Langsung ke konten utama

IHSG PENUTUPAN jelang perayaan kemerdekaan (akhir sidang MK) : 15 Agustus 2014

kontan JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak dalam perdagangan sepekan terakhir, dengan menguat 0,5%. IHSG bahkan sempat menyentuh level tertinggi setahun terakhir di posisi 5.168,4. Tapi di pengujung pekan ini, Jumat (15/8), transaksi harian IHSG melemah 0,13% ke 5.148,96.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia mengatakan, secara umum IHSG masih dinaungi sentimen positif terutama akibat kebangkitan bursa regional.
Namun, kinerja IHSG tertahan lantaran pelaku pasar mengambil posisi wait and see, menunggu pidato nota keuangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baru disampaikan Jumat (15/8) tadi malam.
Hal ini tecermin dari berkurangnya pembelian bersih (net buy) asing dalam sepekan terakhir. "Jika net buy asing di kisaran Rp 200 miliar per hari, IHSG susah untuk naik," kata Satrio, kemarin.
Investor juga menunggu perkembangan formasi kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Seleksi figur yang akan masuk kabinet terhambat proses gugatan hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi. Rencananya, MK mengumumkan putusan atas gugatan yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada 21 Agustus nanti. IHSG juga dibayangi sentimen negatif data ekonomi domestik, di mana defisit transaksi berjalan di kuartal II 2014 melebar menjadi US$ 9,1 miliar.
Tapi Satrio menilai memburuknya data defisit tak terlalu berpengaruh pada IHSG. Dia memprediksi IHSG kembali naik di pekan depan di support 5.100-5.130 dan resistance 5.200-5.251.
Editor: Sandy Baskoro
kontan JAKARTA. Indeks bursa lokal tergelincir ke zona merah setelah sebelumnya sempat menguat. Pada penutupan pasar, Jumat (15/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,13% ke level 5.148,96.

Sebanyak 152 saham melemah. Sisanya sebanyak 152 saham menguat dan 98 saham tidak bergerak.

Berikut saham-saham yang menjadi beban bagi pergerakan indeks pada akhir pekan, Jumat (15/8).

1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang melemah 1,63% ke level Rp Rp 2.710
2. PT Astra International Tbk (ASII) turun 0,97% ke level Rp 7.650
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,69% ke level Rp 10.750
4. PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,93% ke level Rp 5.800
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,09% ke level Rp 54.400.

Sementara para penggerak indeks yakni:

1. PT elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang menguat 6,67% ke level Rp 6.400.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menguat 3,76% ke level Rp 2.900
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 0,43% ke level Rp 11.800
4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)  yang menguat 0,99% ke level 4.070
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang menguat 0,43% ke level Rp 5.875.

... saham yang gw inves: tlkm, asii, bbri, excl, cpin dan pgas :)

Editor: Edy Can

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 6 poin di tengah lonjakan bursa-bursa di Asia. Aksi ambil untung investor domestik menghambat laju IHSG.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.670 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 0,042 poin (0,01%) ke level 5.155,589. Indeks membuka perdagangan awal pekan dengan datar.

Pergerakan IHSG masih dalam rentang yang tipis. Transaksi pagi tadi masih belum terlalu ramai karena aksi tunggu investor.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menipis 10,818 poin (0,21%) ke level 5.144,729 gara-gara aksi ambil untung. Indeks melemah sendirian di antara indeks saham bursa Asia.

Aksi ambil untung sempat mendesak indeks jatuh ke titik terendahnya hari ini di 5.144,073. Saham-saham unggulan jadi target aksi jual.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (15/8/2014), IHSG terpangkas 6,585 poin (0,13%) ke level 5.148,962. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 2,660 poin (0,30%) ke level 879,898

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒