Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 22 Nov 2016

Bisnis.com, JAKARTA – Rebound indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016).
Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,24% atau 12,40 poin ke level 5.160,72, setelah dibuka turun 0,15% atau 7,66 poin di posisi 5.140,66.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak pada kisaran 5.140,52 - 5.170,59.
Sebanyak 175 saham menguat, 107 saham melemah, dan 256 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang yang melesat 2,97% dan sektor pertanian yang menguat 0,50%.
Adapun, sektor aneka industri menjadi satu-satunya sektor yang bergerak negatif dengan pelemahan 1,50%.
Sejalan dengan penguatan IHSG, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga bergerak positif. Indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,22%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,56%, indeks SE Thailand naik 0,39%, sedangkan indeks PSEi Filipina merosot 1,43%.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai potensi penguatan terbatas IHSG menyusul meningkatnya volatilitas rupiah dan pasar saham, seiring meningginya ketidakpastian dalam negeri menyusul rencana demonstrasi kembali pada tanggal 25 November mendatang.
Rupiah juga masih berpotensi terdepresiasi seiring penguatan indeks dolar AS, sehingga menjadi sentimen negatif bagi pasar saham.
"Hari ini kami prediksi IHSG berpotensi menguat, akan tetapi bersifat namun terbatas," paparnya dalam riset.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,22% atau 29 poin ke Rp13.435 per dolar AS pada pukul 12.04 WIB.                    

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I, Selasa (22/11). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,24% atau 12,398 poin ke level 5.160,717 pukul 12.00 WIB.
Perdagangan rehat pertama melibatkan 8,21 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,16 triliun. Ada 184 saham bergerak naik, 105 saham bergerak turun, dan 80 stagnan.
Delapan dari 10 indeks sektoral menyokong IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 2,97%. Sedangkan, aneka industri paling dalam pelemahannya 1,50%.
Pada sesi perdagangan pagi, net sell asing sebesar Rp 104,914 miliar di pasar reguler. Sedangkan, keseluruhan perdagangan tercatat net sell asing Rp 127,307 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 4,90% ke Rp 1.605, PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) naik 4,27% ke Rp 2.440, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 4,04% ke Rp 11.575.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 2,89% ke Rp 6.725, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,24% ke Rp 7.625, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun 1,90% ke Rp 7.750.
"Mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang dibuka menguat pada pagi ini memberi sentimen positif bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa sentimen positif dari bursa eksternal itu mendorong pelaku pasar di dalam negeri untuk melakukan akumulasi meski masih relatif terbatas. Hal itu dikarenakan, pelaku pasar saham Indonesia masih mengkhawatirkan fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih rentan terkoreksi.
Di sisi lain, lanjut dia, postur utang luar negeri (ULN) Indonesia yang naik juga masih menjadi faktor penahan bagi laju IHSG. Bank Indonesia mencatat, ULN Indonesia pada akhir triwulan III 2016 tercatat sebesar 325,3 miliar dollar AS atau tumbuh 7,8 % (yoy).

Selain itu, ia mengatakan bahwa kecemasan pelaku pasar juga berkenaan dengan pesan hasutan untuk melakukan penarikan uang secara massal dari bank (rush money) serta aksi demonstrasi turut mempengaruhi psikologis pelaku pasar saham.
👄

JAKARTA sindonews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan, pengusaha tidak terpengaruh dengan aksi demonstrasi yang akan berlangsung 2 Desember 2016. Bahkan kegiatan bisnis tetap berjalan seperti biasa meski ada unjuk rasa.

Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, kegiatan ekspansi dari perusahaan lokal yang sudah berinvestasi besar tidak tergoyahkan dengan aksi tersebut. Sebab demonstrasi nanti terjadi di DKI Jakarta dan pabrik perusahaan kebanyakan ada di luar DKI.

"Saya bicara dengan para pengusaha nasional yang sudah investasi besar. Mereka tetap melangsungkan rencana ekspansi karena demo kan di Jakarta, pabriknya bukan di Jakarta," ujarnya di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Rosan berharap, setiap aksi demonstrasi tidak perlu disertai dengan tindakan anarkis. Sehingga tidak berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia.

"Demo ini bagian dari negara, kita harapkan kalau ada demo jangan ada kerusuhan, jangan anarkis. Itu saja kok tapi dampak ke ekonomi ya sejauh ini saya lihat enggak ada dampak signifikan," katanya.

Mengantisipasi dampak buruk tersebut, dia mengatakan, Kadin sudah melakukan pembicaraan dengan para investor asing yang sudah berinvestasi di Indonesia. Sama seperti pengusaha lokal, kegiatan ekspansi mereka tetap akan berjalan.

"Karena saya pun terus aktif bicara dengan investor asing yang sudah investasi di sini. Saya sudah datangi satu-satu dan mereka saya undang dan mereka bilang ekspansi tetap berjalan," pungkasnya. 



(ven

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk