Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 11 April 2016

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lengser dari level 4.800 setelah terkena koreksi 1,23%. Aksi jual asing yang membuat IHSG terpuruk.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS bergerak di kisaran Rp 13.124 dibandingkan posisi pada perdagangan sore pekan lalu di Rp 13.135.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 13,35 poin (0,28%) ke 4.833,355. Investor asing memulai perdagangan dengan melepas saham

Indeks pun tak mampu menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan. IHSG malah terus meluncur tajam di zona merah sampai di titik terendahnya hari ini di 4.766,815.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun 48,140 poin (0,99%) ke 4.798,564. Saham-saham bank jatuh paling dalam.

Jatuhnya saham-saham bank karena dilepas oleh investor asing. Total ada jual bersih oleh investor asing senilai Rp 380 miliar di sektor finansial.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (11/4/2016), IHSG ditutup terpangkas 59,730 poin (1,23%) ke level 4.786,974. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 13,398 poin (1,60%) ke level 826,315.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 427,712 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 232.668 kali dengan volume 4,774 miliar lembar saham senilai Rp 5,34 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 213 turun, dan 88 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia rata-rata ditutup menguat sore ini. Hanya pasar saham Jepang yang melemah bersama BEI hari ini.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 70,39 poin (0,44%) ke level 15.751,13.
  • Indeks Hang Seng menguat 75,27 poin (0,37%) ke level 20.445,67.
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 49,00 poin (1,64%) ke level 3.033,96.
  • Indeks Straits Times naik 2,69 poin (0,10%) ke level 2.811,01.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Kino Indonesia (KINO) naik Rp 425 ke Rp 5.175, Bina Dana (ABDA) naik Rp 375 ke Rp 7.950, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 125 ke Rp 6.675, dan Krakatau Steel (KRAS) naik Rp 105 ke Rp 620.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.725 ke Rp 97.275, Metropolitan (MKPI) turun Rp 750 ke Rp 17.500, Unilever (UNVR) turun Rp 525 ke Rp 42.475, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 475 ke Rp 16.375.
(ang/dnl) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk