Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 07 Okt 2016

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini dengan pelemahan. Tak beranjak dari zona merah sepanjang hari ini, indeks ditutup dengan penurunan 32,19 poin atau 0,6% menjadi 5.377,15.
Sebanyak 145 saham yang menguat tak bisa menahan penurunan bursa akibat pelemahan 141 saham. Sedangkan 98 saham lainnya bergeming. 
Sepanjang hari ini 8,5 miliar saham berpindah tangan, dengan nilai Rp 6,02 triliun. 
Hari ini, lebih banyak investor asing yang melakukan penjualan ketimbang pembelian saham. Tercatat, net sell asing mencapai Rp 800 miliar di pasar reguler.
Tujuh dari sepuluh sektor IHSG melemah, dipimpin grup saham aneka industri yang turun 1,5% dan barang konsumer 1,21%.
Tiga sektor yang menguat adalah agrikultur 1,06%, pertambangan 1,05%, dan industri dasar 0,64%. 
Di antara saham-saham LQ45, saham yang paling menderita penurunan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun sebesar 3,43% menjadi Rp 11.975, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang ruurn 2,94% menjadi Rp 18.175, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 2,62% menjadi Rp 2.600 per saham.
Sedangkan saham-saham top gainers di jajaran bluechip antara lain PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 4,37% menjadi Rp 478, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar 3% menjadi Rp 2.060 per saham, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang naik 2,17% menjadi Rp 15.325 per saham.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒