Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan
penguatan kemarin dengan naik 15 poin. Indeks mencoba bertahan di level
resisten 5.100.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.690 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.680 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 15,885 poin (0,31%) ke level 5.129,121. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,981 poin (0,45%) ke level 879,408.
Mengawali perdagangan, Selasa (12/8/2014), IHSG dibuka bertambah 22,006 poin (0,42%) ke level 5.134,557. Indeks LQ45 dibuka melaju 4,575 poin (0,52%) ke level 880,002.
Aksi beli belum terlalu ramai, tapi seluruh indeks sektoral mampu kompak bergerak di zona hijau. Saham-saham lapis dua yang kini jadi incaran.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG tumbuh 19,723 poin (0,35%) ke level 5.132,959. Sementara Indeks LQ45 naik 3,859 poin (0,44%) ke level 875,286.
Kemarin IHSG menutup perdagangan awal pekan dengan positif, naik 59 poin. Indeks kembali menembus level 5.100.
JAKARTA - Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 5.068-5.092 dan resisten 5.121-5.134.
IHSG berpola white marubozu lewati middle bollinger band (MBB ). MACD cenderung turun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
"Laju IHSG mampu melewati target resisten 5.067-5.087 seiring kembali maraknya aksi beli," ungkap Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Reza menambahkan, dengan asumsi masih berlanjutnya aksi beli seiring meredanya imbas negatif pasar saham global membuat IHSG berpotensi kembali melanjutkan rebound, namun tetap mewaspadai potensi-potensi sentimen yang dapat menahan laju IHSG.
"Apalagi, tertinggal utang gap di 5.076-5.088," tambahnya.
Sebelumnya, menghijaunya mayoritas laju bursa saham Asia membuat IHSG yang sebelumnya merah langsung dimanfaatkan untuk kembali mengakumulasi saham sehingga berimbas pada berbalik menghijaunya IHSG. Di sisi lain, kembalinya asing mencatatkan nett buy meski tipis serta laju Rupiah yang juga kembali terapresiasi turut menambah sentimen positif bagi IHSG.
Tidak hanya itu, penguatan saham-saham konsumer dan infrastruktur setelah pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk masuk kembali sehingga berimbas pada berbalik menguatnya indeks sektoral keduanya juga menopang penguatan IHSG. Menghijaunya pembukaan sebagian pasar saham Eropa juga turut direspon positif.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.068,72 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5.043,53 (level terendahnya) di mid sesi 1 dan berakhir di level 5.066,98. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. (rzy)
http://economy.okezone.com/read/2014/08/12/278/1023132/maraknya-aksi-beli-ihsg-akan-nyaman-di-zona-hijau
Sumber : OKEZONE.COM
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.690 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.680 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 15,885 poin (0,31%) ke level 5.129,121. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,981 poin (0,45%) ke level 879,408.
Mengawali perdagangan, Selasa (12/8/2014), IHSG dibuka bertambah 22,006 poin (0,42%) ke level 5.134,557. Indeks LQ45 dibuka melaju 4,575 poin (0,52%) ke level 880,002.
Aksi beli belum terlalu ramai, tapi seluruh indeks sektoral mampu kompak bergerak di zona hijau. Saham-saham lapis dua yang kini jadi incaran.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG tumbuh 19,723 poin (0,35%) ke level 5.132,959. Sementara Indeks LQ45 naik 3,859 poin (0,44%) ke level 875,286.
Kemarin IHSG menutup perdagangan awal pekan dengan positif, naik 59 poin. Indeks kembali menembus level 5.100.
JAKARTA - Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 5.068-5.092 dan resisten 5.121-5.134.
IHSG berpola white marubozu lewati middle bollinger band (MBB ). MACD cenderung turun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
"Laju IHSG mampu melewati target resisten 5.067-5.087 seiring kembali maraknya aksi beli," ungkap Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Reza menambahkan, dengan asumsi masih berlanjutnya aksi beli seiring meredanya imbas negatif pasar saham global membuat IHSG berpotensi kembali melanjutkan rebound, namun tetap mewaspadai potensi-potensi sentimen yang dapat menahan laju IHSG.
"Apalagi, tertinggal utang gap di 5.076-5.088," tambahnya.
Sebelumnya, menghijaunya mayoritas laju bursa saham Asia membuat IHSG yang sebelumnya merah langsung dimanfaatkan untuk kembali mengakumulasi saham sehingga berimbas pada berbalik menghijaunya IHSG. Di sisi lain, kembalinya asing mencatatkan nett buy meski tipis serta laju Rupiah yang juga kembali terapresiasi turut menambah sentimen positif bagi IHSG.
Tidak hanya itu, penguatan saham-saham konsumer dan infrastruktur setelah pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk masuk kembali sehingga berimbas pada berbalik menguatnya indeks sektoral keduanya juga menopang penguatan IHSG. Menghijaunya pembukaan sebagian pasar saham Eropa juga turut direspon positif.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.068,72 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5.043,53 (level terendahnya) di mid sesi 1 dan berakhir di level 5.066,98. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. (rzy)
http://economy.okezone.com/read/2014/08/12/278/1023132/maraknya-aksi-beli-ihsg-akan-nyaman-di-zona-hijau
Sumber : OKEZONE.COM
Komentar
Posting Komentar