Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 06 Okt 2016

Jakarta: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini akhirnya mampu kembali ke zona hijau. Posisi IHSG mengikuti gerak bursa saham Amerika Serikat (AS) yang menguat.

Pantauan Metrotvnews.com pukul 09.12 WIB, Kamis 6 Okober, IHSG tercatat menguat 12,018 poin atau setara 0,222 persen ke posisi 5.432 dibandingkan pembukaan pagi yang berada di 5.428.

Sementara itu, posisi tertinggi IHSG sempat menyentuh level 5.433. Sedangkan posisi terendah IHSG berada di level 5.427. Sebanyak 66 menguat, 28 saham melemah, dan 55 saham stagnan.

Volume perdagangan saham pagi ini dibuka sebanyak 105,4 juta lembar senilai Rp73,4 miliar. Adapun indeks saham unggulan LQ45 naik 3,63 poin ke 939 serta indeks syariah JII turun 1,32 poin ke 748.

Pagi ini, nyaris seluruh sektor kompak berada di zona hijau dengan penguatan paling tinggi dipegang dari sektor konsumer sebesar 12,15 poin. Hanya sektor infrastruktur yang terpantau melemah 3,22 poin.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers di antaranya yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp625 ke Rp67.600, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat Rp325 ke Rp45.150, serta PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp275 ke Rp6.350.

Kemudian saham-saham yang berada di jajaran top loosers di antaranya yakni PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) turun Rp380 ke Rp3.440. PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) melemah Rp125 ke Rp10.275, serta PT PP Properti Tbk (PTPP) merosot Rp60 ke Rp4.190.

http://ekonomi.metrotvnews.com/bursa/0k88xE9k-pagi-ini-ihsg-kembali-ke-zona-hijau





Sumber : METROTVNEWS.COM


Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan dibuka pada perdagangan dibuka rebound dengan naik 0,14% atau 7,81 poin ke level 5.428,45 Kamis (6/10/2016).
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,94% atau 51,67 poin di level 5.420,65 setelah bergerak pada kisaran 5.399,22 - 5.460,16.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 71 saham menguat, 214 saham melemah, dan 253 saham stagnan.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang merosot 1,46% dan sektor konsumer yang melemah 0,73%.
“ECB mengurangi stimulus. Jika stimulus tak ada, ekonomi melemah. Orang profit taking,” ujar analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya Rabu (5/10/2016).
Seperti diketahui European Central Bank (ECB) secara bertahap akan mengurangi program pembelian asetnya, seiring dengan akan berakhirnya program quantitative easing pada Maret 2017.
ECB kemungkinan akan mengurangi program pembelian asetnya sebesar 10 miliar euro per bulan, dari saat ini yang sebesar 80 miliar euro per bulan.
Pelemahan IHSG ini terjadi saat bursa di kawasan Asia Tenggara bergerak mixed.
Indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,11%, indeks FTSE KLCI Malaysia naik 0,10%, indeks SE Thailand menguat 0,06%, dan indeks PSEi Filipina melemah 1,03%.



JAKARTA kontan. Asjaya Indosurya Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan besok di kisaran 5.411 - 5.502.
William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya mengatakan IHSG bergerak dalam fase konsolidasi di mana support sedang mengalami tahap ujian. "Momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi beli karena IHSG dalam jangka pendek telah berada dalam jalur uptrend," katanya dalam riset, Rabu (5/10).
Target resistance level saat ini, menurut William, berada pada level 5.502 yang perlu digapai untuk memperkuat pola kenaikan jangka pendek. Ia bilang, efek dari fluktuasi harga komoditas masih terus menggelayuti pola gerak IHSG. Namun rilis kinerja emiten akan menopang kenaikan indeks.
Adapun saham-saham pilihan William pada perdagangan besok di antaranya BBNI, ADHI, PGAS, JSMR, SMMT, TBIG, TLKM, WIKA, dan WTON.
Hari ini, IHSG tertekan sejak awal sesi dan ditutup turun 51.67 poin atu 0.94% dilevel 5420.65 dengan volume yang cukup tinggi. Seluruh sektor mengalami tekanan aksi jual dengan sektor aneka industri dan pertambangan yang mencatatkan pelemahan terbesar.
Investor asing kembali tercatat net sell sebesar Rp 33,,88 miliar. Persetujuan penyertaan modal negara kepada 4 BUMN oleh DPR serta kebijakan pemerintah menurunkan harga gas untuk industri nasional seakan direfleksikan negatif pada jangka pendek oleh investor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒