JAKARTA kontan. Setelah terkoreksi dalam beberapa hari terakhir, pasar obligasi domestik berhasil menanjak pada perdagangan Kamis (17/11).
Merujuk situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), kinerja pasar surat utang dalam negeri (Indonesia Composite Bond Index) mendaki 0,12% dibandingkan hari sebelumnya ke level 207,22.
Lihat saja INDOBeX Composite Clean Price yang terangkat 0,1% ketimbang hari sebelumnya menjadi 110,45. Sebaliknya, INDOBeX Composite Effective Yield menyusut dari posisi 8,03% menjadi 8,02%.
Baik pasar obligasi pemerintah maupun pasar obligasi korporasi membukukan kinerja positif hari ini. Tercermin pada INDOBeX Government Total Return yang naik 0,12% dibandingkan hari sebelumnya ke level 204,35. Begitu pula dengan INDOBeX Corporate Total Return yang tumbuh 0,09% ketimbang hari sebelumnya menjadi 219,56.
😻
JAKARTA kontan. Presiden Joko Widodo menyuguhkan menu ikan bakar kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kedua tokoh tersebut makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11).
Seusai makan siang, keduanya pun mengobrol di beranda Istana Merdeka. Tidak ada camilan di meja, yang ada hanya sepasang cangkir berisi teh hangat.
BACA JUGA :
Kepada wartawan, Jokowi mengatakan, kunjungan Prabowo itu adalah kunjungan balasan karena dirinya menyambangi kediaman Prabowo di Hambalang, 31 Oktober lalu. "Saya kira saling mengunjungi, saling bersilaturahim adalah tradisi yang sangat baik di antara kita," tutur Jokowi.
Jokowi berharap, tradisi silaturahim seperti ini juga dicontoh elemen masyarakat. Meskipun berbeda jalur dan pandangan politik, silaturahim tidak boleh putus.
Prabowo juga senada. Menurutnya, silaturahim ia dan Jokowi yang pernah menjadi rival saat Pilpres 2014 lalu itu tetaplah yang utama. "Ini budaya yang ingin kami perlihatkan kepada generasi muda. Antara pemimpin, beliau pernah rival saya, tetapi kami bersahabat," ujar Prabowo.
"Perbedaan politik itu adalah hal yang biasa, tidak boleh menjadi masalah, tidak boleh menjadi perpecahan yang berkelanjutan," lanjut Prabowo.
Pertemuan makan siang keduanya berlangsung secara tertutup. Momen yang dapat direkam kamera pewarta ialah hanya saat mereka berbincang di beranda Istana Merdeka. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu setengah jam. (Fabian Januarius Kuwado)
JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (17/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 7,550 poin (0,15%) ke angka 5.193,015. Pada Kamis (17/11), total transaksi tercatat senilai Rp 6,35 triliun.
Adapun investor asing masih menorehkan penjualan bersih (net sell) dengan nilai Rp 144,9 miliar di seluruh market dan Rp 195 miliar di pasar reguler.
Menurut analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji, pergerakan indeks pada perdagangan hari ini diwarnai sentimen dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2016
“Keputusan memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 4,75% membuat IHSG ditutup secara positif,” katanya kepada KONTAN, Kamis.
Namun demikian, lanjut Nafan, IHSG akan mendapatkan sentimen negatif dari pernyataan The Fed Chair Janet Yellen yang disinyalir bakal menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Desember mendatang. Nafan mengatakan, pernyataan tersebut membawa efek hawkish terhadap USD sehingga harga komoditas dunia dipastikan akan tertekan.
“Tertekannya harga komoditas dunia akibat menguatnya USD disinyalir akan memberikan sentimen negatif terhadap IHSG mengingat IHSG masih banyak dipengaruhi saham-saham berbasis komoditas,” kata Nafan.
Dengan demikian, dirinya memprediksi bahwa pada perdagangan Jumat (18/11) indeks akan bergerak melemah dengan support 5.120 dan resistance 5.260.
Komentar
Posting Komentar