Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (19/4/2016).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang support 4.806-4.833 dan resisten 4.872-4.901.
Dia mengatakan perlawanan IHSG di tengah pelemahan bursa saham regional dalam merespon negatif pertemuan di Doha kemarin, ternyata membuahkan hasil dimana laju IHSG mampu mengalami kenaikan.
"Dengan asumsi masih terjaganya aksi beli dan tidak dimanfaatkan untuk kembali profit takingmaka dapat membuka kesempatan bagi IHSG untuk dapat bertahan di zona hijaunya," paparnya.
Namun demikian, investor tetap perlu mewaspadai kembali terhadap perubahan yang ada yang dapat menahan potensi penguatan IHSG.
Sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini a.l:
JSMR 5400-5700 | White marubozu indicating bullish engulfing. Williams %R already crossed in oversold area also at lower bollinger band | Trd buy slm bertahan di atas 5400. SL 5300
UNVR 43300-44950 | Hammer close to upper bollinger band (UBB ). William’s %R try to still hike with supported from buying volume that rising | Trd buy slm bertahan di atas 44350. SL 44300
BSDE 1800-1865 | Hammer stay on MBB. RoC try to forming up movement with william’s %R hike | Trd buy slm bertahan di atas 1815. SL 1810
BBTN 1700-1850 | Spinning candlestick in the middle stochastic indicator. Price has closed below its MA20 dayline. | Trd buy slm bertahan di atas 1700. SL 1680
BBNI 4980-5275 | White marubozu indicating bullish piercing line possibility. Price traded below its MA20 dayline and at the bottom level bollinger band. | Trd buy slm bertahan di atas 4980. SL 4950
EXCL 3920-4000 | White candlestick after hammer indicating bullish continuing. Price trying to break its MA50 dayline with Williams %R still going to up. | Trd buy slm bertahan di atas 3900. SL 3800
PTBA 7000-7700 | White candlestick indicating bullish piercing line pattern. MACD still on overbought area with CCI also in that area. | Trd buy slm bertahan di atas 7000. SL 6900.
infobank: Cukup positifnya kinerja pasar saham selama tahun ini apakah sudah bisa masuk kategori mahal? Dwitya Putra
LAJU Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai dengan saat ini masih tercatat positif. Terakhir sampai dengan perdagangan kemarin posisi indeks berada di level 4.846,70.
Artinya jika melihat posisi terakhir IHSG di akhir tahun 2015 di level 4.593 dalam tahun berjalan atau year to date (YTD) IHSG telah tercatat mengalami kenaikan hingga 5,50% atau sebanyak 253 poin sampai dengan perdagangan kemarin.
Apakah secara jangka pendek posisi IHSG ini sudah masuk dalam kategori mahal? Karena jika melihat gerak IHSG di tahun lalu sempat mencapai puncak tertingginya hingga di atas 5.500.
Berdasarkan catatan Infobank, level IHSG dalam beberapa pekan terakhir masih berkutat di kisaran level 4.800. IHSG sempat menyentuh 4.900, namun terkoreksi kembali akibat aksi profit taking atau aksi ambil untung investor.
Ekonom, Fauzi Ichsan sendiri tidak menampik jika melihat posisi IHSG saat ini sudah masuk kategori mahal. Namun bagusnya kondisi saat ini ekonomi Indonesia didukung oleh adanya penurunan suku bunga.
Sehingga mendorong perusahaan-perusahaan dalam negri ikut terbantu dalam mendapatkan pendanaan dengan cost atau biaya yang tidak terlalu mahal.
Apa lagi jika mengacu pada riset Bloomberg, Rasio PE perusahaan Indonesia sendiri sudah menyentuh 17X, berdasarkan estimmasi laba 2016 dan menyentuh angka 15X berdasarkan estimasi di 2017.
“IHSG sudah cukup mahal,” kata Fauzi di acara seminar Exclusive Monex Trading Seminar (EMTS) di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, kemarin.
IHSG pada dasarnya masih punya peluang untuk terus menguat. Asalkan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terus tetap terjaga.
Baiknya kondisi ekonomi diharapkan dapat membuat perusahaan-perusahaan dalam negeri bisa kembali bergairah untuk mencetak laba.
“Kenaikan harga komoditas dan rendahnya suku bunga global menjadi bonus bagi ekonomi dalam negri,” tambahnya.
Seperti diketahui, IHSG pagi tadi dibuka turun 13,35 poin atau 0,28% ke level 4.833,35. Meski dibuka turun, indeks masih punya peluang naik seiring cukup derasnya sentimen positif yang muncul di pasar saham.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, harga minyak sendiri kembali menguat. Kondisi tersebut ikut mendorong laju bursa saham di AS dan Eropa naik.
Kenaikan harga minyak itu terjadi seiring ekspektasi sementara pengurangan produksi secara global.
Dari pasar dalam negeri, jumat lalu IHSG tercatat turun 0,4% dengan net sell asing Rp138 miliar di pasar reguler.
IHSG berpeluang menguat hari ini seiring penguatan bursa global dan pelemahan USD index yang dapat mendorong kenaikan nilai tukar rupiah. (*)
Editor: Paulus Yoga
Selasa, 19/04/2016 08:36 WIB
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari kemarin ditutup menguat di tengah koreksi mayoritas bursa saham global. Indeks naik sebesar +41 poin (+0,87%) ke 4.865 setelah bergerak di antara 4.800-4.865.
Dalam jangka pendek IHSG masih berada dalam pola konsolidasi dengan kecenderungan sideways di kisaran support (4.768) sampai dengan resistance (4.908) yang sudah berlangsung dari awal Maret 2016.
IHSG akan mencoba kembali menguji resistance 4.908 untuk kesekian kalinya, seiring dengan kenaikan indeks bursa AS, khususnya Dow Jones yang ditutup melewati 18.000. Sektor perbankan dapat dicermati untuk transaksi jangka pendek (short term trading), memanfaatkan technical rebound yang terjadi.
Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.800 sampai dengan 4.908.
Indeks bursa AS ditutup menguat dan membuat rekor tertinggi terbaru. DJIA 0,60%, S&P500 0,65% dan Nasdaq 0,44%. Indeks saham di Eropa ditutup positif. Indeks FTSE100 di Inggris 0,15%, Indeks DAX di Jerman 0,68% dan CAC di Perancis 0,26%. Dari Asia, Indeks Nikei di Jepang -3,40%, indeks Hang Seng di Hong Kong - 0,73% dan Shanghai -1,44%.
Emas ditutup di US$ 1.234 per troy ounce atau -0,15%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 41,47 per barel atau -0,67%, meskipun pada pembukaan perdagangan dibuka turun tajam namun menjelang penutupan mengalami penguatan.
(wdl/wdl)
Dalam jangka pendek IHSG masih berada dalam pola konsolidasi dengan kecenderungan sideways di kisaran support (4.768) sampai dengan resistance (4.908) yang sudah berlangsung dari awal Maret 2016.
IHSG akan mencoba kembali menguji resistance 4.908 untuk kesekian kalinya, seiring dengan kenaikan indeks bursa AS, khususnya Dow Jones yang ditutup melewati 18.000. Sektor perbankan dapat dicermati untuk transaksi jangka pendek (short term trading), memanfaatkan technical rebound yang terjadi.
Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.800 sampai dengan 4.908.
Indeks bursa AS ditutup menguat dan membuat rekor tertinggi terbaru. DJIA 0,60%, S&P500 0,65% dan Nasdaq 0,44%. Indeks saham di Eropa ditutup positif. Indeks FTSE100 di Inggris 0,15%, Indeks DAX di Jerman 0,68% dan CAC di Perancis 0,26%. Dari Asia, Indeks Nikei di Jepang -3,40%, indeks Hang Seng di Hong Kong - 0,73% dan Shanghai -1,44%.
Emas ditutup di US$ 1.234 per troy ounce atau -0,15%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 41,47 per barel atau -0,67%, meskipun pada pembukaan perdagangan dibuka turun tajam namun menjelang penutupan mengalami penguatan.
Komentar
Posting Komentar