Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 18 Apr 2016

JAKARTA kontan. Indeks Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada perdagangan awal pekan depan namun akan cenderung menguat. Pasalnya indikator teknikalnya menunjukkan potensi tekanan berkurang.
Lanjar Nafi, Analis Reliance sekuritas mengatakan secara teknikal IHSG terkonsolidasi kembali seakan memantul pada support MA50 dan bullish trend line. Meskipun secara medium berindikasi terbentuk head and shoulder dengan support neckline pada level 4760, indikator stochastic terkonsolidasi tanpa tekanan jual yang cukup kuat dengan momentum bearish yang berada pada middle oscillator.
"Oleh karena itu, kita perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung kembali menguat dengan range pergerakan 4.795-4.900." kata lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (15/4).
Pada perdagangan hari ini , IHSG pun sempat tertekan tetapi masih mampu ditutup menguat tipis pasca pre clossing 8.72 poin atau 0.18% di level 4823.57 dengan volume moderat. Lanjar bilang, sektor perbankkan mengalami tekanan aksi jual setelah Bank Indonesia mengumumkan perubahan instrumen suku bunga acuan yang diganti menjadi Seven days Revers Repo rate.
Selain itu aktivitas eksport Indonesia kembali melambat -13.51% dari -7.18% di periode sebelumnya sedangkan Import tumbuh menjadi -10.41% dari -11.71% di periode sebelumnya sehingga Neraca perdagangan tercatat turun di level US$ 0,49 miliar dari US$ 1.14 miliar. "Ini membuat investor bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan di akhir pekan ini," jelas Lanjar.
Investor asing tercatat net buy sebesar Rp 21,81 miliar sehingga sepanjang minggu ini investor asing masih tercatat net sell sebesar -458.59 miliar.
Adapun Bursa Asia ditutup mayoritas bergerak mixed sejak awal perdagangan. Data pertumbuhan penjualan ritel, Output industri, pinjaman baru dan FDI di china keluar positif pertumbuhannya. Kecuali pertumbuhan GDP yang masih menjadi penahan dengan dirilis melambat di level 6.7% meskipun sesuai ekspetasi.
Sementara bursa Eropa dibuka melemah tipis dengan harga minyak yang cenderung tertahan menanti pertemuan produsen minyak utama di Doha guna membicarakan pembekuan produksi. Investor pun menilai laporan pendapatan dan valuasi kuartal 1 setelah bursa Eropa ditutup menguat minggu ini.
Menurur Lanjar, sentimen selanjutnya yang akan mempengaruhi pasar pada perdagangan awal pekan depan cenderung sepi di mana fokus tertuju pada hasil pertemuan IMF di Eropa dan produsen minyak dunia di Doha. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk