Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 01/13 / 15-27 / 30 $eptember 2016 (bulan EKSPEKTASI POSITIF)



menurut gw: ada kemiripan tren teknikal antara per April - Mei 2015 dan periode 18 Agustus - 13 September 2016: tren ihsg TURUN, di bawah tren sma 50D (bearish jangka menengah), mendekati bahkan menyentuh batas BAWAH Bollinger Band (support kuat didekati atawa tertembus), n berada di ATAS garis SMA 200D (bullish jangka panjang) ... dengan demikian ekspektasi pembalikan arah : ADA ... juga indikator stochastic n relative strength index menunjukkan gejala JENUH JUAL, berarti menjelang pembalikan arah menuju BELI sedang lage ...  well, liat aza :)

per tgl 27 Sep 2016, analisis gw @ tren ihsg n msci Asia Pasifik menunjukkan kemiripan tren 1 taon (menunjukkan ketergantungan Indonesia pada ekonomi Asia Pasifik, terutama China) ... 

2 sisi koin mata uang: tren ihsg DI ATAS tren msci; tapi di sisi laen: tren ihsg MIRIP tren MSCI ... mirip analisis gw ... namun simak juga: betapa tren ihsg lebe banyak di atas tren jangka panjang, yang menunjukkan bahwa tren ihsg sebenarnya LEBE KUAT daripada tren indeks MSCI Asia Pasifik... well, liat aza :)






tren ihsg maseh sesuai tren bursa efek regional (Asia, AS), malah sedikit lebe baek daripada sebagian besar bursa ... walo sempat terperosok di pertengahan Sep, tampaknya daya beli saham mulai pulih sesuai dengan pemulihan tren bursa regional... rupanya tak terelakkan tren ihsg tetap mengikuti TARIAN TREN INDEKS BURSA regional, tuh ... well liat aza :)
Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak menembus level 5.500 kendati Program Tax Amnesty sedang berjalan. Hal tersebut menjadi pertanyaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemarin, Jokowi telah bertemu dengan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio untuk menanyakan hal itu. Jelas saja, hal tersebut membuat Tito kaget.
Tito menerangkan, IHSG belum menembus level 5.500 lantaran para investor terus melakukan aksi jual saham. Hal tersebut dilakukan karena investor mencari dana untuk ikut tax amnesty.
"Kemarin saya ditanya Pak Jokowi kenapa nggak sampai level 5.500‎. Kaget gue (saya)," kata dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal di Bali Sabtu (1/10/2016).
Investor melakukan aksi jual saham terutama di saham berkapitalisasi besar seperti PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). "Terutama Sampoerna banyak yang jual," ujar dia.
Lebih rinci, dia menerangkan, indikasi kuat investor mencari dana terlihat tekanan yang cukup kuat pada perdagangan saham di awal pekan lalu. Setelah IHSG tertekan, investor mencari dana lewat penjualan valuta asing.
"Saya jawab minggu terakhir ada tren menarik banyak orang jual sampai hari Rabu turun sampai level 5.200 banyak orang jual untuk bayar tax amnesty. Tapi begitu Kamis dan Jumat orang jual dolar," jelas dia.
Tanpa menyebut secara rinci posisi IHSG, Tito mengatakan level IHSG pada pekan depan merupakan level yang riil.
"Jadi riil pasar akan kelihatan Senin, Selasa, Rabu, Kamis," tutup dia.

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di zona merah. IHSG ditutup merosot 1,24%.

Seharian ini, IHSG terus bergerak di teritori negatif. Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak melemah 19,573 poin (0,36%) ke 5.412,384. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 4,930 poin (0,52%) ke 934.758.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 20,066 poin (0,37%) ke 5.411,811. Sementara indeks LQ45 dibuka terpangkas 4,979 poin (0,54%) ke 934.709.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup melemah 5,519 poin (0,10%) ke 5.426,438. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 0,823 poin (0,09%) ke 938.865.

Mengakhiri perdagangan Jumat (30/9/2016), IHSG ditutup merosot 67,153 poin (1,24%) ke 5.364,804. Sementara indeks LQ45 ditutup melorot 17,488 poin (1,86%) ke 922.200.

Seluruh sektor memerah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 4,11% disusul sektor sektor manufaktur sebesar 2,44% dan sektor tambang sebesar 2,36%.

Sebanyak 105 saham naik, 213 saham turun, dan 72 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 263,936 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,098 miliar saham senilai Rp 9,045 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 376,632 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Kordsa (BRAM) naik 1.200 poin (19,35%) ke Rp 7.400, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) naik 550 poin (6,04%) ke Rp 9.650, Indofarma (INAF) naik 340 poin (15,81%) ke Rp 2.490, dan MNC Land (KPIG) naik 310 poin (25,00%) ke Rp 1.550.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Unilever Indonesia (UNVR) turun 1.150 poin (2,52%) ke Rp 44.550, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun 800 poin (4,41%) ke Rp 17.350, United Tractors (UNTR) turun 800 poin (4,32%) ke Rp 17.700, dan Dian Swastika Sentosa (DSSA) turun 700 poin (9,86%) ke Rp 6.400.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.042 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 12.970.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 turun 243,87 poin (1,46%) ke 16.449,84
  • Indeks Hang Seng turun 342,21 poin (1,44%) ke 23.397,26
  • Indeks SSE Composite naik 6,22 poin (0,21%) ke 3.004,70
  • Indeks Straits Times turun 16,24 poin (0,56%) ke 2.869,47
(drk/hns)

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Asjaya Indosurya Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG)  pada perdagangan Jumat (30/9/2016) berpotensi menguat untuk gapai resisten 5.488.
Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya mengatakan potensi penguatan IHSG masih terlihat cukup besar, di mana support terjaga relatif kuat pada level 5.368. IHSG juga sedang berusaha menggapai resistance di level 5.488.
Menurutnya, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. "Apresiasi terhadap rupiah turut memberikan sentimen positif terhadap pola pergerakan IHSG saat ini. Hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya dalam riset.

Adapun,  menu saham pilihan hari ini a.l BBNI, EXCL, JSMR, PGAS, ADHI, INDF, KLBF, TBIG, dan LPKR.

Bisnis.com, JAKARTA--HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (30/9/2016) berpeluang capai resisten 5.525.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan IHSG gagal terkoreksi ke 5.250-5.100. Hal ini membuat investor makin percaya diri dengan akumulasi saham big cap index drivers dan lapis dua pilihan untuk mendongrak IHSG di atas resistance all time high di 5.525.
"Sehingga momentum kenaikan jangka pendek menjadi positif, " katanya dalam riset.
Diprediksi,  hari ini indeks ada di level support 5.430-5.350-5.280-5.130 dan resistance: 5.525-5.600-5.750.
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati a.l:
1. Bank Mandiri (BMRI) (Trading target: Rp12.000)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp12.000
Entry (1) Rp11.325, Entry (2) Rp11.125, Cut loss point: Rp10.950
2. Adaro Energy (ADRO) (Trading target Rp1.350-Rp1.400)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emiten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.350-Rp1.400
Entry (1) Rp1.255, Entry (2) Rp1.225, Cut loss point: Rp1.195
3.  Total Bangun Persada (TOTL) (Trading target Rp.850)
Secara teknikal  perbaikan short dan medium term konstruksi  ini dapat  digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp850.
Entry (1) Rp795, Entry (2) Rp785,  Cut loss point: Rp765
4. Bumi Serpong Damai (BSDE) (BUY) (Trading Target Rp2.400-2.600)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emitten property ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp2.400-Rp2.600

Entry (1) Rp2.180, Entry (2) Rp2.120, cut loss point: Rp2.080

Bisnis.com, JAKARTA-- Bahana Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (30/9/2016) bergerak mixed cenderung melemah.
Analis Bahana Securities Muhammad Wafi mengatakan IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung
melemah di kisaran 5.400-5.450.
"Dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. AKRA, EXCL, TLKM, PWON dan PPRO," katanya dalam riset.
Adapun, rupiah diperkirakan akan bergerak dikisaran Rp12.900-Rp13.100 dengan kecenderungan menguat.
Kemarin,  indeks ditutup naik 7 poin (+0,12%) ke level 5.431,96 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp6,3 triliun setelah penurunan saham rokok dan ASII menahan kenaikan indeks.
Sebanyak 6 sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor tambang, infrastruktur dan finansial.

Sementara hanya sektor konsumer, basis industry dan aneka industri yang mengalami penurunan.


Bisnis.com, JAKARTA--Daewoo Securities Indonesia merekomendasikan delapan saham yang diproyeksi akan membukukan kinerja positif seiring bergulirnya program amnesti pajak. 

Kepala riset Daewoo Securities Indonesia Taye Shim & Giovanni Dustin menuturkan program amnesti pajak yang dijalankan pemerintah Indonesia akan meningkatkan basis penerimaan pajak secara struktural. 

"Kami harap investor aktif berpartisipasi dalam tax amnesty karena sistem pajak di Indonesia bergeser menjadi lebih transparan, begitu juga di konteks global," tulisnya dalam riset yang dikutip Jumat (23/9). 

Sekuritas asal Korea Selatan ini memperkirakan pemerintah bakal mengantongi uang tebusan program amnesti pajak sebesar Rp60,3 triliun atau lebih rendah dari target yang dipatok dalam APBN-P 2016 sebesar Rp165 triliun. 

Proyeksi tersebut berasal dari dana repatriasi Rp157,4 triliun dengan nilai tebusan Rp4,4 triliun dan dana deklarasi domestik sebesar Rp1.758,7 triliun dengan nilai tebusan Rp56 triliun.

"Mayoritas adalah deklarasi harta di dalam negeri. Kami proyeksi dampak langsung terhadap perekonomian akan moderat," imbuhnya. 

Kendati begitu, tiga dampak positif akan dirasakan perekonomian Indonesia, yakni ekspansi basis wajib pajak, menguatnya nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga yang melandai. Kondisi itu akan menimbulkan dampak terhadap ekonomi secara tidak langsung.

Atas pertimbangan tersebut, Daewoo Securities Indonesia merekomendasikan delapan saham pilihan, yakni BBCA, ICBP, KLBF, WSKT, SMGR, ASII, JPFA, dan ACES.



Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Securities memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan tren menguat pada awal perdagangan pekan depan.
Lanjar Nafi, Analis dari Reliance Securities, mengatakan momentum penguatan masih tampak pada beberapa indikator pergerakan teknikal IHSG.
Dia memperkirakan momentum tersebut akan membuat IHSG bergerak mixed dalam bertahan menguat pada kisaran level 5.325—5.430.
“Indikator stochastic berindikasi dead-cross setelah mencapai overbought oscillator. Bullish momentum masih terlihat pada indikator RSI. Resistance terdekat yang akan diuji berada pada level upper bollinger bands dikisaran 5.430,” papar Lanjar dalam riset Reliance Securities.
Lanjar memaparkan pada pekan terakhir September sentimen pasar akan dipengaruhi oleh rilis indeks kepercayaan konsumen dan pidato pimpinan Bank of Japan. Data penjualan rumah Amerika Serikat juga akan diterbitkan pada Senin malam.
IHSG menutup pekan ini dengan penguatan tipis 8,6 poin atau 0,16% ke level 5.388,91 dengan volume transaksi moderat. IHSG cenderung bergerak melemah di akhir pekan sebelum terdongkrak oleh aksi beli investor asing di penghujung perdagangan.

Investor asing membukukan net buy Rp181,35 miliar pada Jumat. Transaksi sepekan investor asing di Bursa Efek Indonesia mencatatkan net sell Rp34,56 miliar. Aksi ambil untung melalui penjualan saham PT Astra International Tbk (ASII) adalah penekan utama IHSG.
Bisnis.com, JAKARTA-- HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini bisa berubah ke arah positif bila kenaikan indeks bisa tertopang dengan baik.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan trend medium term IHSG yang sebelumnya sideways kelihatannya dapat berubah ke arah lebih positif bila kenaikan jangak pendek IHSG dapat tertopang dengan baik di tengah keadaan jenuh beli.
Dia menilai, selama minggu ketiga September, aksi penjualan pelaku pasar, khususnya investor asing akibat volatilitas regional telah dilawan oleh pembelian yang cukup banyak di saham big cap index drivers dan lapis dua pilihan. Hal tersebut membuat IHSG kembali mental dari low 5.140 dan rebound mendekati resistance lama 5.370.
"Sehingga membatalkan skenario indeks untuk koreksi di bawah 5.000," katanya dalam riset.
Adapun, rekomendasi untuk akumulasi beberapa pilihan saham big cap dan lapis dua pilihan di akhir pekan bulan ini a.l:
1. Astra International (ASII)  (BUY) (Trading target: Rp8.850) 
Entry buy (1) Rp..125, Entry buy (2) Rp8.075, Cut loss point: Rp7.975
2. Bank Mandiri  (BMRI) (BUY) (Trading target: Rp11.950)
Entry (1) Rp11.350, Entry (2) Rp11.150, Cut-loss point: Rp10.950

3. Bumi Serpong Damai (BSDE) (BUY) (Trading target Rp2.250)
Entry: (1) Rp2.130, Entry (2) Rp2.070, Cut loss point Rp2.020
4. Telekomunikasi (TLKM) (BUY): (Trading target Rp4.350-4.350) 
Entry: (1) Rp4.170, Entry (2) Rp4.120, Cut loss point Rp4.040

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan kenaikannya pada Jumat (23/9). Meski sempat bergerak di jalur negatif, IHSGberhasil naik di menit terakhir 0,16% atau 8,646 poin ke level 5.388,908.
Tercatat 160 saham bergerak turun, 117 saham bergerak naik, dan 98 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 6,36 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,70 triliun.
Enam dari 10 indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Sektor industri dasar naik 1,74%, barang konsumsi naik 0,98%, dan manufaktur naik 0,58%.
Sementara, empat sektor lainnya memerah yaitu aneka industri turun 1,81%, konstruksi turun 0,39%, dan keuangan turun 0,37%.
Aksi beli asing turut menopang laju IHSG. Di pasar reguler, buy asing Rp 289,072 miliar dan Rp 181,354 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 5,31% ke Rp 1.985, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 4,46% ke Rp 3.510, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 3,50% ke Rp 148.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT PP (persero) Tbk (PTPP) turun 5,56% ke Rp 4.250, PT Wijaya Jarya (persero) Tbk (WIKA) turun 5,11% ke Rp 2.600, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) turun 3,27% ke Rp 2.370.
Di sisi lain, untuk pertama kalinya, bursa saham Asia jatuh dalam kurun waktu enam hari ini, Jumat (23/9). Mengacu Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 142,00 pukul 16:10 waktu Hong Kong, menghentikan kenaikan lima hari.
Indeks ini telah menguat 3,6 % sepekan ini. Indeks Topix kehilangan 0,2 % setelah libur dan yen menguat terhadap dollar AS setelah langkah Bank of Japan (BOJ).
Sedangkan, SET Thailand Indeks turun 1,1 %, pemangkasan kenaikan mingguan kedua. Filipina Bursa Efek Indeks turun 0,5 %. Sedangkan, IHSG tergelincir 0,3 %. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,2 %.

S & P / ASX 200 Index Australia naik 1,1 % ke penutupan tertinggi sejak 31 Agustus didukung perusahaan telepon dan saham kesehatan canggih. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 %, indeks Taiex Taiwan naik 0,5 % dan indeks Straits Times Singapura naik 0,3 %.


Bisnis.com, JAKARTA- Investor asing akhirnya kembali memborong saham dengan capaian beli bersih alias net buy Rp171,89 miliar pada perdagangan akhir pekan, Jumat (23/9/2016).
Dari data PT Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan Jumat (23/9/2016), investor asing masih membukukan net sell saham sejumlah 72,97 juta lembar. Namun, secara nilai, investor asing masih membukukan net buy.
Investor asing pada perdagangan akhir pekan melakukan pembelian saham senilai Rp2,75 triliun dan penjualan Rp2,58 triliun. Sebaliknya, investor domestik membeli saham Rp4,94 triliun dan menjual Rp5,11 triliun.
Sepanjang hari ini, transaksi saham di lantai bursa mencapai Rp7,7 triliun dengan volume 6,35 miliar lembar.
Perolehan net buy akhir pekan, membuat catatan beli bersih sejak awal tahun menebal mencapai Rp34,63 triliun. IHSG sejak awal tahun telah menguat 17,33% tertinggi di antara bursa utama dunia.
Pada perdagangan akhir pekan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 0,16% sebesar 8,46 poin ke level 5.388,91. Sepanjang hari, IHSG berupaya menahan pelemahan dengan lonjakan terjadi pada akhir perdagangan.
Perdagangan saham oleh investor asing sebelumnya:
22/09/16
Rp229,53 miliar
Net sell
21/09/16
Rp551,44 miliar
Net buy
20/09/16
Rp440,41 miliar
Net sell
19/09/16
Rp97,42 miliar
Net sell
16/09/16
Rp140,33 miliar
Net sell
15/09/16
Rp527,82 miliar
Net sell
14/09/16
Rp840,96 miliar
Net sell
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2016

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup naik signifikan 0,76 persen pada penutupan perdagangan Rabu (21/9/2016). Dengan demikian, IHSG ditutup di jalur hijau di level 5.342,59. 

Sektor-sektor yang ditutup melemah pada jeda siang perdagangan saham hari ini berhasil berbalik arah. Sehingga hanya sektor perkebunan dan industri dasar saja yang melemah, itupun dengan pelemahan tipis. 

Sedangkan sektor aneka industri dan properti mengerek indeks menuju jalur hijau. Sektor aneka industri naik signifikan 2,6 persen sedangkan sektor properti anik 1,8 persen. 

Kenaikan sektor aneka industri didorong oleh kenaikan saham ASII sebesar 3,01 persen. Sedangkan kenaikan sektor properti ditopang kenaikan saham properti PWON sebesar 1,55 persen dan SMRA sebesar 3,93 persen. 

Dari data RTI, sebanyak 165 saham ditutup naik, 126 saham ditutup turun dan 90 saham ditutup tetap. 

Sejumlah saham pengerek bursa antara lain SILO, ASII, PWON, SMRA, BBNI, JSMR, BBTN, LSIP, MNCN dan EMTK. Sedangkan saham pemberat bursa yakni SMGR, KLBF, BMRIHMSP, LPPF, ADRO, CPIN.

Pada perdagangan hari ini tercatat net foreign buy mencapai Rp 551,4 miliar. 




Jakarta--Pada sesi pertama perdagangan Jumat (16/9/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 21,603 poin (0,41%) ke posisi 5.287,422.

Sebanyak 33 saham ditransaksikan naik, 2 saham turun, 2 saham stagnan, dan 536 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp24,6 miliar dan belum terjadi transaksi sama sekali di pasar negosiasi.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp16,7 miliar dan penjualan saham senilai Rp17,9 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp1,2 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2324801/buka-sesi-i-ihsg-di-zona-hijau-041-ke-5287




Sumber : INILAH.COM


JAKARTA kontan. Imbal hasil atau return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun alias year to date (ytd) mengungguli sejumlah indeks regional. Return IHSG mencapai 14,65%. Bandingkan dengan Hang Seng Index yang menghasilkan imbal hasil 6,49%. Straits Times Index (STI) malah turun -2,68%. Nikkei pun -13,81%.
IHSG pun kembali mengungguli indeks Thailand yang sebelumnya memimpin pasar Asia. Positifnya imbal hasil ini juga diikuti oleh imbal hasil sejumlah saham blue chips.
Misal, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang memberikan return 63,8%. Bandingkan dengan saham sejenis Nongshim Co Ltd dengan imbal hasil minus 30,94%. Nongshim adalah produsen makanan olahan terbesar di Korea Selatan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pun menghasilkan imbal hasil 33,3%. Saham sejenis, PLDT Inc mencatat imbal hasil minus 17,91%. Emiten ini tercatat di bursa Filipina.
Analis Minna Padi Investama Frederik Rasali bilang, kondisi ini terjadi lantaran kondisi makro Indonesia yang menarik minat investasi investor. Satu hal yang menjadi perhatian utama adalah soal kebijakan.
"Kebijakan terkait ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih rapi dibanding beberapa tahun lalu," kata Frederik kepada KONTAN, Kamis (15/9).
Hal ini memberikan dorongan bagi investor untuk melirik pasar Indonesia. Selain itu, Indonesia memiliki suku bunga yang masih relatif lebih tinggi daripada Singapura dan beberapa negara lainya. Sehingga asumsi untuk perhitungan minimum imbal hasil juga lebih tinggi daripada beberapa negara lain.
Ini menjadi sentimen utama untuk mengambil keputusan investasi di Indonesia. "Kalau kapitalisasi pasar memang masih lebih kecil dibanding beberapa negara lain, tapi aktifnya kegiatan IPO di Indonesia bisa menjadi harapan bagi investor asing untuk masuk ke market Indonesia," jelas Frederik.
Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest sependapat. Memang, posisi kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia dibanding sejumlah bursa asing cukup mempengaruhi. Artinya, ketika bobotnya lebih kecil, maka kenaikan return bisa lebih tinggi.
Tapi, secara fundamental, makro Indonesia memang terlihat menarik bagi para investor. Apalagi, setelah adanya sentimen amnesti pajak. Periode Juni, return IHSG menempati posisi tertinggi ketiga diantara bursa global. Nah, setelah periode itu hingga saat ini, return indeks justru menempati posisi pertama.
"Karena bursa lokal membutuhkan likuiditas," ujar Adit.
Amnesti pajak bisa memberikan likuiditas itu. Memang, IHSG masih berada di bawah bayang-banyang minimnya realisasi amnesti pajak. Tapi, satu hal yang patut dicermati adalah mulai adanya akselerasi realisasi dana repatriasi.
Sebelumnya, realisasi dana repatriasi baru sekitar 7% dari target akhir tahun Rp 165 triliun. Tapi tak lama kemudian, realiasasinya langsung mencapai 12%, atau sekitar Rp 21 triliun. Sehingga, muncul optimisme baru jika amnesti pajak bisa berjalan optimal.
Hal ini membuat optimisme akan prospek jangka panjang makro Indonesia juga menjadi lebih baik untuk jangka panjang. Sentimen ini pada akhirnya mengerucut pada hal yang lebih mikro, para emiten yang berada di dalam bursa lokal.
Kondisi makro jangka panjang yang lebih prospektif akan berkorelasi positif berupa sentimen prospek fundamental jangka panjang emiten yang juga lebih baik. Hal inilah yang membuat return sejumlah saham blue chips juga melampaui return perusahaan sejenis di Asia.
"Kebanyakan investor yang masuk ke blue chips itu investor yang melihat fundamental jangka panjang," pungkas Adit.

TOKYO kontan. Bursa Asia berhasil naik dari posisi terendahnya dalam enam pekan terakhir, pada Jumat (16/9). Untuk pertama kalinya dalam delapan hari terakhir, bursa Asia berhasil bergerak positif.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.20 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3%. Meski demikian, sepanjang pekan ini, bursa Asia masih tertekan 2,4%.
Sementara itu, data CNBC menunjukkan, indeks ASX 200 Australia naik 0,85%. Seluruh sektor menunjukkan pergerakan positif. Sektor energi berhasil naik 0,95%. Sedangkan sektor finansial naik 0,91%.
Adapun indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,25% dan indeks Topix naik 0,34%. Mayoritas saham utama perbankan melesat dengan kenaikan 1% lebih. Saham Mitsubishi UFJ, misalnya, naik 1,67%. Saham SMFG naik 1,79% dan saham Mizuho Financial naik 1,47%.
Sedangkan pasar saham di China, Taiwan, dan Korea Selatan tak beroperasi hari ini karena libur nasional.
Pergerakan positif bursa Asia menyusul lompatan pada pasar saham AS. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,99% menjadi 18.212,48. Sedangkan indeks S&P 500 naik 1,01% menjadi 2.147,26. Adapun indeks Nasdaq naik 1,47% menjadi 5.249,69.
"Minimnya dukungan dari data ekonomi terhadap kenaikan suku bunga AS, ekspektasi The Fed akan mengerek suku bunga pada September ini semakin menurun. Market mulai berpikir untuk tidak melakukan apapun saat ini," jelas Cameron Bagrie, chief economist ANZ Bank New Zealand Ltd yang berbasis di Wellington.  
NEW YORK kontan. Wall Street berhasil rebound pada penutupan transaksi tadi malam (16/9). Berdasarkan data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,99% menjadi 18.212,48. Saham Apple mencatatkan kenaikan tertinggi pada indeks ini.
Sementara, indeks S&P 500 naik 1,01% menjadi 2.147,26. Sektor teknologi informasi memimpin kenaikan di antara sektor-sektor lainnya.
Adapun indeks Nasdaq naik 1,47% menjadi 5.249,69.
Dalam setiap tiga saham yang naik, terdapat satu saham yang tertekan di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan malam tadi melibatkan 830 juta saham, dengan volume indeks gabungan sebanyak 3,29 miliar saham.
Wall Street ditutup positif seiring fokus investor pada data eonomi AS. Apalagi, pertemuan pimpinan The Federal Reserve pada pekan depan semakin dekat.
"Setidaknya ada tiga sentimen yang mendorong indeks hari ini (semalam)," jelas Michael Arone, chief investment strategist State Street Global Advisors.
Dia menjelaskan, sentimen pertama adalah performa saham Apple semakin membaik pasca penjualan iPhone 7 yang memuaskan. Kedua, rebound pada harga minyak dunia.
"Dan, kita juga memiliki data yang kurang mendukung. Hal ini semakin menekan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada pekan depan," paparnya.
Sekadar tambahan informasi, data pengajuan klaim pengangguran AS pada Agustus berada di level 260.000, sedikit di bawah ekspektasi market. Penjualan ritel AS Agustus lalu juga tak mencapai ekspektasi, di mana melorot lebih dari harapan. Sedangkan produksi industri turun 0,4% pada Agustus, lebih tinggi dari prediksi market.
Di sisi lain, berdasarkan CME Group's FedWatch, ekspektasi market untuk kenaikan suku bunga AS pada bulan ini hanya 12% setelah dirilisnya sejumlah data ekonomi.


JAKARTA ID – IHSG di Bursa Efek Indonesia diperkirakan mulai rebound setelah ada kepastian hasil rapat The Fed mengenai suku bunga acuan pada 21 September waktu AS, atau 22 September dini hari WIB.

Pelaku pasar juga akan mencermati penetapan BI 7-day reverse repo rate pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) siang harinya.

Faktor lain yang akan mendorong bursa saham bergerak positif adalah langkah cepat pemerintah dan DPR memperpanjang periode tax amnesty, agar dana repatriasi yang menggerakkan ekonomi masuk lebih banyak.

Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), akan menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) pada 20- 21 September waktu AS.

Hasil pertemuan tersebut akan menjadi salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan RDG BI dalam menentukan suku bunga acuan, BI 7-day reverse repo rate, untuk sebulan ke depan. Suku bunga acuan baru BI yang menggantikan BI rate tersebut, saat ini, dipatok 5,25% dan ke depan masih berpeluang diturunkan. (bersambung)



JAKARTA ID– Kejatuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa hari terakhir belum menunjukkan indikasi gelombang pembalikan modal asing (sudden reversal). Investor asing belum keluar dari Indonesia, mereka hanya keluar dari bursa saham untuk mengamankan portofolionya.

Maraknya aksi ambil untung (profit taking) oleh investor asing dimungkinkan karena IHSG selama tahun berjalan (year to date/ytd) membukukan kenaikan paling tinggi di dunia, sebesar 13,55%. Asing akan masuk kembali jika kondisinya menguntungkan.

“Sejauh ini tidak terlihat ada indikasi sudden reversal. Asing keluar bursa saham untuk mengamankan investasinya. Mereka mengalihkan (switching) saham ke portofolio lain, terutama surat utang negara (SUN). Buktinya, lelang SUN hari ini didominasi investor asing,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (13/9).

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 66,35 poin atau 1,25% ke level 5.215,56. Investor asing kembali membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp 378, 21 miliar.

Berdasarkan data BEI, dalam sepekan terakhir atau sejak penutupan Jumat (2/9) hingga penutupan perdagangan kemarin (13/9), IHSG turun 137,90 poin atau 2,57% ke level 5.215,56. Sedangkan posisi beli bersih saham oleh investor asing (foreign net buy) selama sepekan terakhir turun Rp 1,19 triliun. Adapun secara ytd, asing masih mencatatkan net buy di pasar saham domestik senilai Rp 36,19 triliun.

Meski menurun, posisi net buy asing secara ytd masih jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, apalagi dibandingkan tahun lalu yang minus Rp 22,59 triliun atau dibanding 2013 yang minus Rp 20,65 triliun. Net buy asing terbesar dicapai pada 2014 senilai Rp 42,60 triliun. Jika bertahan, net buy asing tahun ini diperkirakan melampaui pencapaian dua tahun silam dan memecahkan rekor tertinggi.

Pada perdagangan kemarin, sebanyak 256 saham turun, 214 saham stagnan, dan hanya 33 saham yang naik. Hampir semua sektor menjadi penekan IHSG. Sektor pertambangan anjlok 4%, sektor aneka industri terkoreksi turun 3,06%, sektor properti melemah 2,17%, sektor industri dasar menipis 1,76, dan sektor agribisnis berkurang 1,65%. Bersamaan dengan pelemahan IHSG, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin terdepersiasi 62 poin ke posisi Rp 13.151 per dolar AS.

Penurunan IHSG kemarin terjadi di tengah penguatan sebagian besar bursa regional. Indeks Nikkei 225 menguat 56,12 poin (0,34%) ke level 16.729,04, indeks Hang Seng naik 320,90 poin (1,38%) ke level 23.611,50, dan indeks SSE Composite menanjak 1,53 poin (0,05%) menjadi 3.023,51. Hanya indeks Straits Times yang turun 52,33 poin (1,82%) ke level 2.821,00.

Data BEI juga menunjukkan, IHSG kini tercatat sebagai indeks saham yang membukukan kenaikan tertinggi di dunia. Secara ytd, IHSG menguat 13,55%, mengalahkan bursa Thailand (12,37%), Filipina (8,60%), India (8,56%), Inggris (7,35%), Hong Kong (5,94%), AS (4,10%), dan Korea Selatan (1,94%).

Bursa saham lainnya bahkan masih minus, seperti Tiongkok (-14,57%), Jepang (-12,11%), Singapura (-2,23%), Malaysia (-0,91%), dan Australia (-0,65%).

Di sisi lain, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, kepemilikan investor asing di surat berharga negara (SBN), baik surat utang negara (SUN) maupun surat berharga syariah negara (SBSN), naik Rp 3,48 triliun selama sepekan (2-9 September) menjadi Rp 674,39 triliun. Secara ytd, kepemilikan asing di SBN naik Rp115,87 triliun dari Rp 558,52 triliun menjadi Rp 674,39 triliun. (bersambung)




Jakarta--Pada sesi pertama perdagangan Kamis (15/9/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 14,710 poin (0,29%) ke posisi 5.160,748.

Sebanyak 14 saham ditransaksikan naik, 15 saham turun, 16 saham stagnan, dan 527 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp19 miliar dan belum terjadi transaksi di pasar negosiasi.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp14,3 miliar dan penjualan saham senilai Rp10,8 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bresih (net foreign buy) senilai Rp3,4 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2324514/buka-sesi-i-ihsg-bangkit-147-poin-ke-5160




Sumber : INILAH.COM

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/9/2016).
IHSG dibuka melemah 0,30% atau 15,81 poin ke level 5.266,11 dan berlanjut melemah 0,73% atau 38,68 poin ke level 5.243,24 pada pukul 09.08 WIB.
Dari 535 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 7 saham bergerak menguat, 20 saham melemah, dan 508 saham stagnan.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor finansial yang melemah 0,86%, diikuti sektor aneka industri yang turun 1,84%, dan sektor konsumer yang merosot 0,52%.
Sinarmas sekuritas memprediksi pada perdagangan Selasa (13/9/2016) indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan hari ini.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan likuiditas yang berkurang setelah kenaikan bunga pinjaman Yuan offshore meningkatkan volatilitas bursa. Selanjutnya, pasar akan mencermati data-data ekonomi AS seperti penjualan ritel dan juga laju pertumbuhan inflasi yang akan dirilis pekan ini.
Data-data tersebut berpotensi menentukan arah kebijaksaan suku bunga the Fed minggu depan. “Kami masih merekomendasi investor untuk mengambil sikap defensif dan hanya melakukan pembelian secara bertahap. Secara teknikal IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.230-5.307 hari ini,” katanya dalam riset.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, indeks Bisnis27 juga terpantau melemah 0,98% atau 4,57 poin ke 461,51, setelah dibuka turun 0,61% atau 2,83 poin di posisi 463,25.
Sementara itu, rupiah melemah 0,63% atau 83 poin ke Rp13.153 per dolar AS pada pukul 09.10 WIB.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
ASII
-2,13%
BMRI
-1,61%
INDF
-0,64%
BBNI
-2,13%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
UNVR
+0,61%
UNTR
+1,43%
ICBP
+0,27%
SCMA
+0,34%

Sumber: Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (1/9/2016).
IHSG dibuka turun 0,33% atau 17,57 poin ke level 5.368,52 dan melemah 0,42% atau 22,76 poin ke level 5.363,32 pada pukul 09.05 WIB.
Sebanyak 15 saham bergerak menguat, 22 saham bergerak melemah, dan 497 saham stagnan dari 534 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang melemah 0,71% dan sektor finansial yang turun 0,50%.
Dalam risetnya, Waterfront Securities Indonesia memperkirakan pergerakan mixed IHSG pada perdagangan hari ini di kisaran level 5.340-5.470.
“Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 5.340-5.470,” kata Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia.
Dikemukakan indeks di bursa Wall Street ditutup melemah, akibat koreksi pada saham sektor energi seiring dengan penurunan harga minyak mentah.
Pelemahan harga minyak mentah yang berlanjut disebabkan oleh data cadangan minyak AS yang secara tak terduga mengalami kenaikan lebih banyak, dibandingkan estimasi pada pekan lalu.
Sementara itu ADP Employment bulan Agustus menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 177.000 orang, sesuai dengan ekspektasi.
Data pending home sales bulan Juli naik 1,3%, setelah bulan sebelumnya turun 0,8%.
Sedangkan indeks Chicago PMI bulan Agustus turun pada level 51,5 dari bulan sebelumnya 55,8.
“Data ekonomi AS yang membaik akhir-akhir ini semakin meningkatkan potensi akan kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat,” kata Octavianus.
Hal tersebut menimbulkan pergeseran sektor yang memimpin penguatan indeks, sektor yang memiliki yield tinggi seperti saham sektor defensif beralih ke saham yang bersiklus seperti sektor dan teknologi.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, pergerakan indeks Bisnis27 juga terpantau turun 0,70% atau 3,30 poin ke 471,70, setelah dibuka melemah 0,78% atau 3,70 poin di posisi 471,31.
Sementara itu, rupiah melemah tipis 0,04% atau 5 poin ke Rp13.275 per dolar AS pada pukul 09.06 WIB.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
TLKM
-1,43%
BBCA
-1,33%
UNVR
-1,20%
BMRI
-1,11%
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
HMSP
+2,01%
INDF
+0,95%
BSDE
+0,93%
BMTR
+2,81%
Sumber: Bloomberg
Bisnis.com, JAKATA- HP Financials mengemukakan aksi sejumlah emiten mendapat perhatian pasar.
Dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (1/9/2016), HP Financials mengemukakan aksi emiten tersebut adalah:
PGAS (-2,6%) bukukan laba bersih Rp2 triliun
RMBA (-1,3%) rugi bersih naik 44,28%
LPKR (-3,5%) pangkas target marketing sales dan capex
SMCB (+3,1%) penjualan naik 11,5%
WIKA (-0,3%) bangun apartemen senilai Rp820 miliar
ISAT (+3,3%) turunkan tarif  interkoneksi
JAKARTA. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 0,44% atau 23 poin ke 5.386,08. Liga Maradona, analis Recapital Securities, mengatakan, pemicu penguatan adalah aksi beli investor lokal terhadap saham-saham yang beberapa hari lalu melemah signifikan.
"Ada aksi buy back lokal," kata Liga, Rabu (31/08). Sementara kemarin asing mencetak net sell Rp 727,73 miliar. Saham-saham yang menguat adalah sektor pertambangan, perkebunan dan aneka industri.
Sementara saham yang banyak dibeli adalah ITMG, PTBA, ASII, TLKM dan ADRO. Sedangkan penekan laju IHSG adalah SMGR, PGAS, AKRA dan LPKR. Menurut Liga, pelaku pasar cenderung wait and see, terkait data ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
"Jika data tenaga kerja melebihi ekspektasi, perkiraan pasar terkait kenaikan suku bunga The Fed tahun ini akan meningkat lagi," jelas Liga.
Ia memprediksi, indeks hari ini terkoreksi dengan rentang 5.335 - 5.415. Menurut Tasrul analis Daewoo Securities, hasil optimalisasi indikator money flow index akan menguji support trendline dan indikator W%R cenderung naik. Tasrul memperkirakan, indeks cenderung menguat dengan rentang 5.373-5.430.
dalam periode 10 taon, ternyata SEPTEMBER merupakan bulan KRUS1AL guna MEMBANGUN FONDASI TREN JANGKA MENENGAH PANJANG ihsg, liat d :
gw seh KONTRARIAN, yaitu saat HARGA SAHAM AMBLES, gw BELI
gw seh KONTRARIAN, yaitu saat HARGA SAHAM MEROKET NAEK, gw JUAL sebagian
teori soal risiko investor sbb: 
There are two ways to discourage investors from buying in a frictionless setting with rational expectations. First, investors may be more risk averse in times when expected returns are high. In bad times, when stocks are trading at low prices, investors could be well aware that prices are likely to go up, but they may worry about taking on the extra risk associated with holding more stocks. Second, investors may be facing more risk in times when expected returns are high. During the financial crisis, for example, the Dow dropped below 7000, and still households did not want to buy more stocks. A plausible explanation is that they were worried about losing their jobs and preferred holding cash. visi 2016: cautiously optimistic @ ekonomi 2016

Komentar

  1. saya ibu irma seorang TKI DI SINGAPURA
    pengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos
    sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan susah
    gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak
    kebetulan saya buka-bukan internet mendapatkan
    nomor MBAH SERO katanya bisa bantu orang melunasi hutang
    melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah terpaksa saya
    hubungi dan minta angka bocoran SINGAPURA
    angka yang kemarin di berikan 4D yaitu 6377 TGL 01-09-2016
    ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat Rp.250.juta
    bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri
    apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas
    jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah
    ini nomor hp -> (-082-370-357-999-) MBAH SERO
    demikian kisah nyata dari saya tampah rekayasa
    atau silahkan buktikan sendiri..

    BalasHapus
  2. Saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
    pinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
    bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
    saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
    menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
    yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
    belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
    smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
    keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
    harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
    pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
    telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
    usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
    diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
    hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
    francasmithloancompany@gmail.com)  

    BalasHapus
  3. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒