Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 22 Nov 2016

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016).

IHSG ditutup menguat 1,09% atau 56,35 poin ke posisi 5.204,67 setelah bergerak pada kisaran 5.140,52- 5.204,67.

Sebelumnya, indeks dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,15% atau 7,67 poin di level 5.140,66.

Dari 538, saham yang diperdagangkan, sebanyak 212 saham menguat, 94 saham melemah, dan 232 saham stagnan.

Sebanyak 8 dari 9 indeks sektoral pada IHSG ditutup menguat, dengan penguatan terbesar dari sektor tambang yang naik 3,25%, diikuti oleh sektor konsumer yang menguat 2,18%.

Di antara saham sektor enrgi yang menguat, saham PT Medco Energi Internasional Tbk menguat 4,53%, sedangkan saham PT Elnusa Tbk. juga menguat 3,29%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat 0,45% atau 2,03 poin ke posisi 450,47.

Analis Teknikal Bahana Securities, Muhammad Wafi mengatakan penguatan IHSG didorong oleh naiknya sektor tambang setelah rebound harga minyak mentah dunia.

Terdorong saham mining setelah harga minyak dunia rebound pasca optimisme pasar akan OPEC yang akan membatasi kuota produksi anggotanya, katanya, dalam riset yang diterima sore ini

Sementara itu, Kiswoyo, Analis Recapital Securities mengemukakan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini mengikuti pergerakan bursa regional yang berada di zona hijau, setelah bursa saham AS kemarin ditutup pada level tertinggi baru.

(Penguatan IHSG) ikut (menghijaunya bursa saham) regional. Karena isu (sentimen lainnya yang minim), kata Kiswoyo.

Bursa saham di Asia Tenggara bergerak mayoritas menguat, Indeks FTSE Straits Times Singapura menguat 0,46%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,13%, indeks SET Thailand menguat 0,63%, dan hanya indeks PSEi Filipina yang melemah 2,53%.

Untuk harga minyak mentah, setelah kemarin ditutup menguat 3,9%, harga minyak WTI hari ini, pk. 16.28 WIB naik USid="mce_marker",16 atau 0,56% ke US$48,80 per barel.

Â

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)


HMSP

+5,56


BMRI

+2,10


NISP

+18,65


KAEF

+24,03


Â

Saham-saham penekan IHSG:

Â

 Kode

(%)


ASII

-2,06


LPPF

-1,01


BBCA

-3,57


INTP

-0,53


Sumber: Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20161122/7/605202/indeks-bei-22-november-sektor-tambang-pacu-ihsg-bergerak-reli




Sumber : BISNIS.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk