Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 07 April 2016

Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (7/4/2016), ditengarai akibat profit taking.
IHSG ditutup melemah 0,21% atau 0,95 poin ke level 4.867,29 setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,34% di level 4.884,84 di awal perdagangan.
IHSG berhasil mempertahankan penguatan hingga akhir sesi I perdagangan hari ini. Namun, penguatan IHSG mulai melemah menjelang hingga penutupan perdagangan hari ini dengan pergerakan di kisaran 4.858,50-4.900.47.
Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 123 saham menguat, 169 saham melemah dan 235 saham stagnan.
“(Melemahnya IHSG disebabkan aksi) profit taking. (Apalagi kita) lihat harga minyak masih belum stabil,” jelas Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada Bisnis.com hari ini,  Kamis (7/4/2016).

IHSG sempat menyentuh level psikologis 4.900 hingga akhir sesi I perdagangan hari ini dan terus turun di sesi II. Aksi profit taking tersebut, tambahnya, mendera hampir semua sektor dengan tekanan yang cukup besar.

Sementara itu, penantian rilis data cadangan devisa dinlai tidak terlalu berdampak pada pasar saham hari ini.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral menguat dan 4 indeks sektoral melemah. Sektor tambang masih memimpin penguatan indeks sektor dengan kenaikan sebesar 2,11%. Disusul sektor aneka industri (0,76%), perdagangan (0,46%), dan industri dasar (0,06%).
Adapun pelemahan indeks sektoral didorong oleh sektor pertanian yang turun 0,74% dan sektor consumer yang turun sebesar 0,62%.
Berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis27 naik 0,22% atau 0,94 poin ke level 422,94 setelah bergerak di kisaran 421,20-425,41.
Saham-saham membebani IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode
(%)
HMSP
-1,11
BMRI
-1,69
UNVR
-0,86
BBRI
-0,90


Saham-saham yang mendorong IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode
(%)
LPPF
+4,71
ANTM
+19,23
MEGA
+10,74
TLKM
+0,44

Sumber: Bloomberg
penutupan :Jakarta-Pada perdagangan Kamis (7/4/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,94 poin (0,02%) ke posisi 4.867,285.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.900,466 atau menguat 32,236 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.858,500 atau melemah 9,7 poin.

Sebanyak 131 saham ditransaksikan naik, 175 saham turun, 69 saham stagnan, dan 190 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Mayoritas indeks saham kurang mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 0,435 poin (0,051%) ke angka 845,534; IDX30 turun 0,116 poin (0,026%) ke angka 446,743;

MBX turun 0,848 poin (0,060%) ke posisi 1,400,99; DBX naik 2,249 poin (0,333%) ke angka 676,86; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan kenaikan 0,679 poin (0,103%) ke posisi 661,064.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,8 triliun dan Rp877,8 miliar di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp5,7 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,56 triliun dan penjualan saham senilai Rp1,88 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham besih (net foreign buy) senilai Rp684,8 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2286540/ihsg-berakhir-tipis-di-zona-merah-002-ke-4867




Sumber : INILAH.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk