JAKARTA - Bursa saham Indonesia pagi ini berada di zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 5,68 poin atau 0,1 persen ke 4.876.
Pada awal perdagangan, terjadi transaksi sebesar Rp27,31 miliar dari 7,26 juta lembar saham diperdagangkan. Tercatat 24 saham menguat, 13 melemah, dan delapan stagnan.
Indeks LQ45 turun 1,4 poin ke 846, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,27 poin atau 0,2 persen ke 678, indeks IDX30 naik 0,25 poin atau 0,1 persen ke 448, dan indeks MNC36 naik 0,23 poin menjadi 276.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor infrastruktur turun 1,1 persen. Sementara sektor keuangan naik 0,6 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 88,9 poin atau 0,53 persen ke 16.963, indeks Hang Seng turun 119,37 poin atau 0,56 persen ke 21.316, indeks Shanghai SSE naik 4,8 poin ke 3.047, dan indeks Straits Times turun 0,25 persen ke 2.944.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik Rp75 ke Rp10.225, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik Rp65 ke Rp1.700, dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik Rp60 ke Rp1.990.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp4.200 menjadi Rp95.200, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.550 menjadi Rp65.375, dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp350 menjadi Rp16.250.
http://economy.okezone.com/read/2016/04/20/278/1367549/ihsg-4-876-hmsp-dan-ggrm-bakar-indeks
Sumber : OKEZONE.COM
JAKARTA okezone - Belakangan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan tren penguatan. Namun diperkirakan kekuatan indeks untuk bertahan di zona positif sudah mulai habis dan berbalik arah menuju pelemahan.
"Waspadai potensi pembalikan arah pada area resistensi 4.875-4.880, yang akan menyeret IHSG menuju support 4.800-4.810," kata Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien dalam risetnya, Rabu (20/4/2016).
Heldy menjelaskan, secara teknikal IHSG mulai kehabisan ruang untuk kembali menguat. Dorongan pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung juga semakin jelas.
"Sebagaimana tercermin dalam kondisi diperdagangkan pada titik 95,11 overbought stochastic di mana ruang penguatan mulai terlihat terbatas. Kami melihat peluang IHSG untuk memasuki area 4.900 akan terbentur dengan minimnya sentimen serta dorongan berita positif," tandasnya.
Kendati begitu, jika kebijakan pengampunan pajak dapat terealisasi maka secara jangka panjang akan cukup mempengaruhi pasar modal. Menurut Heldy salah satu pengaruh positifnya yakni mendorong penguatan saham-saham sektor properti yang akan menjadi katalis penggerak IHSG.
Bahana Securities hari ini (20 /4), memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixedcenderung menguat terbatas pada kisaran 4.855-4.908.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BEST, KIJA, ROTI, LEAD, dan PNLF.
Sedangkan rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 13.075-13.175 dengan kecenderungan menguat.
Pada perdagangan Selasa (19/4), IHSG ditutup naik 16 poin (+0,34%) ke level 4.881,93 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,8 triliun. Hal ini setelah pemerintah memperboleh asing untuk memiliki properti di Indonesia yang mendorong kenaikan saham properti.
Sebanyak 6 sektor menguat dipimpin sektor properti dan pertambangan, sementara hanya sektor perbankan, perdagangan dan industri dasar yang terkoreksi.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak dihttp://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Bahana Securities: IHSG Bisa Menguat Terbatas
Rabu, 20/04/2016 06:55 WIB
Jakarta -Pada perdagangan Selasa (19/4) IHSG ditutup naik 16 poin (+0,34%) ke level 4.881,93 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,8 triliun setelah pemerintah memperboleh asing untuk memiliki properti di Indonesia yang mendorong kenaikan saham properti.
Sebanyak 6 sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor properti dan pertambangan sementara hanya sektor perbankan, perdagangan, dan industri dasar yang mengalami penurunan.
Sebanyak 161 saham mengalami kenaikan, 134 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan, dan 219 saham tidak mengalami perdagangan.
Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain UNVR, ASII, TLKM, INDF, dan ICBP, di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 155 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing antara lain TLKM, BSDE, UNVR, WSKT, dan BBTN.
Secara teknikal, indeks naik dengan kicking candle disertai volume. Stochastic positif sementara RSI dan MACD goldencross.
Hari ini (20/4) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas di kisaran 4.855-4.908, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BEST, KIJA, ROTI, LEAD, PNLF.
Rupiah (19/4) ditutup menguat ke level 13.136 dan hari ini (20/4) diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 13.075-Rp 13.175/US$ dengan kecenderungan menguat.
(wdl/wdl)
(rai)
Sebanyak 6 sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor properti dan pertambangan sementara hanya sektor perbankan, perdagangan, dan industri dasar yang mengalami penurunan.
Sebanyak 161 saham mengalami kenaikan, 134 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan, dan 219 saham tidak mengalami perdagangan.
Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain UNVR, ASII, TLKM, INDF, dan ICBP, di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 155 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing antara lain TLKM, BSDE, UNVR, WSKT, dan BBTN.
Secara teknikal, indeks naik dengan kicking candle disertai volume. Stochastic positif sementara RSI dan MACD goldencross.
Hari ini (20/4) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas di kisaran 4.855-4.908, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BEST, KIJA, ROTI, LEAD, PNLF.
Rupiah (19/4) ditutup menguat ke level 13.136 dan hari ini (20/4) diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 13.075-Rp 13.175/US$ dengan kecenderungan menguat.
JAKARTA - HD Capital hari ini kembali meyakini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada pada zona hijau. Diprediksi indeks akan bergerak dalam rentang support 4.815-4.750-4.685-4.575 dan resistance 4.925-5.050-5.150.
Senior Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, gairah perdagangan dari para pelaku pasar masih cukup besar. Terbukti dari banyaknya pemburuan saham-saham unggulan dan lapis kedua penggerak IHSG.
"Aksi pembelian pelaku pasar di saham big cap indeks drivers dan lapis dua pilihan membuat IHSG rally dari support low 4.815-4.750 dan berpotensi menuju level 5.000 setelah melampui pertahanan resistance jangka pendek di 4.925. Sehingga mimpi kaum beruang untuk koreksi dibwah level 4.800 pudar untuk sementara waktu ini," terangnya dalam riset HD Capital, Rabu (20/4/2016).
Untuk itu, Yuganur merekomendasikan untuk mengundurkan saham-saham big cap dan lapis kedua. Khususnya untuk Saham emiten sektor properti. Sebab sektor ini yang dipercayai akan paling besar memiliki dampak positif dari kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) yang tengah digadang-gadangkan oleh pemerintah.
Berikut rekomendasi saham HD Capital selengkapnya:
1. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term tren di emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp5.075-5.175.
Entry (1) Rp4.905, entry (2) Rp4.855, cut loss point: Rp4.775
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham tambang ini untuk di akumulasi jangka medium term, rekomendasi akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.695, entry (2) Rp.685, cut loss point: Rp.665.
3. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term tren emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp2.875-2.925-3.025
Entry (1) Rp2.785, entry (2) Rp2.755, cut loss point: Rp2.715.
4. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emiten properti ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis Rp425-430
Entry (1) Rp415, entry (2) Rp411 cut loss point: Rp405.
Komentar
Posting Komentar