Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 28 Oktober (SUMPAH PER-1-AN) 2016

Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak mampu mempertahankan kinerjanya sejak perdagangan siang tadi.

 Pantauan Metrotvnews.com, Jumat, 28 Oktober, IHSG ditutup melemah tipis 6,567 poin atau setara 0,121 persen ke level 5.410. IHSG sempat dibuka ke posisi 5.414.

Sore ini, IHSG sempat berada di level tertinggi ke posisi 5.426 dan level terendah 5.402. Volume perdagangan ditutup sebanyak 12,8 miliar lembar senilai Rp5,6 triliun.

 Sebanyak 134 saham menguat, 173 saham melemah, 100 saham stagnan, serta terjadi 284.558 kali frekuensi. Indeks saham unggulan LQ45 merosot 1,11 poin ke 926 dan JII turun 2,83poin ke 739.

 Beberapa sektor sore ini cenderung bergerak ke zona merah, di mana sektor yang melemah paling dalam dipegang dari agri sebesar 22,80 poin atau setara 1,3 persen. Sedangkan sektor yang menguat dipegang dari keuangan sebesar 1,27 poin.

 Saham-saham yang masuk jajaran top gainers yakni PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) melonjak Rp1.275 ke Rp7.750, PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) menguat Rp300 ke Rp2.230, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 ke Rp18.100.

 Saham-saham yang masuk jajaran top loosers yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp475 ke Rp12.025, PT United Tractors Tbk (UNTR) merosot Rp450 ke Rp21.100, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) jatuh Rp400 ke Rp66.000.

http://ekonomi.metrotvnews.com/bursa/4KZVgRWK-kinerja-ihsg-melempem-di-akhir-pekan




Sumber : METROTVNEWS.COM

 Jakarta-Pada perdagangan Jumat (28/10/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 6,567 poin (0,12%) ke posisi 5.410,269.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 5.426,264 atau menguat 9,428 poin dan mencapai level terendahya di angka 5.402,429 atau melemah 14,407 poin.

Sebanyak 142 saham ditransaksikan naik, 181 saham turun, 102 saham stagnan, dan 152 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Mayoritas sektor saham mendukung pelemahan IHSG. Saham-saham di sektor perkebunan memimpin pelemahan 1,25%, disusul sektor aneka industri yang melemah 0,70%, perdagangan 0,46%, properti 0,20%, infrastruktur 0,20%, konsumer 0,17%, dan pertambangan 0,15%.

Hanya dua sektor saham yang bertahan di zona positif seperti industri dasar yang menguat 0,76% dan keuangan 0,16%.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,87 triliun dan Rp954,1 miliar di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp5,82 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp1,77 triliun dan penjualan saham senilai Rp1,80 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bresih (net foreign sell) senilai Rp34 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2334979/ihsg-akhir-pekan-di-zona-merah-65-poin-ke-5410




Sumber : INILAH.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒