Langsung ke konten utama

ihsg penutupan ihsg per tgl 06 April 2016 (link juga k posting LABA GEDE dalam 3 bulan awal 2016)

INVES + TRADING 20 saham di warteg OTC gw, TELAH MENINGKATKAN LABA gw +34% dalam periode 3 bulan, awal 2016


Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di zona hijau. Penguatan IHSG ditopang saham-saham sektor pertambangan dan agrikultur.

Pada perdagangan preopening, IHSG dibuka menguat 4,989 poin (0,10%) ke 4.853,061. Sementara indeks LQ45 dibuka naik 1,229 poin (0,15%) ke 846.710.

Mengawali perdagangan, Rabu (6/4/2016), IHSG dibuka naik 9,778 poin (0,20%) ke 4.867,850. Sementara indeks LQ45 dibuka menguat 1,952 poin (0,26%) ke 847.638.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 17,168 poin (0,35%) ke 4.875,240. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 3,337 poin (0,39%) ke 848.818.

Mengakhiri perdagangan, IHSG ditutup menguat 10,158 poin (0,21%) ke 4.868,230. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 0,488 poin (0,06%) ke 845.969.

Delapan sektor menguat, hanya 2 sektor yang ditutup di teritori negatif. Penguatan tertinggi terjadi di sektor pertambangan sebesar 2,16%, disusul sektor agrikultur sebesar 1,03%. Sementara pelemahan tertinggi terjadi di sektor keuangan sebesar 0,13%.

Sebanyak 186 saham naik, 116 saham turun, dan 90 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 248.563 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 5,439 miliar saham senilai Rp 4,198 triliun. 

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya ITMG naik 425 poin (6,37%) ke Rp 7.100, PTBA naik 425 poin (6,83%) ke Rp 6.650, GGRM naik 425 poin (0,64%) ke Rp 67.000, dan SILO naik 375 poin (4,46%) ke Rp 8.775.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya BBCA turun 275 poin (2,06%) ke Rp 13.050, AALI turun 250 poin (1,44%) ke Rp 17.150, ASRM turun 170 poin (6,75%) ke Rp 2.350, dan MERK turun 125 poin (1,77%) ke Rp 6.950.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak menguat di Rp 13.225, dibandingkan pembukaan pagi tadi di Rp 13.206.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 17,46 poin (0,11%) ke 15.715,36
  • Indeks Hang Seng naik 3,82 poin (0,02%) ke 20.180,82
  • Indeks SSE Composite turun 2,47 poin (0,08%) ke 3.050,59
  • Indeks Straits Times naik 9,37 poin (0,33%) ke 2.810,28
(drk/feb) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒