Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 25 Agustus 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (25/8/2014) berakhir di zona merah, meskipun sebagian besar bursa di Asia Pasifik sebagian besar menguat.

Aksi ambil untung menyebabkan indeks tertekan sepanjang perdagangan hari ini, sehingga pada pukul 16.00 IHSG ditutup melemah sebesar 13,94 poin atau 0,26 persen di posisi 5.184,95. Volume perdagangan mencapai 5,69 miliar lot saham senilai Rp 4,45 triliun.

Sebanyak 127 saham diperdagangkan menguat, 179 saham melemah dan 78 saham stagnan. Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar yaitu LSIP (Rp 1.960), UNTR (Rp 23.150), ASII (Rp 7.625), AALI (Rp 25.900), dan SSMS (Rp 1.275).

Adapun, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah BBNI (Rp 5.425), MDLN (Rp 525), BUMI (Rp 197), INCO (Rp 4.165), dan ICBP (Rp 10.300).

Terdapat delapan sektor saham yang melemah, yaitu agribisnis (-0,95 persen), industri dasar (-0,06 persen), aneka industri (-1,11 persen), konsumer (-0,26 persen), properti (-0,76 persen), infrastruktur (-0,18 persen), perdagangan (-0,57 persen) dan manufaktur (-0,43 persen).

Sementara, hanya ada dua sektor yang menguat, yakni pertambangan (0,04 persen) dan keuangan (0,18 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa saham di kawasan Asia Pasifik menguat, merespon rencana bank sentral AS yang kemungkinan akan mempercepat penaikan suku bunga acuannya. Indeks Nikkei225 Tokyo ditutup naik 0,28 persen menjadi 15.613,25 dan Kospi Korea Selatan naik 0,20 persen dan berakhir di 2.060,89. Demikian juga indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,22 persen di posisi 25.166,91.

Namun demikian, bursa regional yang melemah adalah Sydney yang turun 0,19 persen dan terhenti di level 5.634,9 adan bursa Shanghai turun 0,51 persen di 2.229,27.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup melemah sebesar 0,51 persen di level Rp 11.714 per dollar AS.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

kejar MAX (04 Januari 2017, day 2)

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: lab...

kejar MAX @0T C (19 Juli 2017)

@ the end of the trading day, the trading results of my whole stocks @ warteg ot C, as follows: