakan bullish dari Indikator Stochastic masih cukup terbuka meskipun telah mendekati area overbought. Posisi IHSG sendiri mendekat area upper bollinger bands.
"Kita perkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan range pergerakan 4730-4820." jelasnya dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (1/3).
Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak cenderung mixed namun berhasil ditutup positif 9.03 poin sebesar 0.19% di level 4779.98 dengan volume yang relatif moderate.
Lanjar bilang, optimisme investor terhadap pertumbuhan inflasi yang masih terkendali sejak awal perdagangan mampu mendorong pergerakan positif IHSG. Namun di tengah perdagangan rilis data pertumbuhan inflasi tidak sesuai ekspetasi di mana pertumbuhan inflasi tahunan bulan Februari lebih tinggi 4,42% dari ekspetasi 4.35%.
Indeks kinerja sektor manufaktur juga berkontraksi, lebih rendah 48,7 dari periode sebelumnya 48,9 dengan ekspetasi awal naik 49,1. Kedua hal tersebut, lanjut Lanjar, terlihat seakan menahan laju penguatan IHSG di saat mayoritas bursa di Asia rebound.
Investor asing masih tercatat net buy pada awal bulan ini sebesar Rp 226,96 miliar berkat sentimen nilai tukar emerging market yang mayoritas menguat terhadap dollar AS (USD).
Sementara Bursa Asia berbalik rebound setelah stimulus moneter di China yang mencerahkan prospek ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. PBOC memotong persyaratan cadangan pemberian pinjaman guna membebaskan dana untuk membantu pertumbuhan pinjaman. Itu mampu mendorong mata uang emerging market dan beberapa harga komoditas rebound yang dipimpin Nikel dan timah.
Bursa Eropa dibuka menguat. Investor menilai keseriusan PBOC terhadap dukungan ekonomi dengan memberikan beberapa kebijakan di antaranya memotong kapasitas industri baja dan batubara dan yang terakhir mempermudah pemberian pinjaman.
Selain itu data indeks kinerja sektor manufaktur Jerman dan zona Eropa tumbuh diatas ekspetasi memperkuat pergerakan positif pada hari ini. Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya datang dari GDP Australia yang di ekspektasi cukup stabil, Indeks harga produksi di Eropa yang menurut survey membaik.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,19% atau 9,03 poin ke level 4.779,99 pada Selasa (1/3/2016).
IHSG berhasil ditutup positif terdorong reli di akhir perdagangan setelah berfluktuasi di kisaran 4.758,88—4.781,25.
Sentimen pembatasan bunga perbankan kembali menjadi batu sandungan IHSG pada awal Maret.
Ekspektasi inflasi, yang sebelumnya mendorong penguatan tajam pada saham-saham konsumer, berdampak terbatas pada perdagangan kemarin.
Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi tahunan Februari sebesar 4,42%,meningkat dari inflasi 4,14% pada Januari, sedikit di atas estimasi 4,36%.
Komentar
Posting Komentar