Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 05 Okt 2016

JAKARTA - Pasar saham Indonesia ditutup bergerak di zona merah, meskipun tekanan yang terjadi tidak sebesar siang tadi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 51 poin atau 0,94 persen menjadi 5.420.
IHSG mengakhiri perdagangan dengan transaksi sebesar Rp4,8 triliun dari 6,51 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 10 poin atau 1,15 persen menjadi 935, Jakarta Islamic Index (JII) turun 9 poin atau 1,28 persen menjadi 747, indeks IDX30 turun 5 poin atau 1,12 persen menjadi 506 dan indeks MNC36 turun 2,9 poin atau 0,94 persen menjadi 308.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor aneka industri turun paling dalam sebesar 1,75 persen. Sementara perdagangan hanya turun 0,19 persen. Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank MayapadaTbk (MAYA) naik Rp480 ke Rp3.300, saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp250 ke Rp18.700 dan saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik Rp200 ke Rp6.000.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Citra Tubindo Tbk (CTBN)  turun Rp250 menjadi Rp5.300, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp225 menjadi Rp44.825 dan saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) turun Rp420 menjadi Rp3.820.
(mrt)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒