Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 29 Mar 2016

JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia berhasil bertahan di zona positif, pasca-pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi XI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan 7 poin atau 0,16 persen ke 4.781.
IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp3,76 triliun dari 3,248 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,8 poin atau 0,22 persen ke 829, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,1 poin atau 0,17 persen menjadi 645, indeks IDX30 tidak berubah di 437, dan indeks MNC36 turun 0,3 poin atau 0,12 persen menjadi 270.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor konsumsi memimpin kenaikan sebesar 1,58 persen. Sementara sektor aneka industri turun paling dalam sebesar 2,03 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 30 poin atau 0,18 persen menjadi 17.103, indeks Hang Seng naik 20 poin atau 0,1 persen ke 20.366, indeks Shanghai turun 37 poin atau 1,28 persen menjadi 2.919, dan indeks Straits Times turun 0,31 persen menjadi 2.821.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp1.800 ke Rp99.500, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.700 ke Rp61.000, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp975 ke Rp42.975.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp275 menjadi Rp17.225, dan saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun Rp225 menjadi Rp7.375.
(mrt)
INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Selasa (29/3/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 7,671 poin (0,16%) ke posisi 4.781,297.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.786,213 atau menguat 12,587 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.760,083 atau melemah 13,543 poin.
Sebanyak 153 saham ditransaksikan naik, 150 saham turun, 53 saham stagnan, dan 209 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Mayoritas indeks saham kurang mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 1,772 poin (0,214%) ke angka 829,315; IDX30 turun 1,957 poin (0,447%) ke angka 435,9;
MBX menguat 2,776 poin (0,202%) ke posisi 1.376,617; DBX turun 1,28 poin (0,193%) ke angka 663,339; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan penurunan 1,066 poin (0,165%) ke posisi 645,001.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp3,82 triliun dan Rp2,1 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp6,01 triliun.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,7 triliun dan penjualan saham senilai Rp3,53 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp754,4 miliar. [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2284338/ihsg-berakhir-di-zona-positif-767-poin-ke-4781#sthash.ujM0cE2M.dpuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒