Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 15 Apr 2016

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah menguat di menit akhir perdagangan, Jumat (15/4). Pasca memerah di sesi I, indeks akhrinya ditutup naik 0,18% atau 8,722 poin ke level 4.823,56 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 109 saham bergerak naik, 185 saham bergerak turun, dan 76 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 4,88 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,98 triliun.
Empat dari 10 indeks sektoral mampu menopang laju IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 5,41%, infrastruktur naik 1,47%, manufaktur naik 0,94%, dan barang konsumsi naik 0,05. 
Sedangkan, enam sektor yang memerah antara lain; keuangan turun 1,32%, pertambangan turun 0,51%, dan industri dasar turun 0,50%.
Di samping itu, aksi beli asing turut menopang pergerakan indeks ke zona hijau. Di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 247,911 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan mencapai Rp 21,811 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 yaitu; PT Astra International Tbk (ASII) naik 6,60% ke Rp 7.675, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 3,67% ke Rp 16.250, dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik 3,24% ke Rp 3.500.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 yaitu; PT Bank Mandiri (BMRI) turun 4,39% ke Rp 9.250, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 4,07% ke Rp 1.060, dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 3,68% ke Rp 4.840.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG kembali bergerak di area positif seiring dengan pelaku pasar saham yang kembali melakukan aksi beli menjelang data ekonomi yang akan dirilis pada akhir pekan ini diproyeksikan positif.
"Pelaku pasar cukup optimistis menanti data neraca perdagangan Indonesia Maret 2016 akan kembali mencatatkan surplus meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya," katanya dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang menanti pengumuman Bank Indonesia terkait kebijakan baru mengenai penguatan operasi moneter. Penguatan operasi moneter itu disebut-sebut akan mengubah acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) ke instrumen lainnya yang lebih mencerminkan kondisi pasar.
Sementara itu, bursa saham regional Asia tergelincir pada perdagangan akhir pekan ini pasca menyentuh rekor tertinggi dalam empat bulan terakhir. Pelaku pasar tengah mengkaji data ekonomi China dan saham Jepang memerah akibat gempa terkuat sejak 2011 menggoyang negeri Sakura itu.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke level 131,98 pada pukul 17:02 sore waktu Tokyo, merosot dari level tertinggi sejak Desember lalu dan memangkas keuntungan untuk pekan ini menjadi 4,5 %. 
Indeks Topix melemah 0,7 % menjadi mengurangi kenaikan mingguan terbaik sejak bulan Februari, setelah gempa bumi melanda kawasan Jepang selatan, pada hari Kamis, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒