Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 13 April 2016

Jakarta-Pada sesi pertama perdagangan Rabu (13/4/2016) hingga pukul 10.09 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 12,042 poin (0,25%) ke posisi 4.841,615.

Sepanjang satu jam pertama perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.856,592 atau menguat 27,019 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.833,409 atau menguat 3,836 poin.

Sebanyak 164 saham ditransaksikan naik, 69 saham turun, 64 saham stagnan, dan 269 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 1,199 poin (0,143%) ke angka 837,192; IDX30 naik 0,533 poin (0,121%) ke posisi 442,352;

MBX menguat 2,654 poin (0,191%) ke angka 1.392,568; DBX menguat 0,987 poin (0,147%) ke posisi 673,512; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan kenaikan 0,267 poin (0,041%) ke angka 659,004.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp1,46 triliun dan Rp513,2 miliar di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp1,98 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp747,1 miliar dan penjualan saham senilai Rp759,2 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp12,1 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2287863/awali-sesi-i-ihsg-di-zona-hijau-12-poin-ke-4841





Sumber : INILAH.COM

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali perdagangan bursa saham Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak di zona hijau.
Indeks diperkirakan akan dibuka menguat terimbas penguatan mayoritas bursa regional Asia.
"Untuk dalam negeri, kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat mengikuti mayoritas bursa Asia, setelah terkoreksi cukup dalam pada perdagangan kemarin," papar riset Samuel Research Team, Rabu (13/4/2016).
Namun demikian, investor tetap diminta untuk memperhatikan sentimen negatif yang mungkin dihembuskan dari pelemahan Wall Street.
"Para investor memprediksi laporan hasil laba para emiten tersebut akan menjadi yang terburuk sejak krisis finansial," jelas riset tersebut.
Sementara itu, harga minyak dunia terdorong lebih tinggi menjelang pertemuan produsen minyak utama untuk membahas pembatasan produksi yang banyak ditunggu pada pekan depan di Qatar.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, rebound komoditas minyak akan mempengaruhi pergerakan IHSG.
"Pengaruh rebound komoditas minyak turut mempengaruhi pergerakan IHSG ditambah rilis data ekonomi cadangan devisa yang cukup kuat semakin mendorong serta menopang pola pergerakan IHSG," imbuh William.
William memprediksikan, kekuatan naik IHSG masih belum berkurang. Menurutnya, target resistance saat ini berada pada level 4.881 yang perlu ditembus untuk dapat memperkokoh pola kenaikan IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi naik," pungkas William.
Penulis: Iwan Supriyatna
Editor: Bambang Priyo Jatmiko

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒