Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 14 Agustus 2014

JAKARTA. Pada sore ini (14/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di posisi 5.155,55. Itu artinya, indeks mencatatkan penurunan sebesar 12,72 poin.
Aksi jual sejumlah saham big cap menjadi pemicunya. Tiga di antaranya yakni:
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham TLKM yang turun 1,08% menjadi Rp 2.755 di sesi II menyumbang penurunan indeks sebesar 3,2 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah UBS Securities
Indonesia senilai Rp 18,752 miliar, Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 16,232 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 15,514 miliar.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI yang turun 0,92% menjadi Rp 10.825 di sesi II menyumbang penurunan indeks sebesar 2,6 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah Macquarie Capital Securities senilai Rp 111,702 miliar, Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 69,418 miliar, dan Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 13,001 miliar.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Saham PGAS yang turun 1,68% menjadi Rp 5.850 di sesi II menyumbang penurunan indeks sebesar 2,6 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah Macquarie Capital Securities senilai Rp 35,741 miliar, Kresna Graha Sekurindo senilai Rp 23,131 miliar, dan Samuel Sekuritas Indonesia senilai Rp 16,604 miliar.
Editor: Barratut Taqiyyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒